1 research outputs found

    Analisa metodologis tafsir Al-Hikmah: Tafsir kontemporer Juz 'amma karya Aam Amirudin

    Get PDF
    Perkembangan pemikiran metodologi tafsir Al-Qur'an menjadi faktor yang juga mendukung berkembangnya produk tafsir. Tentunya diperlukan beberapa metode atau cara penafsiran Al-Qur'an untuk mendapatkan pemahaman yang lebih utuh. Adapun metode yang digunakan untuk menafsirkan Al-Qur'an diklasifikasikan menjadi empat metode: Tahlili, Ijmali, Muqaran dan Maudhu'i. Sedangkan dilihat dari sumber tafsirnya, tafsir terbagi menjadi dua yaitu tafsir bi al-ma'tsur dan tafsir bi al-ra'yi. Kemudian corak tafsir secara umum terbagi menjadi enam, yaitu Sufi,Fiqh, Filsafat, Ilmi, Lughowi dan Adabi al-ijtima'i. Dalam menggunakan metode dan corak ketika menafsirkan al-Qur’an, seorang mufassir menggunakan metode dan corak yang berbeda-beda. Salah satunya adalah Aam Amirudin seorang ulama yang berasal dari Bandung, Jawa Barat. Karya tafsirnya adalah Tafsir Al-Hikmah: Tafsir Kontemporer Juz ‘Amma dengan karakteristik juga keilmuan yang dikuasainya tentunya memberi warna tersendiri terhadap metode dan corak tafsirnya.Dalam kajian ini penulis ingin mengkaji tentang apa sumber, metode dan corak yang digunakan oleh Aam Amirudin dalam menafsirkan Al-Qur’an, serta apa saja kelebihan dan kekurangan Tafsir Al-Hikmah ini. Kajian pada penelitian ini menggunakan metode kualitatif dan teknik pengumpulan data yang digunakan adalah library research (studi kepustakaan) yaitu dengan mengumpulkan data-data yang berkaitan dengan penelitian ini. Selain library research, dalam penelitian ini juga menggunakan teknik pengumpulan dengan cara wawancara/interview. Dari hasil penelitian diketahui bahwa penulisan Tafsir Al-Hikmah dilatarbelakangi karena ada salah seorang jama’ah yang bertanya mengenai tafsir yang mudah difahami, Aam Amirudin pun mencoba mengaplikasikan metode tafsir yang mudah dicerna oleh setiap kalangan dan beliau akhirnya menulis Tafsir Al-Hikmah. Tafsir Al-Hikmah menggunakan metode tahlili, sedangkan corak yang digunakan dalam tafsir ini adalah corak ilmi dan adabi ijtima’i. Adapun kelebihan Tafsir Al-Hikmah adalah penggunaan bahasa yang tidak bertele-tele, penjelasannya dihubungkan dengan fenomena di masyarakat. Sedangkan kekurangannya adalah tidak konsisten dalam menterjemahkan mufradat/kosa kata
    corecore