10 research outputs found
Keragaman Mutu Pati Beberapa Varietas Jagung
Corn-based industry requires information on physicochemical properties and functional characteristics of starch. The Information is useful as an indication of each corn variety for its USAge. Corn starch characterization was done in the ICERI Laboratory of Food Processing and Chemistry Service, Maros, South Sulawesi. The starch was extracted using the wet method, and then the resulting starch was analyzed for its proximate composition, physicochemical and functional properties. The results showed that the characteristics of starch from all varieties, including moisture, ash, starch, and degree whiteness satisfied the SII (Indonesian Industrial Standard). From the eleven samples that were evaluated could be classified into three criteria, namely: low amylose content 3.98-6.87% (waxy), moderate amylose content 23.26-24.85% (Local Takalar, Anoman), slightly high amylose content 30.60-31.85% (Srikandi Putih, Srikandi kuning) and high amylose content 45.87-48.29% (Palakka, Krisna, Bisma, Lamuru). Starch components of amylose correlated with functional property and amylograf property, while the protein and fat each did not show meaningful correlation. The information obtained from this research is useful as a database of corn starch characteristic which is useful for the future corn processing and also as reference for further research
Penerapan SPB Online Menggunakan Rinfo Transformation pada Bagian Pengadaan Perguruan Tinggi
SPB (Surat Permintaan Barang) online merupakan sarana sebuah sistem informasi yang berada dalam sebuah website pengadaan Perguruan Tinggi Raharja. Fungsi utama dari SPB online adalah untuk memberi kemudahan kepada staff dalam melakukan pengajuan permintaan barang ke bagian pengadaan. SPB online dibuat yaitu menggunakan Rinfo transformation dengan memanfaatkan Rinfo sheet dan Rinfo form. Keunggulan dari SPB online adalah terdapatnya notifikasi email secara otomatis untuk staff dan bagian pengadaan, serta terdapat juga keunggulan lainnya yaitu tersedianya laporan SPB online secara otomatis sehingga dapat mengurangi pekerjaan bagian pengadaan untuk membuat laporan. Dalam karya ilmiah ini dijelaskan mengenai bertansformasinya alur proses 15 (limabelas) langkah menjadi 8 (delapan) langkah, permasalahan-permasalahan yang timbul sebelum diterapkannya SPB online serta cara penerapan SPB online yang mudah untuk diterapkan. Maka dapat disimpulkan bahwa SPB online menggunakan Rinfo Transformation dapat memberikan pelayanan prima kepada staff dalam pengajuan permintaan barang untuk menunjang kebutuhan kegiatan manajemen Perguruan Tinggi secara efektif dan efisien
Kesesuaian Hubungan antara Jenis Pompa, Sumber Air, dan Tanaman yang Dialiri
The research was conducted at Belawa, Wajo, South Sulawesi during dry season 011994/1995. Furrow irrigation system was used on the research. Axial type pumps were used to lilt water from creek at depths of 2 m, whereas centrifugal type pumps lifted water from the shallow well groundwater at depths of 15 m. Both type of pumps were used to irrigate soybean and maize crops with the total area for each plot of 500 m2. Maize and soybean were irrigated using furrow. Axial pump diameters and engine powers during the research were the following: 4" (6 HP), 6" (8 HP), and 8" (10 HP) respectively; while 2" (4 HP), 3" (5 HP), 4" (10 HP) for centrifugal pump. Objective of the research was to optimize benefit income from pump operations based on type of pump, irrigation type, source of water, land preparation, type of crop (s), irrigation efficiency, and yield. Results of the research shows that optimum performance among the centrifugal pump was achieved by pump diameter of 4" with optimum discharge 11.8 1/s, furrow length of 110 m, and cost of water Rp. 85.555, /season. Centrifugal pump type is suitable for soybean crop irrigation. Optimum benefit for axial type pump was obtained by PS-1 with the discharge of 35 Vs, length of furrow 180, cost of water Rp. 40.650,-/season, and suitable for maize irrigatio
Pendayagunaan Irigasi Airtanah Menunjang Budidaya Tanaman secara Produktif pada Lahan Kering
The utilization of shallow groundwater well to support cropping pattern in dry land area should be directed to increase land and water productivities through proper irrigation management and effective operation of groundwater irrigation pump. By the concept that a certain plant needs a certain amount of transpired water through it\u27s leaves to produce 1 kg dry product during it\u27s production cycle, an attempt is done to determine technical and economic aspects of the groundwater irrigation system to utilize water and energy efficiently by improving the conjunctive use of rainfall and groundwater irrigation in dry land area. A set of centrifugal pump (ɸ 2") was used to lift water from the shallow groundwater well at total head of 22 m (Suction head = 12 m and delivery head = 10 m) and was used to irrigate maize, peanut and onion crops. The result obtained indicateds that the introduced technology is suitable to be applied at farm level. In order to reduce operational cost of pump, simulation was done to determine the most appropriate planting achedule using computer simulation model. By taking planting schedule back approximately 2 weeks reducing annual irrigation requirement of 500 to 600 m3/ha and reduce annual operation pump of 66.5 hour/ha/year. Advanced analysis using economic feasibility analysis indicates technology introduced suitable to applied with B/C ratio = 1.25 (maize), 1,83 (peanut) and 2,36 (onion)
Phenotypic Traits, Egg Productivity and Body Weight Performance of Gama Ayam BC1 Kamper
Indonesia kini tengah menempati peringkat 10 besar negara produsen daging dan telur unggas di dunia. Ayam ras pedaging tipe Fast-growing Broiler dan ayam ras petelur tipe Layer Lohmann Brown-Classic merupakan dua galur ayam yang mendominasi sektor peternakan unggas di Indonesia. Potensi plasma nutfah ayam lokal asli Indonesia sebanyak 31 galur ayam belum dimanfaatkan secara optimal dalam usaha mewujudkan kemandirian peternakan unggas Indonesia. Hal ini berujung kepada ketergantungan Indonesia terhadap impor bibit ayam (grandparent stock, GPS) dalam kegiatan penyediaan bibit ayam. Gama Ayam Research Team telah memberdayakan potensi plasma nutfah ayam lokal asli Indonesia, salah satunya Pelung melalui program persilangan selektif. Hasilnya beberapa galur ayam potensial untuk dikembangkan diantaranya Kambro dan Kamper. Dalam penelitian ini program persilangan selektif galur ayam Kamper ditingkatkan melalui persilangan Balik (backcross) antara ayam pejantan F1 Kamper (hibrida Pelung dan Layer Lohmann Brown-Classic) dengan ayam betina F1 Layer Lohmann Brown-Classic. Generasi BC1 (backcross I) diekspektasikan untuk mewarisi performa pertumbuhan ayam Pelung, produktivitas telur ayam Layer Lohmann Brown-Classic dan karakter fenotipe (postur tubuh dan warna bulu) ayam Kamper. Karakter fenotipe yang diamati dalam generasi BC1 Kamper digolongkan ke dalam enam kelas fenotipe. Bobot tubuh BC1 Kamper (n = 50) mencapai 538.84 g lebih tinggi dibandingkan F1 Kamper and Layer Lohmann Brown-Classic dalam sistem semi-intensive dengan diet pakan standar ad libitum dalam periode delapan minggu. Produktivitas telur BC1 Kamper mencapai 39.11 telur (periode 16-minggu) dan hen day production (HDP) sekitar 0.6-0.67. Telur BC1 Kamper diklasifikasikan sebagai round egg, AB dan spherical dengan nilai heritabilitas telur sekitar 0.2-0.244. Estimasi heritabilitas (h2 = low-moderate) menunjukkan kesamaan dengan F1 Kamper mengindikasikan proporsi distribusi alel antara generasi tetua dengan generasi indukan Layer Lohmann Brown-Classic dan F1 Kamper
Identification and Prevalention of Parasite in Big Eye Scad (Selar Crumenophthalmus) on Fish Auction in Sibolga
Ikan selar bentong / big eye scad dengan nama latin Selar crumenophthalmus merupakan salah satu jenis ikan pelagis kecil yang memiliki nilai ekonomis. Kehidupan dari populasi ikan selar bentong di laut, tidak terlepas dari infestasi parasit. Parasit ikan adalah salah satu masalah penting dalam biologi perikanan. Peneliti melakukan pemeriksaan parasit pada ikan selar bentong yang berasal dari tempat pelelangan ikan di daerah Sibolga. Data hasil penelitian yang diperoleh adalah beberapa spesies parasit dan tingkat prevalensi setiap parasit yang menyerang ikan selar bentong, seperti: Acanthocephala spp. 14,28 %, Anisakis simplex 2,86%, Norileca indica 2,86% dan Digenea 5,71%
PARADIGMA AGRIBISNIS
Guna menyelesaikan masalah “kesejahteraan petani” ini, pemerintah sedapatnya menggunakan pendekatan (paradigma) agribisnis. Paradigma agribisnis digunakan sebagai konsep pembangunan pertanian bagi terwujudnya visi perekonomian nasional yang sehat melalui pembangunan system dan usaha agribisnis yang berdaya saing, berkerakyatan, berkelanjutan, dan terdesentralisasi. Agribisnis dianggap lebih moderndan lebih efisien serta berorientasi pasar. Paradigma agribisnis bertujuan untuk mengangkat martabat petani sebagai pengusaha di bidang pertanian. Buku ini berisi perkembangan konsep atau paradigma sistemdan usaha agribisnis, mulai dari muncul/lahir, berkembang, populer, menuju kematangan (maturity), dan implementasi dalam perekonomian nasional. Dengan membaca buku ini, maka pembaca dapat memahami dan mengerti konteks lahirdan berkembangnya pemikiran atau konsep atau paradigmasistem dan usaha agribisnis di indonesia. Berdasarkan hal tersebut maka, buku ini menyajikan segala yang dibutuhkan oleh para pengelola ekonomi dalam menjalankan roda pergerakan Paradigma agribisnis agar dapat menciptakan kualitas dan kuantitas bidangnya. Oleh sebab itu buku ini hadir kehadapan sidang pembaca sebagai bagian dari upaya diskusi sekaligus dalam rangka melengkapi khazanah keilmuan dibidang Paradigma agribisnis, sehingga buku ini sangat cocok untuk dijadikan bahan acuan bagi kalangan intelektual dilingkungan perguru tinggi ataupun praktisi yang berkecimpung langsung dibidang Paradigma agribisnis