13 research outputs found

    SISTEM PENGELOLAAN SAMPAH DI PUSKESMAS HALONG KECAMATAN HALONG KABUPATEN BALANGAN

    Get PDF
    Puskesmas Halong dalam menjalankan kegiatannya memberikan pelayanan rawat inap, rawat jalan dan pelayanan kesehatan lainnya, dalam kegiatan tersebut menghasilkan sampah terdiri dari sampah medis dan non medis. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui Input, Proses dan Output pengelolaan sampah yang dilakukan di puskesmas halong kecamatan halong kabupaten balangan. Penelitan ini bersifat deskriptif, dengan rancangan Penelitian β€œ Cross Sectional Study β€œ. Penelitian populasi pada sumber penghasil sampah di 17 ruangan/unit pelayanan, dan populasi pengelola sampah berjumlah 2 orang. Data primer diperoleh dengan cara melakukan pengamatan, wawancara, kuisioner serta pengukuran jumlah timbulan sampah medis dan non medis berdasarkan berat (kg) dan Volume (m3). sedangkan data sekunder adalah data dari pihak puskesmas dan studi literatur. Analisa data yang digunakan adalah data yang diperoleh dianalisis secara deskriftif kemudian membandingkannya dengan Permenkes RI.Nomor: 1204/Menkes/SK/X/2004. Hasil pengukuran menunjukan bahwa rata-rata timbulan sampah yang dihasilkan perharinya 0,45 m3/hari atau seberat 4,60 kg/hari. dengan perincian sampah medis 0,18 m3 dan Non medis 0,26 m3. Tempat penampungan sampah sementara sebanyak 28 buah TPS terbagi 13 buah TPS Medis dan 15 buah TPS Non medis tersebar diseluruh ruangan, Tidak ada gerobak pengangkut ataupun troli untuk pengangkutan sampah dari tempat penampungan sementara oleh 2 (dua) orang petugas juga tidak mengunakan alat pelindung diri. untuk sampah medis tidak dimusnahkan dengan Incenerator, pendanaan tidak dialokasikan tersendiri, tidak ada landasan kerja

    PENINGKATAN PENGETAHUAN CARA MENGGOSOK GIGI DENGAN KEJADIAN KARIES GIGI MELALUI UPAYA PENYULUHAN (EDUKASI) KESEHATAN PADA MASYARAKAT DESA JUAI KECAMATAN JUAI KABUPATEN BALANGAN

    Get PDF
    One cause is the high patient dental caries is the pattern of brushing your teeth is still anything wrong, lack of awareness in the patient undergoing treatment and healing process includes went to health services for prevention. The purpose of this service activities is to increase public knowledge about the prevention and treatment of dental caries disease. The method is performed in service activities is a lecture / extension, namely the provision of information (education) about brushing teeth and dental caries. Targets in community service activities are 15-60 years of age because this age group is the age group most vulnerable to suffer from dental caries so that they can explain to their children or relatives. These service activities will be conducted from November 2016 to January 2017. Hopefully with this service activities, more and more people know about the information how to brush their teeth so they can reduce or avoid the disease dental caries

    Pemanfaatan Pelayanan Kesehatan dan Penggunaan Air Sungai dengan Keluhan Kesehatan Kulit pada Masyarakat

    Get PDF
    Hasil pemantauan kualitas air sungai oleh Badan Lingkungan Hidup Kota Banjarmasin tahun 2013, 2014, dan 2015 diperoleh hasil bahwa Sungai Martapura dan Sungai Barito termasuk dalam status cemar berat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pemanfaatan pelayanan kesehatan dan penggunaan air sungai dengan keluhan kesehatan kulit pada masyarakat sekitar sungai Pangambangan Banjarmasin. Target penelitian ini diharapkan dapat dilakukan pengabdian kepada masyarakat di sekitar sungai pengambangan Banjarmasin agar masyarakat dapat lebih meningkatkan pengetahuan, sikap dan tindakannya terhadap hidup sehat dan mampu memanfaatkan pelayanan kesehatan, khususnya Puskesmas terdekat. Metode penelitian yang digunakan deskriptif dengan pendekatan cross sectional. Sampel dilakukan secara purposive sampling yaitu pengambilan sampel dengan tidak memberikan peluang yang sama dari setiap anggota populasi. Instrumen penelitian ini menggunakan kuesioner dengan teknik wawancara. Analisa data menggunakan uji statistik Chi Square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar masyarakat tidak menggunakan pelayanan kesehatan yaitu 79 responden (85,87%), sebagian besar masyarakat tidak mengalami keluhan kesehatan kulit yaitu sebesar 89 responden (96,7%). Dalam penggunaan air sungai diperoleh hasil bahwa lebih banyak responden dalam kategori menggunakan air sungai yaitu 76 responden (82,61%). Hasil uji chi square menunjukkan bahwa ada hubungan antara pemanfaatan layanan kesehatan dengan keluhan kesehatan kulit (p-value = 0,000) dan tidak ada hubungan antara penggunaan air sungai dengan keluhan kesehatan kulit p-value = 0,130

    PERILAKU PENGGUNA AIR SUNGAI DENGAN KELUHAN KESEHATAN KULIT PADA MASYARAKAT SEKITAR SUNGAI PANGAMBANGAN BANJARMASIN

    Get PDF
    The results of river water quality monitoring from 2013 to 2015 resulted that the Martapura River and Barito River included in severe pollutant status. The purpose of this research is to know the behavior of river water users and the utilization of health services with complaints of skin health by the community around the Banjarmasin mining river. The target of this research is expected to be continued to be dedication to the community around the Banjarmasin Pangambangan river so that people can improve their knowledge, attitude and actions towards healthy living and able to utilize health services, especially the nearest public health center. The research method used is descriptive with cross sectional approach. The sample is done by purposive sampling that is sampling by not giving equal opportunity from every member of population. The instrument in this research is using questionnaire with interview technique. Analysis of this data using Chi Square statistical test with the help of computerization Mean value (a) 0.05 with confidence value 0.95. The results of the research on behavioral variables that include: knowledge, attitude and action show that there is no relationship between knowledge about the use of river water with skin health complaints (p-Value = 0.130). There is no correlation between attitude toward river water usage with skin health complaint (p-Value = 1,000). There is no correlation between the action in the use of river water with skin health complaint (p-Value = 0,130) Most people do not experience skin health complaints that is as much 89 people (96,7%) .Suggestions that can be given that is for responder increase awareness in maintaining and conserving river water, the awareness of the community to behave healthy life with the basic provisions of environmental management

    HUBUNGAN FAKTOR EKSTERNAL DENGAN PERILAKU MEROKOK SISWA SMA NEGERI DI KECAMATAN JUAI KABUPATEN BALANGAN

    No full text
    Merokok merupakan perilaku yang tidak muncul dengan sendirinya tetapi melaluiserangkaian proses yang dapat dipelajari dan dipengaruhi oleh berbagai faktor, baik yangbersifat internal maupun eksternal. Jika merokok tersebut selalu diulang maka menjadikebiasaan. Setiap individu mempunyai kebiasaan merokok yang berbeda dan kebiasaantersebut disesuaikan dengan tujuan mereka merokok.Penelitian ini bertujuan untukmengetahuaihubungan faktor eksternal dengan perilaku merokok siswa SMA Negeri dikecamatan Juai kabupaten Balangan. Jenis penelitian ini yaitu analitik dengan pendekatancross sectional studi. Yang menjadi subyek penelitian yaitu semua siswa laki-laki yangtersebar pada 2 sekolah SMA Negeri di Kecamatan Juai Kabupaten Balangan. Instrumenpenelitian ini yaitu kuesioner untuk mengumpulkan data pengaruh teman sebayadan perilakumerokok pada siswa. Data kemudian diolah dan dianalisis dengan uji statistika chi squareuntuk menguji hipotesis penelitian.Hasil penelitian penelitian di SMAN Juai KabupatenBalangan diketahui bahwa siswa yang menyatakan pengaruh teman sebaya yang berpengaruhdengan perilaku merokok pada siswa sebanyak 118 siswa (61,5%), sedangkan jawaban yangmenunjukkan bahwa pengaruh teman sebaya tidak berpengaruh dengan perilaku merokoksebanyak 74 siswa (38,5%). Siswa yang merokok sebanyak 105 siswa (54,7%) sedangkansiswa yang tidak merokok sebanyak 87 siswa (45,3%).Berdasarkan uji statistik hubunganantara pengaruh teman sebaya dengan perilaku merokok diperoleh p-value = 0,000 dengandemikian p-value lebih kecil dari nilai Ξ± (0,05), hal ini berarti secara statistik ada hubunganbermakna antara pengaruh teman sebaya (faktor eksternal) dengan perilaku merokok.Kata Kunci : Faktor Eksternal dan Perilaku Merokok

    PERBEDAAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU YANG MEMILIKI BALITA TENTANG PENYAKIT DIARE SEBELUM DAN SESUDAH PEMBERIAN EDUKASI DI SUNGAI PENGAMBANGAN TAHUN 2017

    No full text
    Berdasarkan survei pendahuluan ternyata sebagian besar masyarakat pengambanganmenggunakan air sungai pengambangan untuk mandi, mencuci pakaian maupunperalatan dapur, buang air besar/kecil, termasuk mencuci kendaraan bermotornya,sehingga masyarakat sekitar sungai sangat beresiko terhadap penyakit diare. Pemberianedukasi kepada warga yang beresiko terkena diare sangat penting dilakukan sebagailangkah preventif. Tujuan penelitian untuk mengetahui perbedaan pengetahuan dansikap ibu yang memiliki balita tentang penyakit diare sebelum dan sesudah pemberianedukasi di sekitar sungai pengambangan. Jenis penelitian ini adalah penelitian pre-experiment One group Pretest-Posttest Design. Populasi adalah 210 ibu yang memilikibalita di sekitar sungai Pangambangan dengan sampel yaitu 68 responden.Pengumpulan data dengan metode kuesioner. Data yang diperoleh dianalisis denganmenggunakan uji wolcoxon. Disarankan lefleat dapat dijadikan sebagai mediapenyuluhan kesehatan karena edukasi dengan media lefleat terbukti mampumenyebarkan informasi dalam waktu relatif singkat dan efektif, biaya murah sehinggadapat digunakan untuk kegiatan promosi kesehatan kepada ibu-ibu yang memiliki balitasecara kontiniu di Puskesmas

    PENINGKATAN PENGETAHUAN SISWA TENTANG BAHAYA NAPZA DI MTs NURUL FALAH JUAI KECAMATAN JUAI KABUPATEN BALANGAN

    No full text
    Sesuai data yang didapat dari Kejaksaan Negeri Balangan selama Januari - Mei2017 didapatkan 87 perkara yang diterima dan disidangkan ke pengadilan. Perkarayang sudah disidangkan atau eksekusi berjumlah 70 perkara, sisanya masih dalamproses penuntutan. Sementara itu terkait masalah Narkoba dan Obat-obatan jenisdaftar G, pihak BNN Balangan telah gencar melakukan sosialisasi untukmengajak remaja hingga dewasa agar menjauhi Narkoba serta Obat-obatan jenisdaftar G. Maka kami berusaha mengatasi masalah tersebut dengan cara melakukanpenyuluhan tentang bahaya NAPZA, dengan memberikan pengetahuan kepadasiswa MTs Nurul Falah. Sasarannya yaitu masyarakat Desa Juai dan sekitarnyayang mana anaknya bersekolah di MTs Nurul Falah. Kegiatan pengabdian iniakan dilaksanakan pada bulan Agustus 2017 sampai Januari 2018. Diharapkandapat meningkatkan pemahaman siswa tentang bahaya NAPZA

    FAKTOR EKSTERNAL REMAJA DENGAN PERILAKU MEROKOK PADA SISWA KELAS XI DI SMK SYUHADA

    Get PDF
    Merokok merupakan salah satu kebiasaan yang lazim ditemui dalam kehidupan sehari-hari. Dari hasil survey pendahuluan yang dilakukan, diketahui bahwa SMK Syuhada merupakan satu-satunya SMK Swasta yang memiliki jumlah murid pria terbanyak di kota Banjarmasin. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan faktor eksternal remaja dengan perilaku merokok di SMK Syuhada Tahun 2018. Rancangan penelitian yaitu observasional analitik dengan pendekatan cross sectional study. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa laki-laki kelas XI di SMK Syuhada. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh populasi (total population) yaitu 61 responden. Analisis data menggunakan uji Chi-Square dengan p value 0,05. Hasil penelitian menunjukkan dari 61 siswa terdapat 37 orang siswa (60,7%) merokok, 39 orang siswa (63,93%) perilaku teman sebaya yang kurang baik, 37 orang siswa (60,66%) di lingkungan tempat tinggal yang kurang baik, dan 37 orang siswa (60,66%) perilaku keluarga yang baik. Hasil analisis bivariat menunjukkan bahwa faktor ekternal remaya yang meliputi : perilaku teman sebaya, lingkungan tempat tinggal, dan perilaku keluarga memiliki hubungan dengan perilaku merokok (p=0,000). Kesimpulannya adalah faktor eksternal remaja yang berhubungan dengan perilaku merokok adalah perilaku teman sebaya.

    KEBIASAAN SARAPAN SEBAGAI DETERMINAN PRESTASI BELAJAR SISWA MTs NURUL FALAH JUAI KABUPATEN BALANGAN

    No full text
    Sarapan adalah menu makanan pertama yang di konsumsi seseorang. Tanpa sarapan seseorang akan mengalami hipoglikemia atau kadar glukosa dibawah normal. Hipoglikemia mengakibatkan tubuh gemetaran, pusing dan sakit berkonsentrasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kebiasaan sarapan sebagai determinan prestasi belajar siswa SMPN Sederajat di Kecamatan Juai Kabupaten Balangan. Jenis penelitian ini yaitu analitik dengan pendekatan cross sectional study. Yang menjadi sampel penelitian yaitu semua siswa terdiri dari laki-laki dan perempuan yang terdapat pada sekolah MTs Nurul Falah di Kecamatan Juai Kabupaten Balangan. Instrumen yang digunakam dalam penelitian ini adalah berupa lembar pertanyaan (kuesioner) & wawancara yang berisi daftar pertanyaan tentang kebiasaan sarapan sebagai determinan prestasi belajar siswa. Data kemudian diolah dan dianalisis dengan uji statistika Chi Square untuk menguji hipotesis penelitian. Berdasarkan hasil penelitian, ada hubungan antara kebiasaan sarapan dengan perstasi belajar. Diharapkan adanya peningkatan informasi tentang pola hidup sehat baik kepada instansi pendidikan maupun orangtua siswa

    PENINGKATAN PEMAHAMAN TERHADAP KARIES GIGI KEPADA MASYARAKAT MELALUI SEKOLAH MTs NURUL FALAH JUAI KECAMATAN JUAI KABUPATEN BALANGAN

    No full text
    Karies penyakit gigi yang paling banyak diderita oleh sebagian besar pendudukIndonesia yang menyerang siapa saja. Menurut WHO, penyebab karies gigiadalah adanya interaksi dari berbagai faktor, di antaranya adalah faktor perilakudalam memelihara kebersihan gigi dan mulut, faktor diet, atau kebiasaan makandan faktor ketahanan dan kekuatan gigi. Tujuan pengabdian ini untukmeningkatkan pemahaman mengenai penyebab, gejala dan tanda, sertapencegahan terhadap karies gigi kepada masyarakat melalui Sekolah MTs NurulFalah. Metode pelaksanaannya dengan cara pemberian informasi berupapenyuluhan kesehatan tentang penyakit Karies Gigi seperti penyebab, gejala dantanda Karies Gigi, serta upaya pencegahan. Sasarannya yaitu masyarakat DesaJuai dan sekitarnya yang mana anaknya bersekolah di MTs Nurul Falah dimanadaerah tersebut adalah wilayah pinggiran sungai yang merupakan salah satu faktorrisiko terjadinya Karies Gigi. Kegiatan pengabdian ini dilaksanakan pada bulanSeptember 2017 sampai Februari 2018. Diharapkan dapat meningkatkanpemahaman masyarakat tentang kejadian karies gigi melalui sekolah sehinggamasyarakat dapat memahami penyebab, gejala dan tanda, serta upaya pencegahankaries gigi
    corecore