87 research outputs found

    HUBUNGAN ANTARA MASA KERJA DAN BEBAN KERJA FISIK DENGAN KELUHAN MUSKULOSKELETAL PADA PEDAGANG ASONGAN DI KOTA MANADO

    Get PDF
    Musculoskeletal disorder (MSDs) atau gangguan otot rangka adalah gangguan yang dialami karena kerusakan pada otot, saraf, tendon, ligament, persendian, kartilago, dan diskus invertebralis. Gangguan dapat berupa kerusakan pada otot yang dapat berupa ketegangan otot, inflamasi, dan degenerasi. Menurut International Statistical Classification of Diseases and Related Health Problems (ICD) bahwa distribusi pasien di rumah sakit di indonesia pada tahun 2008 mencatat ada 26.897 kasus penyakit muskuloskeletal yang menjalani rawat inap dengan presentase berdasarkan jenis kelamin yaitu pada laki-laki ada 13.425 kasus sedangkan perempuan ada 13.472 kasus. Pedagang asongan adalah pekerjaan yang menjual barang dagangannya dengan cara menawarkan langsung pada calon pembeli. Tujuan Penelitian untuk mengetahui hubungan antara masa kerja beban kerja fisik dengan keluhan muskuloskeletal pada pedagang asongan di Kota Manado. Penelitian yang dilakukan oleh peneliti adalah penelitian kuantitatif yang menggunakan metode observasional analitik dengan pendekatan cross sectional study. Varialbel dependen (keluhan Muskuloskeletal pada pedagang asongan) dengan varialbel independen (masa kerja dan beban kerja fisik) diuji secara bersamaan. Pengambilan sampel menggunakan metode Accidental Sampling yang dimana seluruh populasi cocok dengan kriteria inklusidan eksklusi. Maka didapatkan jumlah responden sebanyak 40 pedagang asongan. Analisis bivariat menggunakan uji korelasi spearman. Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan antara masa kerja dengan keluhan musculoskeletal (p = 0,000) serta terdapat juga  hubungan antara beban kerja fisik dengan keluhan musculoskeletal (p = 0,016). Kata kunci : Masa kerja, Beban kerja fisik, Keluhan Muskuloskeletal ABSTRACT Musculoskeletal disorders (MSDs) or skeletal muscle disorders are disorders that are experienced due to damage to muscles, nerves, tendons, ligaments, joints, cartilages, and invertebral discs. Disorders can be in the form of damage to the muscles which can be in the form of muscle tension, inflammation, and degeneration. According to the International Statistical Classification of Diseases and Related Health Problems (ICD) that the distribution of patients in hospitals in Indonesia in 2008 recorded that there were 26,897 cases of musculoskeletal disease undergoing hospitalization with a percentage based on gender, namely in males there were 13,425 cases while females had 13,472 cases. Asongan are jobs that sell merchandise by offering directly to prospective buyers. The purpose of this research is to find out the relationship between the physical workload and working period with musculoskeletal complaint of asongan merchants in Manado City. Research conducted by researchers is a quantitative study using analytic observational methods with a cross sectional study approach. Dependent variables (Musculoskeletal complaints with hawkers) with independent variables (years of service and physical workload) are tested simultaneously. Sampling uses the Accidental Sampling method in which the entire population matches the inclusion and exclusion criteria. Then obtained the number of respondents as many as 40 asongan merchants. Bivariate analysis using the Spearman correlation test. The results showed that there is a relationship between the working period and the musculoskeletal complaint (P = 0.000) and there is also a relationship between physical workloads and musculoskeletal complaints (P = 0.016) Keywords: Working period, Physical workloads, Musculoskeletal disorder

    HUBUNGAN PERILAKU KESEHATAN MENGGOSOK GIGI DENGAN KARIES GIGI PADA ANAK DI SD INPRES WINANGUN KOTA MANADO. SKRIPSI. FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT

    Get PDF
    Penyakit gigi dan mulut menjadi masalah dunia yang dapat memengaruhi kesehatan umum dan kualitas hidup. National Institution of Health di Amerika Serikat melaporkan bahwa karies gigi menjadi penyakit kronis yang paling sering diderita anak umur 5 – 17 tahun, yang kasusnya lima kali lebih banyak dibanding asma dan tujuh kali dari demam akibat alergi. Jika tidak diobati, karies gigi dapat menyebabkan timbulnya rasa sakit pada gigi, gangguan penyerapan makanan, mempengaruhi pertumbuhan tubuh anak dan hilangnya waktu sekolah karena sakit gigi. Tujuan dalam penelitian ini ialah mengetahui hubungan perilaku kesehatan menggosok gigi dengan karies gigi anak kelas V dan VI SD Inpres Winangun Kota Manado. Penelitian ini merupakan jenis penelitian observasional analitik dengan rancangan cross sectional study. Penelitian ini dilakukan di Sekolah Dasar Inpres Winangun pada bulan Agustus 2019. Untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan, sikap dan tindakan dengan karies gigi menggunakan uji Chi Square. Hasil penelitian ini menunjukkan ada hubungan antara sikap dan tindakan dengan karies gigi. Kata Kunci: Pengetahuan, Sikap, Tindakan, Karies Gigi. ABSTRACTDental and oral diseases are a global problem that can affect general health and quality of life. The National Institution of Health in the United States reports that dental caries is the most common chronic disease among children aged 5-17 years, five times more cases than asthma and seven times from allergic fever. If left untreated, dental caries can cause pain in the teeth, impaired absorption of food, affect the growth of the child's body and loss of school time due to toothache. The purpose of this study was to determine the relationship between health behavior of brushing teeth with dental caries of children in class V and VI SD Inpres Winangun, Manado City. This research is an analytic observational study with cross sectional study design. This research was conducted at Winangun Inpres Elementary School in August 2019. To determine the relationship between knowledge, attitudes and actions with dental caries using the Chi Square test. The results of this study indicate there is a relationship between attitude and action with dental caries Keywords: Knowledge, Attitude, Action, Dental Caries

    PENERAPAN DAN PERNYATAAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT PADA TATANAN RUMAH TANGGA KELURAHAN BAILANG KECAMATAN BUNAKEN KOTA MANADO

    Get PDF
    PHBS adalah upaya untuk memberdayakan anggota rumah tangga agar tahu, mau dan mampu melaksanakan perilaku hidup bersih dan sehat serta berperan aktif dalam gerakan kesehatan di masyarakat. PHBS di Rumah Tangga dilakukan untuk mencapai Rumah Tangga Sehat (World Health Organization, 2012). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Penerapan dan Pernyataan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat di Kelurahan Bailang Kecamatan Bunaken Kota Manado tentang menggunakan air bersih, mencuci tangan menggunakan air bersih dan sabun, menggunakan jamban sehat, makan buah dan sayur setiap hari, tidak merokok di dalam rumah. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan metode survei deskriptif. Penelitian dilaksanakan pada bulan Juni-Agustus tahun 2017 di Lingkungan 4 Kelurahan Bailang Kecamatan Bunaken Kota Manado. Sampel dalam penelitian ini yaitu 76 ibu rumah tangga. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner dengan analisis deskriptif melalui aplikasi statistik komputer. Hasil penelitian yang dilakukan didapat 76 ibu setuju dengan pernyataan PHBS menggunakan air bersih, mencuci tangan menggunakan air bersih dan mengalir, menggunakan jamban sehat, 64 ibu setuju dengan pernyataan PHBS makan buah dan sayur setiap hari, 43 ibu setuju dengan pernyataan PHBS tidak merokok di dalam rumah. 76 ibu menerapkan PHBS menggunakan air bersih serta PHBS mencuci tangan dengan air bersih dan sabun, 73 ibu menerapkan PHBS menggunakan jamban sehat, 74 ibu menerapkan PHBS makan buah dan sayur setiap hari, dan 54 ibu menerapkan PHBS tidak merokok di dalam rumah.Penerapan dan pernyataan PHBS pada Tatanan Rumah Tangga di Kelurahan Bailang Kecamatan Bunaken sudah baik. Tetapi masih ada yang kurang baik di pernyataan PHBS makan buah dan sayur setiap hari, pernyataan PHBS tidak merokok di dalam rumah, penerapan PHBS menggunakan jamban sehat, penerapan PHBS tidak merokok di dalam rumah.Kata Kunci: Penerapan, PHBS, Rumah TanggaABSTRACTCHLB in Households is an effort to empower household members to determine, willing and able to implement clean and healthy living behavior as well as to play an active role in the health movement in the community. CHLB in Households is conducted to achieve Healthy Household (World Health Organization, 2012). This study aims to find out the Application and Statement of Clean and Healthy Living Behavior in Bailang Sub-District, Bunaken District, Manado about using clean water, washing hands using clean water and soap, using healthy toilets, eating fruits and vegetables every day, not smoking at home. The research type was quantitative research with descriptive survey method. The research was conducted from June to August 2017 in Environment 4, Bailang Sub-District, Bunaken District, Manado. The sample in this research were 76 housewives. The research instrument used was questionnaire with descriptive analysis through computer statistic application. From the research conducted, 76 mothers agreed with CHLB statement to use clean water, to wash hand by using clean and flowing water, to use healthy toilets, 64 mothers agreed with CHLB statement to eat fruits and vegetables every day, 43 mothers agreed with CHLB statement for not smoking at home. 76 mothers applied CHLB by using clean water and CHLB by washing their hands with clean water and soap, 73 mothers applied CHLB by using healthy toilets, 74 mothers applied CHLB by eating fruits and vegetables every day, and 54 mothers applied CHLB by not smoking at home. The implementation and statement of CHLB in Household Orders of Bailang Sub-District, Bunaken District was categorized as propitious. But there was several lacks in CHLB statement of eating fruits and vegetables every day, CHLB statement for not smoking at home, the implementation of CHLB to use healthy toilets, the implementation of CHLB for not smoking at home.Keywords: Implementation, CHLB, Househol

    EKSPLORASI PERILAKU MEROKOK DAN MINUM KOPI DI RUMAH KOPI BILLY (RKB) PADA MASYARAKAT DI KOTA MANADO

    Get PDF
    Perilaku merokok sudah menjadi kebisaaan pada masyarakat pada umumnya, khususnya di Indonesia. Tembakau membunuh hampir enam juta orang setiap tahun. Peningkatan konsumsi kopi domestik Indonesia, selain didukung dengan pola sosial masyarakat dalam mengkonsumsi kopi, juga ditunjang dengan harga yang terjangkau. Inilah salah satu penyebab yang mendorong terjadinya perilaku merokok dan minum kopi diwarung kopi. Intensi individu untuk menampilkan suatu perilaku ditentukan oleh determinan sikap, norma subjektif. Tujuan penelitian ini untuk mengeksplorasi intensi perilaku merokok dan minum kopi di Rumah Kopi Billy (RKB) pada masyarakat di Kota Manado. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif, dengan pendekatan eksploratif. Informan pada penelitian ini berjumlah 8 orang. Peneliti menggunakan alat bantu penelitian, antara lain: Perekam (Tape recorder), kamera, panduan wawancara, alat tulis. Berdasarkan hasil  wawancara  mendalam  dan  observasi  partisipasi  yang  telah  peneliti lakukan,   intensi   pengunjung  datang   ke   kedai   kopi   secara  umum dapat dikategorikan menjadi 3, yaitu: Rehat dan santai, bertemu rekan dan pekerjaan. Kata Kunci : Eksplorasi, Perilaku Merokok dan Minum Kopi, Intensi. ABSTRACKSmoking behavior has become a habit in society in general, especially in Indonesia. Tobacco kills nearly six million people every year. The increase in domestic coffee consumption in Indonesia, apart from being supported by the social pattern of the community in consuming coffee, is also supported by affordable prices. This is one of the causes that encourages smoking and drinking coffee at coffee shops. The individual's intention to perform a behavior is determined by the determinant of attitude, subjective norm. The purpouse of this study was to explore the intention of smoking and drinking coffee behavior at Billy Coffee House (RKB) in the community in Manado City. This type of research is qualitative research, with an exploratory approach. The informants in this study were 8 people. Researchers used research tools, including: Tape recorder, camera, interview guide, writing instruments. Based on the results of in-depth interviews and participatory observations that researchers have done, the intention of visitors to come to the coffee shop in general can be categorized into 3, namely: resting and relaxing, meeting colleagues and work. Keywords : Exploration, Smoking and Drinking Coffe Behavior, Intentio

    GAMBARAN PENGETAHUAN DAN TINDAKAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT PADA PESERTA DIDIK SD GMIM 140 PINELENG KABUPATEN MINAHASA

    Get PDF
    Kesehatan gigi serta mulut ialah hal yang penting dikarenakan gigi dan gusi yang rusak atau tidak di rawat mengakibatkan rasa nyeri, masalah mengunyah serta bisa mengganggu kesehatan tubuh lainnya. Faktor yang berkaitan dengan kesehatan gigi serta mulut seperti pengetahuan dan tindakan. Tujuan penelitian ini yaitu akan mengetahui gambaran pengetahuan dan tindakan tentang kesehatan gigi dan mulut pada peserta didik SD GMIM 140 Pineleng Kabupaten Minahasa. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa semua peserta didik berumur 10-12 tahun, berjenis kelamin laki-laksi ada 32 orang dan perempuan 27 orang, kelas IV ada 21 orang, kelas V ada 17 orang dan kelas VI sebanyak 21 orang. Dalam penelitian ini diperoleh sebanyak 72.9% mempunyai pengetahuan mengenai kesehatan gigi dan mulut yang baik serta sebanyak 27.1% memiliki pengetahuan tentang kesehatan gigi serta mulut yang buruk. Bukan hanya itu tindakan perawatan kesehatan gigi dan mulut peserta didik SD GMIM 140 Pineleng peroleh sebanyak  27.1% mempunyai tindakan yang baik, 57.6% memiliki tindakan yang cukup baik serta 15.3% mempunyai tindakan yang buruk. Kata kunci: Pengetahuan, Tindakan ABSTRACTDental and oral health is very important because demaged and untreated teeth and gums will cause pain, mastication disorders and can interfere with other body health. Factors related to dental and oral health such as knowledge and actions. The purpose of this study was to determine the description of knowledge and actions about dental and oral health in students of SD GMIM 140 Pineleng. The results of this study indicate that all students aged 10-12 years, male sex as many as 32 people and 27 women. Class IV as many as 21 people, class V as many as 17 people and class VI as many as 21 people. In this study, 72.2% had knowledge of good oral health and 27.1% had knowledge of poor oral and dental oral health care actions of SD GMIM 140 Pineleng Elementary School Students Minahasa Regency obtained 27.1% have good actions, 57.6% have fairly good action and 15.3% have bad actions. Keywords: Knowledge, Actio

    HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI KERJA DENGAN KINERJA PERAWAT DIRUMAH SAKIT UMUM DAERAH SANANA KABUPATEN KEPULAUAN SULA

    Get PDF
    Motivasi kerja adalah dorongan dari internal (bersumber dari dalam dirinya) dan eksternal (luar dirinya). Motivasi kerja merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi kinerja seseorang. Perawat adalah salah satu tenaga kesehatan di rumah sakit dimana merupakan salah satu penentu mutu pelayanan kesehatan di rumah sakit. Kinerja perawat yang baik akan menjadi salah satu faktor penentu palayanan kesehatan di rumah sakit. Tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui hubungan antara motivasi kerja dengan kinerja perawat di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Umum Daerah Sanana Kabupaten Kepulauan Sula. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang bersifat survei analitik dengan pendekatan cross sectional study atau studi potong lintang. Populasi dalam penelitian ini adalah semua perawat yang ada di Rumah Sakit Umum Daerah Sanana yang berjumlah 70 perawat. Sampel diambil secara total sampling sebanyak 70 responden. Analisis data secara univariat dan bivariat dengan menggunakan uji Chi-square dengan CI=95 %. Berdasarkan hasil uji statistik, di dapat nilai p=0,037, dimana terdapat hubungan anatara motivasi kerja dengan kinerja perawat. Kesimpulan yaitu terdapat hubungan antara motivasi kerja dengan kinerja perawat di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Umum Daerah Sanana Kabupaten Kepulauan Sula. Saran agar pihak rumah sakit dapat memberikan reward kepada perawat yang bekerja lembur atau memiliki kinerja yang baik untuk mempertahankan motivasi kerja dan kinerja perawat.Kata kunci: Motivasi Kerja, Kinerja, Perawat, RSUD SananaABSTRACTMotivation of work is an impulse that origin either from internal (comes from within a person) or external (comes from outside a person) or from both. Work motivation is a factor that influence a person work performance. Nurse is one of the health workers in the hospital which is one of the determinants of the quality of health services in the hospital. The good performance of nurses will be one of the determinants of health care quality in hospitals. The purpose of this study was to understand the relationship of work motivation to the performance of nurses in the inpatient room of Sanana regional general hospital of Sula Islands Regency. The study was a quantitative research that is an analytical survey with cross sectional study approach. The population in this study were all nurses in Sanana regional general hospital with a total of 70 nurses. Samples were taken in total sampling of 70 respondents. Univariate and bivariate data analysis were done using Chi-square test with CI = 95%. Based on the results of statistical tests, p value was p = 0.037, showed there was relationship between work motivation and nurse performance. This study concluded that there was relationship between work motivation and the performance of nurses in the Inpatient Room of Sanana regional general hospital of Sula Islands Regency. With this finding, the hospital management can provide reward for nurses that have good performance and for those who willing to work overtime in order to maintain their work motivation.Keywords: work motivation, performance, nurse, Sanana regional general hospita

    GAMBARAN PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP PELAYANAN KESEHATAN RSUP RATATOTOK-BUYAT DI KABUPATEN MINAHASA TENGGARA PADA MASA PANDEMI COVID-19

    Get PDF
    Pelayanan kesehatan adalah salah satu komponen pada suatu sistem kesehatan nasional yang dilakukan oleh pemerintah berkaitan langsung dengan masyarakat dalam hal preventif, promotif, kuratif, serta rehabilitatif dan juga akses pelayanan kesehatan hanya sering dilihat dari perspektif pemberi layanan kesehatan saja, sedangkan perspektif masyarakat kurang diperhatikan. Tujuan peneitian ini adalah Mengetahui Gambaran Persepsi Masyarakat Terhadap Pelayanan Kesehatan RSUP Ratatotok-Buyat pada masa Pandemi COVID-19 di Kabupaten Minahasa Tenggara. Jenis penelitian ini memakai metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Penelitian ini dilakukan di RSUP Ratatotok Buyat di bulan Mei-Juli 2021. Informan dalam penelitian ini yang totalnya 6 orang yang telah mendapatkan pelayanan di RSUP Ratatotok Buyat. Hasil penelitian berdasarkan wawancara kepada informan terkait dengan pelayanan kesehatan yang mengikuti protokol kesehatan, diperoleh persepsi informan yaitu semua mengikuti protokol kesehatan yang ada, namun adapun persepsi dari informan A5 yaitu tenaga kesehatan telah mengikuti protokol kesehatan tapi masih ada beberapa pasien yang melanggarnya. Kesimpulan pelayanan kesehatan RSUP Ratatotok Buyat pada masa pandemi COVID-19 sudah baik dan mengikuti protokol kesehatan yang ada sehingga masyarakat tidak takut lagi untuk berobat di RS walaupun pada masa yang sulit ini namun menurut salah satu informan bahwa masih ada masyarakat yang masih melanggar protokol kesehatan pada saat berada di RS. Kata Kunci: Persepsi Masyarakat, Pelayanan Kesehatan, COVID-19 ABSTRACTHealth services are one component of a national health system that is carried out by the government directly related to the community in terms of preventive, promotive, curative, and rehabilitative and also access to health services is often only seen from the perspective of health service providers, while the perspective of the community is not paid attention to. The purpose of this research is to find out the description of public perception of health services at Ratatotok-Buyat Hospital during the COVID-19 Pandemic in Southeast Minahasa Regency. This type of research uses a qualitative method with a descriptive approach. This research was conducted at Ratatotok Buyat Hospital in May-July 2021. Informants in this study were a total of 6 people who had received services at Ratatotok Buyat Hospital. The results of the study based on interviews with informants related to health services that follow health protocols, obtained the perception of informants that all follow the existing health protocols, but as for the perception of informants A5, namely health workers have followed the health protocol but there are still some patients who violate it. The conclusion is that the health services of Ratatotok Buyat Hospital during the COVID-19 pandemic were good and followed the existing health protocols so that people were no longer afraid to seek treatment at the hospital even at this difficult time, but according to one informant, there were still people who still violated the health protocols at the time. while in the hospital. Keyword: Public Perception, Health Services, COVID-19                                                                                 Â

    PENGARUH PENYULUHAN KESEHATAN TENTANG CUCI TANGAN PAKAI SABUN TERHADAP PENGETAHUAN DAN SIKAP PADA PESERTA DIDIK DI SD GMIM 14 MANADO

    Get PDF
    Penyuluhan kesehatan adalah kegiatan yang dilakukan tenaga kesehatan atau instansi dengan tujuan seseorang bahkan kelompok untuk hidup lebih baik dan sehat. Perilaku cuci tangan pakai sabun sangat efektif untuk mencegah penyakit serta membersihkan tangan dari kuman. Tujuan dari penelitian ini untuk dapat mengetahui Pengaruh penyuluhan kesehatan tentang cuci tangan pakai sabun terhadap pengetahuan dan sikap pada peserta didik di SD GMIM 14 Manado. Penelitian ini ialah eksperimental, menggunakan rancangan eksperimen semu (quasi experiment design) dengan rancangan penelitian Nonequivalent control group. penelitian ini dilaksanakan di SD GMIM 14 Manado. Berdasarkan penelitian yang dilakukan untuk Pengaruh penyuluhan kesehatan tentang cuci tangan pakai sabun terhadap pengetahuan dan sikap pada peserta didik di SD GMIM 14 Manado, Hasil uji Independent T-test, perlakuan ceramah dan Leaflet pada grup eksperimen lebih berpengaruh dibandingkan dengan tidak adanya perlakuan pada grup kontrol. Adapun pengaruh penyuluhan dapat dilihat pada grup eksperimen dengan rata-rata skor pengetahuan dan sikap cuci tangan pakai sabun yang lebih tinggi pada post-testdari grup kontrol yang tidak diberikan apa-apa (18.19>11.15) dengan selisih Mean 7,04. erdapat Pengaruh Penyuluhan Kesehatan Tentang Cuci Tangan Pakai Sabun Terhadap Pengetahuan Dan Sikap Pada Peserta Didik Di SD GMIM 14 Manado Kata Kunci : Penyuluhan Kesehatan, Leaflet, Cuci Tangan Pakai Sabun, Peserta Didik ABSTRACTHealth education is an activity carried out by health workers or institutions with the aim of someone or even a group to live better and healthier. Washing hands with soap is very effective in preventing diseases and cleaning hands from germs. The purpose of this study was to determine the effect of health education on hand washing with soap on knowledge and attitudes of students at SD GMIM 14 Manado. This research is experimental, using a quasi-experimental design (quasi experiment design) with the Nonequivalent control group research design. this research was carried out at SD GMIM 14 Manado.Based on research conducted for the effect of health education on washing hands with soap on knowledge and attitudes of students at SD GMIM 14 Manado, the results of the Independent T-test, lecture treatment and leaflets in the experimental group were more influential compared to the absence of treatment in the control group. The effect of counseling can be seen in the experimental group with the higher average score of knowledge and attitude of washing hands with soap in the post-test of the control group that was not given anything (18.19> 11.15) with a difference of Mean 7.04. There Is The Effect Of Health Counseling About Handwashing With Soap On Knowledge And Attitudes Of Students In SD GMIM 14 Manado Keywords: Health Counseling, Leaflets, Handwashing with Soap, Student

    PENGARUH PENYULUHAN KESEHATAN TENTANG JAJANAN SEHAT TERHADAP PENGETAHUAN DAN SIKAP PESERTA DIDIK DI SMP NEGERI I KAUDITAN KABUPATEN MINAHASA UTARA

    Get PDF
    Penyuluhan kesehatan adalah kegiatan yang dilakukan tenaga kesehatan dengan tujuan untuk seseorang atau kelompok agar memiliki tingkat pengetahuan dan kesehatan yang baik. Pangan atau makanan adalah salah satu kebutuhan dalam hidup manusia sehari-hari, oleh karena itu baik di negara atau dunia, kebutuhan pangan atau makanan sangat penting dan diatur oleh negara. Tujuan dari penelitian ini Untuk mengetahui Pengaruh Penyuluhan Jajanan Sehat Terhadap Pengetahuan Dan Sikap peserta didik di SMP Negeri I Kauditan kabupaten Minahasa Utara, Jenis penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif dengan metode penelitian Quasi Experiment dengan desain Non Equivalen Control Group, Penelitian ini dilakukan di SMP N 1 Kauditan Kabupaten Minahasa Utara pada bulan Februari – Maret 2020. Berdasarkan penelitian yang dilakukan Adanya pengaruh penyuluhan yang signifikan jajanan sehat terhadap pengetahuan siswa Di SMP Negeri I Kauditan Kabupaten Minahasa Utara (0,000<0,05) Berdasarkan dengan penelitian sikap telah dilakukan yang berarti adanya pengaruh penyuluhan yang signifikan jajanan sehat terhadap sikap siswa Di SMP Negeri I Kauditan Kabupaten Minahasa Utara (0,000<0,05). Terdapat pengaruh penyuluhan kesehatan tentang jajanan sehat terhadap pengetahuan dan sikap siswa di SMP Negeri I Kauditan Kabupaten Minahasa Utara grup kontrol dan grup eksperimen. Bagi kepala sekolah diharapkan untuk dapat melakukan kegiatan yang positif serta memperbanyak kegiatan ekstrakulikuler sehingga siswa dapat terhindar dari ancaman jajanan tidak sehat dan diharapkan untuk melakukan penyuluhan kepada siswa dengan menggunakan metode peyuluhan menarik lainnya.  Kata kunci : Penyuluhan Kesehatan, Leaflet, Peserta Didik, Pangan ABSTRACT Health education is an activity carried out by health workers with the aim of a person or group to have a good level of knowledge and health. Food or food is one of the needs in everyday human life, therefore, both in the country or the world, food or food needs are very important and regulated by the state. The purpose of this study was to determine the effect of counseling healthy snacks on knowledge and attitudes of students in SMP Negeri I Kauditan, North Minahasa district, this type of research uses quantitative research with the Quasi Experiment research method with the Non Equivalent Control Group design. North Minahasa District Kauditan in February - March 2020. Based on research conducted There is a significant influence of health education on students' knowledge in North Minahasa I Kauditan North Minahasa District (0,000 <0.05) Based on the research attitude has been done which means that there is an influence significant counseling for healthy snacks on the attitudes of students in SMP Negeri I Kauditan, North Minahasa Regency (0,000 <0.05). There is an influence of counseling healthy snacks on the knowledge and attitudes of students in SMP Negeri I Kauditan, North Minahasa Regency, the control group and the experimental group. Principals are expected to be able to carry out positive activities and increase extracurricular activities so that students can avoid the threat of unhealthy snacks and are expected to educate students using other interesting educational methods. Keywords: Health Counseling, Leaflets, Students, Foo

    HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN SIKAP CUCI TANGAN PAKAI SABUN PADA PESERTA DIDIK DI SD INPRES LIKUPANG SATU KABUPATEN MINAHASA UTARA

    Get PDF
    Perilaku Hidup Bersih dan Sehat merupakan suatu perilaku yang dilakukan untuk menjadikan kehidupan khususnya kesehatan lebih baik dengan dasar pengetahuan dan pembelajaran. Cuci tangan pakai sabun merupakan salah satu tindakan untuk menjadi bersih dan sehat serta terhindar dari penyakit. Tujuan dari penelitian ini Untuk menganalisis hubungan pengetahuan dengan Sikap Cuci Tangan Pakai Sabun pada peserta didik di SD Inpres Likupang Satu Kabupaten Minahasa Utara, Jenis penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif dengan  dengan pendekatan cross-sectional, Penelitian ini dilakukan di SD Inpres Likupang Satu, Kabupaten Minahasa Utara, Pada Bulan juli 2020. Berdasarkan penelitian yang dilakukan Adanya pengaruh signifikan antara pengetahuan dengan Sikap Cuci Tangan Pakai Sabun pada peserta didik di SD Inpres Likupang Satu Kabupaten Minahasa Utara dengan nilai p-value = 0,026<0,05. Bagi kepala sekolah diharapkan untuk dapat menciptakan kegiatan yang positif untuk meningkatkan kreativitaspelajar, serta memberikan sangsi kepada siswa atau semua yang ada dalam lingkungan sekolah jika tidak melaksanakan kegiatan CTPS sesuai dengan peraturan menteri kesehatan. Kata kunci : PHBS, Cuci Tangan Pakai Sabun, Peserta Didik ABSTRACT Clean and Healthy Living Behavior is a behavior that is done to make life, especially health, better based on knowledge and learning. Washing hands with soap is one of the actions to be clean and healthy and avoid disease. The purpose of this study was to analyze the relationship between knowledge and the attitude of washing hands with soap among students at SD Inpres Likupang Satu, Minahasa Utara Regency. This type of research used quantitative research method with a cross-sectional approach. This research was conducted at SD Inpres Likupang. One, North Minahasa District, in July 2020. Based on the research conducted there was a significant influence between knowledge and the attitude of washing hands with soap on students at SD Inpres Likupang Satu, Minahasa Utara district with a p-value = 0.026 <0.05. The principal is expected to be able to create positive activities to increase the creativity of students, as well as to give sanctions to students or all those in the school environment if they do not carry out CTPS activities in accordance with the regulations of the minister of health. Keywords: PHBS, Washing Hands With Soap, Student
    corecore