5 research outputs found

    Pengaruh Hidroterapi (Rendam Kaki Air Hangat) terhadap Kecemasan Ibu Hamil Trimester III di Wilayah Kerja Puskesmas Oesapa Kota Kupang

    Full text link
    Kecemasan pada ibu hamil meningkat menjelang persalinan. Terapi non farmakologi hidroterapi (rendam kaki air hangat) merupakan salah satu terapi yang dapat mengurangi tingkat kecemasan. Tujuan: Untuk mengetahui pengaruh hidroterapi (rendamkaki air hangat) terhadap kecemasan ibu hamil trimester III di wilayah kerja Puskesmas Oesapa Kota Kupang. Metode: Penelitian ini menggunakan desain quasi experimental control times series. Teknik pengambilan sampel yang digunakan yaitu consecutive sampling. Sampel berjumlah 30 responden (15 pada kelompok eksperimen dan 15 pada kelompok kontrol). Instrumen kecemasan yang digunakan adalah kuesioner Hamilton Anxiety Rating Scale (HARS). Uji yang digunakan adalah uji wilcoxon. Hasil: 1) Kecemasan ibu hamil sebelum diberikan treatment maupun leaflet mayoritas mengalami kecemasan berat dimana pada kelompok eksperimen sebesar 53,3% dan kelompok kontrol sebanyak 80,0%. 2) 60,0% ibu hamil pada kelompok eksperimen mengalami Perubahan tingkat kecemasan dari tingkat berat menjadi sedang setelah diberikan treatment. Sedangkan 66,7% ibu hamil pada kelompok control tidak mengalami Perubahan tingkat kecemasan setelah diberikan leaflet. 3) Berdasarkan hasil analisis pengaruh didapatkan pada kelompok eksperimen p value 0,001 artinya terdapat pengaruh treatment pada kelompok eksperimen terhadap kecemasan ibu hamil trimester III, dan pada kelompok kontrol p value 0,109 artinya tidak ada pengaruh pemberian leaflet hidroterapi (rendam kaki air hangat) terhadap kecemasan ibu hamil trimester III. Kesimpulan: Terdapat pengaruh hidroterapi (rendam kaki air hangat) terhadap kecemasan ibu hamil trimester III. Saran: Diharapkan hidroterapi (rendam kaki air hangat) menjadi salah satu opsi untuk mengurangi kecemasan pada ibu hamil trimester III dan dapat dilakukan secara mandiri. Kata kunci: Kecemasan, ibu hamil, hidroterapi, rendam kaki air hanga

    Analisis Faktor yang Berhubungan dengan Status Imunisasi Dasar Bayi 9-12 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Sikumana Kota Kupang

    Full text link
    Background. Immunization as a preventive way to prevent infectious diseases. Aim. This study aims to analyze the factors associated with infant basic immunization status (9-12 months) in the Work Area of Sikumana Health Center, Kupang City. Method. The design of this study was quantitative by using a cross sectional study design. Sampling in this study uses purposive sampling with a total sample of 116 respondents, this research instrument uses a questionnaire sheet. Results. The results of this study showed that the majority of respondents had the support of health workers by percentage (63.6%), distance to health facilities was less than 1 km by percentage (62.7%), mother's education (basic) by percentage (62.7%) , and most of the respondents 'knowledge of mothers are in the good category with a percentage (70.9%), occupational mothers who work with a percentage (63.6%), and the majority of respondents' attitudes or behaviors are in the poor category with a percentage (58.2% ) and infant immunization status is incomplete with a percentage (56.4%). Based on the Chi Square statistical test results found that there are 3 factors related to the basic immunization status of infants (9-12 months), namely maternal education with a result of p = 0.019 where p <0.05, maternal employment factors with a result of p = 0.062 where p <0, 05 and maternal behavior (attitude) with the result p = 0.075 where p <0.05. It is hoped that health workers pay more attention and increase the knowledge of mothers about infant immunization, and coordinate with Posyandu cadres related to the immunization schedule

    Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Konsumsi Minuman Beralkohol pada Remaja Usia 15-18 Tahun di Sman 6 Kupang

    Full text link
                Perilaku konsumsi minuman beralkohol dapat mengakibatkan timbulnyabentuk kenakalan, perkelaian, geng remaja, perbuatan asusila, maraknya premanisme pada kalangan remaja, tawuran, menganggu ketertiban umum, hilangnya rasa aman, dan rusaknya tatanan sosial dalam masyarakat. Ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi perilaku konsumsi minuman beralkohol seperti faktor pengetahuan, sikap remaja dan lingkungan sosial. Tujuan penelitian ini adalah menganalisa hubungan antara  pengetahuan, sikap, lingkungan sosial dengan perilaku konsumsi minuman beralkohol pada remaja usia 15-18 tahun di SMAN 6 Kupang. Penelitian dilakukan di SMA N 6 Kupang selama 1 bulan,  dimulai dari tanggal 17 Maret -17 April2020.             Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah korelasi analitik dengan pendekatan cross sectional. Responden dalam penelitian ini berjumlah 172 orang dengan teknik pengambilan sampel simple random sampling. Instrument yang digunakan adalah kuesioner.              Hasil uji statistik dengan menggunakan uji spearman rho didapatkan pengetahuan  ρ value=  0,003< 0,05, sikap ρ value= 0,002 < 0,05 dan lingkungan sosial ρ value= 0,002 < 0,05 sehinggan ada hubungan antara pengetahuan, sikap dan lingkungan sosial dengan perilaku konsumsi minuman beralkohol pada remaja usia 15-18 tahun di SMA N 6 Kupang. Saran:pihak sekolah lebih meningkatkan strategi dalam pencegahan konsumsi minuman beralkohol dengan cara memberikan pendidikan kepada siswa terkait konsumsi alkohol beserta dampaknya. Kata Kunci: konsumsi alkohol, remaja, pengetahuan, sikap, lingkungan sosial
    corecore