56 research outputs found

    PENGARUH SELF-MYOFASCIAL RELEASE PADA OTOT SUBOCCIPITAL DAN PLANTAR FASCIA TERHADAP FLEKSIBILITAS OTOT HAMSTRING PADA DEWASA DAN LANSIA: METODE NARRATIVE REVIEW

    Get PDF
    Latar belakang: Semakin bertambahnya usia manusia, akan terjadi perubahan- perubahan terhadap kondisi fisik dan psikis. Baik dewasa maupun lansia sering kali mengalami penurunan kemampuan fungsional, salah satunya adalah fleksibilitas. Fleksibilitas adalah salah satu kemampuan fungsional yang sangat vital. Penurunan fleksibilitas dapat mengakibatkan berbagai masalah. Untuk mengatasi masalah tersebut terdapat intervensi yang mudah dilakukan yaitu SMFR pada otot suboccipital dan plantar fascia. Tujuan: Mengetahui pengaruh SMFR pada otot suboccipital dan plantar fascia terhadap fleksibilitas otot hamstring pada dewasa dan lansia. Metode Penelitian: Metode penelitian ini adalah narrative review. Pencarian jurnal dilakukan di portal jurnal online Google Scholar didapatkan 4 artikel, PubMed 9 artikel, PEDro 1 artikel dan Wiley 1 artikel. Kriteria inklusi dalam penelitian ini yaitu jurnal penelitian full text tentang fleksibilitas, intervensi SMFR pada otot suboccipital dan plantar fascia terhadap fleksibilitas otot hamstring pada dewasa dan lansia, jurnal dalam berbagai bahasa dengan responden dewasa maupun lansia, diterbitkan dalam 10 tahun terakhir. Hasil penelusuran jurnal didapatkan sebanyak 15 jurnal yang akan dilakukan review. Hasil Penelitian: Hasil review didapatkan faktor-faktor yang mempengaruhi fleksibilitas adalah struktur sendi dan jaringan tubuh, usia, jenis kelamin, dll. Terdapat 5 jurnal dengan intervensi SMFR pada plantar fascia dan 4 jurnal pada intervensi SMFR pada otot suboccipital yang memiliki pengaruh signifikan dalam meningkatkan fleksibilitas otot hamstring pada dewasa dan lansia Kesimpulan: SMFR pada otot suboccipital dan plantar fascia mempunyai pengaruh terhadap fleksibilitas otot hamstring pada dewasa dan lansia. Saran: Untuk peneliti selanjutnya agar lebih memperhatikan kriteria inklusi dan ekslusi serta memilah jurnal melalui critical appraisal terlebih dahulu

    TINGKAT KELELAHAN PADA MAHASISWA FISIOTERAPI UNIVERSITAS ‘AISYIYAH YOGYAKARTA DI MASA PANDEMI

    Get PDF
    Latar Belakang : Penyebaran pandemi covid-19 yang terjadi saat ini menyebabkan pemerintah membuat kebijakan pendidikan berupa pembelajaran secara online (daring) sesuai arahan dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 46962/MPK.A/HK/2020. Penggunaan tekhnologi dalam pembelajaran online (daring) menyebabkan mahasiswa lebih sedikit bergerak dan cenderung pada posisi statis sehingga menyebabkan tingkat kelelahan yang tinggi. Kondisi ini tidak disadari dapat berdampak negatif terhadap kesehatan tubuh, posisi duduk yang terlalu lama serta statis didepan komputer dan lingkungan yang tidak mendukung dapat menimbulkan masalah berupa kelelahan pada tubuh. Tujuan : Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui analisis kelelahan pada mahasiswa Fisioterapi Semester 2 Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta di masa pandemi. Metodelogi Penelitian : Rancangan penelitian ini bersifat observasional dengan menggunakan kuesioner. Sebelum diberikan kuesioner responden tersebut diukur dengan alat ukur untuk kelelahan yaitu Fatigue Assesment Scale (FAS), setelah kuesioner diberikan selama 2 minggu kembali dilakukan untuk dievaluasi. Hasil pengukuran tingkat kelelahan akan dianalisis. Hasil : Penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan antara usia, jenis kelamin dan kelas terhadap tingkat kelelahan mahasiswa S-1 Fisioterapi Semester 2 di Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta. Kesimpulan : Terdapat tingkat kelelahan pada mahasiswa Semester 2 di Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta. Saran : Peneliti selanjutnya diharapkan dapat memaksimalkan dalam penyebaran kuesioner dan menjelaskan penelitian sehingga responden dapat menanyakan mengenai hal-hal yang tidak dapat dipahami dan diketahui apa yang dinyatakan oleh kuesioner. Dan diharapkan adanya tambahan variable yang mungkin mempengaruhi hal-hal dalam penelitian

    Pengaruh pemberian nerve tendon gliding & deep transverse friction massage (cyriax metode) terhadap peningkatan kemampuan fungsional pada penderita carpal tunnel syndrome

    Get PDF
    Latar Belakang: Carpal tunnel syndrome (CTS) merupakan salah satu gangguan syaraf tepi yang terjadi pada terowongan carpal yang menyebabkan penderitanya mengalami kondisi kesemutan, rasa baal, kebas nyeri,mati rasa hinga mengalam penurunan kemampuan fungsional. Untuk mengatasi gangguan tersebut dapat diberikan intervensi berupa Nerve Tendon Gliding & Deep Transverse Friction (Cyriax Metode).Tujuan: Untuk mengetahui pengaruh pemberian Nerve Tendon Gliding & Deep Transverse Friction (Cyriax Metode) untuk meningkatkan kemampuan fungsional penderita Carpal Tunnel Syndrome. Metode: Penelitian ini menggunakan penelitian eksperimental dengan metode pre and post test two group design. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 14 orang. Sampel dibagi menjadi 2 kelompok masing masing berjumlah 7 orang kelompok intervensi dan 7 orang kelompok kontrol. Hasil: Hasil Uji Hipotesis I menggunakan Paired Sample T-Test diperoleh nilai p=0,003 (p<0,05) yang berarti ada pengaruh Nerve Tendon Gliding & Deep Transverse Friction (Cyriax Metode) untuk meningkatkan kemampuan fungsional penderita Carpal Tunnel Syndrome pada pembatik. Hasil Uji Hipotesis II signifikasi didapatkan nilai 0.042 dimana hasil dari uji Wilcoxon p<0,05 maka Ho diterima dan jika p>0,05 maka Ho ditolak. Artinya ada penurunan kemampuan fungsional apabila tidak diberikan intervensi lebih lanjut. Hasil Uji Hipotesis III Nilai signifikansi adalah 0,091 sebelum perlakuan sedangkan setelah perlakuan adalah 0.005(p<0,05) berarti ada pengaruh deep transverse friction massage dan nerve tendon gliding exercise terhadap penurunan nyeri carpal tunnel syndrome pada pembatik Kesimpulan:Terdapat pengaruh pemberian Nerve Tendon Gliding & Deep Transverse Friction (Cyriax Metode) untuk meningkatkan kemampuan fungsional penderita Carpal Tunnel Syndrome pada pembatik. Saran: Peneliti berharap peneliti selanjutnya dapat mencari informasi dan faktor-faktor lain mengenai penyakit CTS dan dan mengontrol aktivitas yang dilakukan oleh responden dalam keseharian diluar waktu pemberian intervensi

    HUBUNGAN TINGKAT STABILITAS BAHU TERHADAP KECEPATAN REAKSI MENGGENGGAM PADA REMAJA DENGAN METODE: NARRATIVE REVIEW

    Get PDF
    Latar belakang: Kecepatan reaksi merupakan salah satu unsur dari kebugaran jasmani. Kecepatan reaksi sendiri dipengaruhi oleh beberapa factor, salah satunya yaitu kekuatan otot. Sedangkan tingkat stabilitas bahu juga membutuhkan kekuatan otot pada bahu. Belum terdapat penelitian yang melakukan review terkait artikel yang membahas tentang hubungan tingkat stabilitas bahu terhadap kecepatan reaksi menggeggam. Tujuan: untuk mengetahui apakah ada hubungan tingkat stabilitas bahu dengan kecepatan reaksi menggenggam pada remaja. Metode: Metode yang digunakan terdiri dari lima tahapan yaitu mengidentifikasi pertanyaan narrative review dengan framework PEOS mengidentifikasi artikel menggunakan databased yaitu, Science Direct, Pubmed dan greyliterature (Google Schoolar) dengan menggunakan kata kunci yang telah ditentukan, kemudian menyusun, meringkas, dan melaporkan hasil. Hasil: Pencarian di database yang sesuai dengan judul dan 10 artikel yang sesuai dengan kriteria inklusi. Hasil keseluruhan dari 10 artikel bahwa terdapat hubungan tingkat stabilitas bahu dengan kecepatan reaksi menggenggam pada remaja. Kesimpulan: Stabilitas bahu dipengaruhi oleh kekuatan otot di daerah bahu. Sedangkan kecepatan reaksi menggenggam juga memerlukan kekuatan otot, apabila otot di daerah bahu mengalami kelemahan maka akan berpengaruh terhadap reaksi kecepatan menggenggam

    STUDY NARRATIVE REVIEW: PERBEDAANPENGARUH CONSTRAINT INDUCED MOVEMENT THERAPY (CIMT) DAN MIRROR THERAPY TERHADAP FUNGSI MOTORIK EKSTREMITAS ATAS PASIEN STROKE

    Get PDF
    Latar Belakang: Gangguan motorik ekstremitas atas merupakan salah satu gangguan yang sering ditemui dan sangat bermasalah dalam aktifitas kehidupan sehari-hari penderita stroke.Sehingga dibutuhkan intervensi untuk meningkatkan kemampuan pada ekstremitas atas dan fungsi pada pasien stroke. Salah satu cara untuk memperbaiki fungsi motorik pada ekstremitas atas dengan Constraint Induced Movement Therapy (CIMT) dan mirror therapy. Tujuan: Tujuan umum untuk mengetahui perbededaan pengaruhConstraint Induced Movement Therapy(CIMT) dan mirror therapy terhadap fungsional motorik ekstremitas atas pada pasien stroke.Tujuan Khusus a. Untuk mengetahui pengaruh Constraint Induced Movement Therapy (CIMT) terhadap fungsional motorik ekstremitas atas pada pasien stroke, b. Untuk mengetahui pengaruh mirror therapy terhadap fungsional motorik ekstremitas atas pada pasien stroke. Metode: Menggunakan narrative review dengan framework PICO. Pencarian jurnal dilakukan di portal jurnal online seperti PubMed, Pedro dan Google Scholar. Hasil: Adanya peningkatan kekuatan otot pada individu dengan hemofilia oleh penambahan resistance exercise pada hidroterapi pada beberapa jurnal yang telah di review. Kesimpulan: Ada pengaruh pemberian Constraint Induced Movement Therapy (CIMT) danmirror therapypada stroke terhadap peningkatan kemampuan fungsi motorik ekstremitas atas. Saran: Peneliti selanjutnya dapat meneliti kasus dan penanganan yang sama seperti dalam penelitian ini dengan metode yang berbeda seperti eksperimental

    HUBUNGAN POSISI KERJA STATIS TERHADAP KEJADIAN NYERI LEHER PADA OPERATOR KOMPUTER: NARRATIVE REVIEW

    Get PDF
    Latar Belakang: Komputer banyak digunakan oleh kalangan manusia di era teknologi saat ini. Posisi kerja statis yang berkepanjangan menyebabkan nyeri leher. Nyeri leher adalah masalah kesehatan umum di masyarakat terutama di kalangan pekerja komputer yang ditandai dengan nyeri dan rasa sakit yang dapat berupa kelelahan postural pada leher atau rasa sakit yang terus-menerus yang mengakibatkan ketidaknyamanan sekitar leher. Tujuan: Untuk mengetahui apakah ada hubungan posisi kerja statis terhadap kejadian leher. Metode: Jenis penelitian ini menggunakan metode narrative riview, pada penelitian ini penelusuran artikel menggunakan database Google Schoolar, PubMed sesuai kriteria inklusi dan ekslusi dalam penelitian artikel yang diambil ini full text tentang posisi kerja statis terhadap kejadian nyeri leher pada operator komputer di terbitkan minimal dalam kurun waktu 2010-2020. Hasil: Hasil riview 10 jurnal adanya hubungan posisi kerja statis terhadap kejadian nyeri leher dengan diukur oleh alat yang digunakan. Kesimpulan: Dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan posisi kerja statis terhadap kejadian nyeri leher pada operator komputer. Posisi kerja statis yang dilakukan secara menerus dalam waktu yang lama akan meningkatkan kejadian nyeri leher. Saran: Peneliti selanjutnya bisa menambah referensi yang lebih baik untuk kesempurnaan penelitian selanjutnya menggunakan metode narrative review

    EFEKTIVITAS AEROBIK EXERCISE TERHADAP PENURUNAN KADAR KOLESTEROL TINGGI: NARRATIVE REVIEW

    Get PDF
    Latar Belakang : Kolesterol adalah zat lilin, seperti lemak yang diproduksi oleh hati. Kolesterol tidak dapat larut dalam air, sehingga tidak dapat berpindah ke peredaran darah dalam tubuh dengan sendirinya. Di dalam tubuh kita terdapat dua jenis kolesterol, yaitu LDL (Low Density Lipoprotein) dan HDL (High Density Lipoprotein). Jika kadar kolesterol LDL terlalu tinggi atau kadar kolesterol HDL rendah timbunan lemak semakin menumpuk di dalam pembuluh darah. Penumpukan ini menyebabkan penyempitan aliran darah yang menghalangi kerja arteri yang memasok darah ke ginjal, lengan, perut, tungkai dan kaki sehingga menyebabkan kram otot dan nyeri otot saat beraktivitas. Kolesterol tinggi biasanya disebabkan oleh gaya hidup yang kurang baik seperti mengonsumsi fast food yang berlebihan dan kurangnya olahraga. Pengukuran menggunakan sampel darah untuk menunjukkan hasil nilai kolesterol. Salah satu cara untuk menangani keluhan akibat kolesterol tinggi yaitu dengan pemberian aerobik exercise. Tujuan : Untuk mengetahui efektivitas aerobik exercise terhadap penurunan kadar kolesterol tinggi berdasarkan 10 jurnal narrative review. Metode : Jenis metode yang digunakan adalah narrative review, dimana pencarian literatur melalui Google Scholar, NCBI dan Elsevier yang diterbitkan minimal pada tahun 2010. Strategi pencarian menggunakan format PICOT, kemudian dipilih berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi. Hasil penyaringan data termasuk duplikasi artikel, screening abstrak, full text dan flowchart mendapatkan 10 artikel untuk dilakukan review akhir. Hasil : Aerobik exercise memiliki efektivitas terhadap penurunan kadar kolesterol tinggi berdasarkan analisis 10 jurnal dibuktikan dengan adanya perbedaan nilai total kolesterol pada saat pre-test dan post-test. Kesimpulan : Ada efektivitas aerobik exercise terhadap penurunan kadar kolesterol tinggi. Saran : Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan salah satu bentuk edukasi dalam menangani pasien terkait keluhan kadar kolesterol tinggi khususnya aerobik exercise yang memiliki pengaruh lebih tinggi

    Efektivitas Muscle Energy Technique Terhadap Penurunan Nyeri pada Neck Pain: Narrative Review

    Get PDF
    Latar Belakang: Neck Pain atau nyeri leher adalah kondisi dimana terdapat nyeri yang dirasakan didaerah anatomi leher dengan atau tanpa keterlibatan radikuer. otot trapezius upper dan levator scapula cenderung digunakan secara berlebih selama beraktifitas, sehingga akan menyebabkan hipertonus dan spasme otot yang dapat mengurangi mobiltas leher serta dapat mengubah input propioseptik. Belum ditemukan literature review tentang efeketivitas muscle energy technique terhadap penurunan nyeri neck pain pada orang dewasa. Tujuan: Untuk mengetahui hasil dalam penelitian manfaat dari muscle energy technique untuk menurunkan nyeri neck pain pada orang dewasa. Metode: Subjek pada penelitian ini adalah orang dewasa dengan nyeri neck pain, metode penelitian dengan menggunakan narrative review, pencarian jurnal dengan menggunakan beberapa data base Pubmed, ScienDirect dan Google Scholar dengan metode penelitian pada setiap artikel randomized control trial dan experimental study yang diterbitkan 10 tahun terakhir yaitu 2011-2021. Hasil: Hasil keseluruhan dari 3 database melalui keyword yang telah ditentukan terdapat hasil 925 artikel. Kemudian melewati screening judul dan sesuai dengan kriteria inklusi dan ekslusi. Hasilnya terdapat 6 dari 10 artikel yang dianalisa menyatakan bahwa terdapat manfaat dan keefektifan pemberian muscle energy technique terhadap penurunan nyeri neck pain, 2 artikel menyatakan intervensi lain lebih efektif daripada muscle energy technique. Kesimpulan: Adanya manfaat keefektifan pemberian muscle energy technique untuk menurunkan nyeri neck pain dengan variasi usia yang berbeda, serta terdapat perbedaan dalam dosis dan proses intervensi yang dapat menurunkan nyeri neck pain, menambah ROM dan meningkatkan kemampuan fungsional. Saran: Muscle energy technique dapat menjadi pilihan intervensi untuk membantu menurunkan nyeri neck pain

    Pengaruh Pemberian Intervensi Pelvic Rocking Exercise dan Cat Streach Exercise Terhadap Penurunan Nyeri Haid (Dysmenorrhea) pada Remaja Putri Dengan Metode Naratif Review

    Get PDF
    Wanita yang sedang mengalami haid biasanya akan mengalami nyeri pada saat haid (dysmenorrhea). Nyeri haid (dysmenorrhea) merupakan gangguan fisik yang sangat menonjol pada wanita yang sedang mengalami menstruasi berupa nyeri/kram pada perut bagian bawah atau bagian pinggang. Upaya Penanganan dysmenorrhea dapat dilakukan dengan olahraga (Latihan fisik). Berupa latihan Pelvic Rocking Exercise dan Cat Streach Exercise latihan ini mudah di lakukan, manfaat untuk menurunkan nyeri haid (dysmenorhea), memperkuat otot perut dan melancar alliran darah ke rahim yang dilakukan kurang lebih 10-15 menit. Tujuan: Untuk mengetahui pengaruh dari pemberian pelvic rocking exercise dan Cats stretch exercise terhadap penurunan nyeri haid (dysmenorrhea) dengan metode narative review. Penelitian: Metode yang digunakan dalam penelitian literature review. Hasil study literature dari 2 (dua) database Google Scholar dan Pubmed yang telah diperoleh kemudian masuk dalam proses screening judul secara menyeluruh dengan menggunakan kata kunci menggunakan format PICO, Terindentifikasi yang diperoleh dari 15 artikel. Studi teks lengkap diambil dan ditinjau secara independen berdasarkan kriteria screening full text. Hasil: Terdapat ada pengaruh dari pemberian latihan Pelvic Rocking Exercise dan Cat Streach Exercise terhadap penurunan nyeri dysmenorrhea pada remaja putri yang dilihat Dari 15 jurnal di review di dapatkan hasil bahwa ada 10 jurnal memiliki pengaruh nyeri dysmenorrhea pada remaja putri, Exercise merupakan salah satu intevensi terapeutik yang aman digunakan karena menggunakaan proses fisiologis, CSE berhasil dalam menurunkan nyeri haid (dysmenorrhea primer). Kesimpulan: Intervensi Pelvic Rocking Exercise Dan Cat Streach Exercise sama-sama mempunyai pengaru yang signifikan dalam penurunan nyeri haid (dysminorrhea) Saran: bagi peneliti selanjutnya, diharapkan dapat menambah referensi yang lebih baik untuk kesempurnaan penelitian yang dilakukan selanjutnya menggunakan metode narrative review
    • …
    corecore