8 research outputs found

    Konsentrasi Letal (LC50-48 Jam) Logam Tembaga (Cu) dan Logam Kadmium (Cd) terhadap Tingkat Mortalitas Juwana Kuda Laut (Hippocampus Spp)

    Full text link
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat toksisitas logam tembaga (Cu) dan logam kadmium (Cd) dengan menentukan nilai LC50 - 48 jam terhadap juwana kuda laut (Hippocampus spp) sehingga kita dapat mengetahui nilai konsentrasi yang dibutuhkan untuk mematikan 50% dari organisme uji. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimental laboratories dengan pemberian 6 variasi konsentrasi untuk tiap logam, yaitu untuk logam Cu: 0 ppm, 1,584 ppm, 2,509 ppm, 3,974 ppm, 6,294 ppm, 9,968 ppm dan untuk logam Cd: 0 ppm, 0,1585 ppm, 0, 2512 ppm, 0,3981 ppm, 0,6308 ppm, 0,9999 ppm. Pelaksanaan penelitian diawali dengan tahap aklimatisasi hewan uji, kemudian diperlakukan dengan konsentrasi bertingkat dan dilakukan dalam waktu 48 jam. Jumlah hewan uji yang mati diplotkan terhadap konsentrasi logam yang diberikan dan didapatkan hubungan positif untuk Cu (R2 = 0, 5879) dengan persamaan regresi linear y = 3, 6979 + 3, 9063x yang dapat digunakan untuk menghitung nilai LC50 dan diperoleh 2,11 ppm dan untuk Cd (R2 = 0, 6126) dengan persamaan regresi linear y = 6, 6050 + 3, 4171x yang dapat digunakan untuk menghitung nilai LC50 dan diperoleh 0,36 ppm

    Evaluasi Tingkat Kesesuaian Kualitas Air Tambak Udang Berdasarkan Produktivitas Primer PT. Tirta Bumi Nirbaya Teluk Hurun Lampung Selatan (Studi Kasus)

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kualitas air tambak udang yang didasarkan produktivitas primer perairan tambak sehingga dapat diketahui tingkat kesesuaiannya. Penelitian telah dilaksanakan pada tanggal 3 Juni hingga 11 Juli 2008 di tambak udang PT. Tirta Bumi Nirbaya Teluk Hurun Lampung Selatan. Dalam menentukan stasiun digunakan metode random samplingdan pengukuran sampel dilakukan pada dua tempat yaitu pengukuran secara in situ di lapangan dan analisis di laboratorium Balai Besar Pengembangan Budidaya Laut (BBPBL) Lampung. Hasil dari penelitian ini menunjukkan tingkat kesesuaian kualitas air tambak udang PT. Tirta Bumi Nirbaya termasuk dalam kategori sesuai bersyarat dan sangatsesuai. Hasil evaluasi kualitas air tanggal 8 Juni2008 termasuk dalam kategori sesuai bersyarat dengan total skor berkisar antara 45-49. Untuk hasil evaluasi kualitas air tanggal 21 Juni 2008 termasukdalam kategori sangat sesuai dengan total skor 88,sedangkan total skor dari hasil evaluasi kualitas air tambak tanggal 26 Juni termasuk dalam kategori sangat sesuai (75,4-99,4

    Penentuan Tingkat Pencemaran Organik Berdasarkan Konsentrasi Bod (Biological Oxygen Demand), Cod (Chemical Oxygen Demand) Dan Tom (Total Organic Matter) Di Muara Sungai Lumpur Ogan Komering Ilir

    Full text link
    Daerah Sungai Lumpur merupakan salah satu daerah kawasan pesisir di Sumatera Selatan. Perairan ini tidak hanya dimanfaatkan sebagai jalur transportasi, tapi juga memiliki cukup banyak aktivitas penduduk. Aktivitas ini menyebabkan banyaknya bahan organik masuk ke perairan sehingga berpengaruh terhadap kualitas perairan Sungai Lumpur. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan konsentrasi BOD, COD, TOM dan menentukan parameter pendukung lingkungan yang paling mempengaruhi serta menentukan tingkat pencemaran organik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi BOD berkisar antara 2,03-3,84 mg/l, nilai COD berkisar antara 9,37-114,28 mg/l dan TOM berkisar antara 5,84-21,80 mg/l. Kondisi perairan Muara Sungai Lumpur berdasarkan nilai konsentrasi BOD, COD dan TOM berada dalam kondisi belum tercemar. KATAKUNCI: BOD, COD, muara Sungai Lumpur, TOM

    Penzonasian Mangrove dan Keterkaitannya dengan Salinitas di Muara Sungai Upang Kabupaten Banyuasin Sumatera Selatan

    Full text link
    The mangrove is a plant native to tropical areas in the coastal area of Indonesia. This research aims to analyze the distribution of salinity in Upang River Estuary, to determine the density, relative frequency and dominance of mangrove in Upang Estuaries River Banyuasin Regency South Sumatera, to determine the zonation of mangrove in Upang River Estuary Banyuasin Regency South Sumatera, to analyse the relation between salinity with mangrove zonation in Upang River Estuary anyuasin Regency South Sumatera. This Research was carried out in October 2015. The metodhs used for analysis of mangrove were density type, Relative Density (RD), the Relative Frequency (RF), Relative Dominance (RD), and important values's index and the analysis of physics chemistry factors using the ODV. Salinity values at high and low tide conditions ranged from 12,5 – 25 PSU and 15 – 20 PSU respeclively. In the phases of the tree kind of Avicennia marina had the highest density of 1567 ind/ha with 300% of INP. In the phase of sampling type Avicennia marina and Sonneratia alba had the same highest density of 800 ind/ha with 300% of INP for both. In the Phase for seed type Sonneratia alba had the highest density of 23,333 ind/ha with 200% of INP. Zoning formed in Upang River Estuary was Avicennia marina, Sonneratia alba, Nypa fruticans and Avicennia marina

    Analisis Nitrat dan Fosfat pada Sedimen di Muara Sungai Banyuasin, Kabupaten Banyuasin, Provinsi Sumatera Selatan

    Full text link
    Nitrat dan fosfat merupakan nutrien yang dibutuhkan serta memiliki pengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan hidup organisme di perairan. Apabila kedua unsur ini mengalami jumlah berlebih akan menjadi pencemar yang dapat menurunkan kualitas perairan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan nitrat dan fosfat serta mengkaji konsentrasi nitrat dan fosfat pada sedimen berdasarkan klasifikasi kesuburan perairan di Muara Sungai Banyuasin. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Oktober - Desember 2018. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi nitrat pada sedimen di Muara Sungai Banyuasin berkisar antara 0,56 - 4,28 mg/kg dan konsentrasi fosfat berkisar antara 13,80 - 32,19 mg/kg. Berdasarkan kandungan nitrat pada sedimen, Muara Sungai Banyuasin termasuk dalam kategori kurang subur sedangkan berdasarkan kandungan fosfat pada sedimen, Muara Sungai Banyuasin dikategorikan dalam kesuburan yang tinggi
    corecore