1 research outputs found
KETAMAKAN RAHWANA DALAM STRUKTUR CERITA BANJARAN RAHWANA DI PERUM HARAPAN BARU BEKASI BARAT
Penelitian ini penting dilakukan di mana fenomena tokoh antagonis Rahwana dalam cerita pewayangan memiliki peran khusus dalam masyarakat Jawa. Tujuan penelitian ini ialah dapat dideskripsikannya nilai-nilai ketamakan tokoh Rahwana sehingga hal ini dapat menentukan posisi, peran, serta hubungan tokoh Rahwana di dalam masyarakat Jawa. Penelitian ini menggunakan analisis struktural dan sosiologi sastra dalam melihat ketamakan yang ada pada Rahwana. Penelitian kualitatif ini bertujuan menggambarkan ketamakan Rahwana dan hubungan dengan masyarakat Jawa yang dirumuskan dalam cerita wayang Banjaran Rahwana. Sumber data penelitian diperoleh melalui studi kepustakaan dan obeservasi lapangan. Temuan analisis terhadap ketamakan dalam struktur cerita wayang Banjaran Rahwana didapati dalam berbagai wujud objek (harta, kekuasaan, kekuatan, cinta, harga diri), faktor penyebab (hasrat, kecemburuan, ketidakpuasan, lingkungan). Masyarakat Jawa memiliki nilai-nilai yang menuntun kelompoknya agar mampu mengendalikan diri dari dari persoalan tamak melalui pitutur luhur budaya yang diciptakan masyarakatnya. Cerita Banjaran Rahwana menampilkan fungsi sebagai pendidikan, pengawasan norma sosial hingga wujud sistem proyeksi.;--This research is important to do where the phenomenon of the antagonist Rahwana in the wayang story has a special role in Javanese society. The purpose of this study is to describe the values of the avarice of Ravana figures so that this can determine how the positions, roles, and relationships of Ravana figures in Javanese society. This research uses structural analysis and sociology of literature in seeing the greed that exists in Ravana. This qualitative research aims to describe Rahwana's greed and relationships with Javanese people who are formulated in the Banjaran Rahwana puppet story structure. Sources of research data obtained through library research and field observation. The findings of the analysis of greed in the Banjaran Rahwana wayang story structure are found in various forms of objects (wealth, power, strength, love, self-esteem), causal factors (desire, jealousy, dissatisfaction, environment). Javanese people have values that guide their groups to be able to control themselves from the problems of greed through the noble culture that is created by the community. The Banjaran Rahwana story presents a function as education, monitoring social norms to form a projection system