1 research outputs found
PERANAN BIDAN DESA TERHADAP KEBERHASILAN PROGRAM PENGEMBANGAN DESA SIAGA DI DESA LOA TEBU KEC. TENGGARONG KAB. KUTAI KARTANEGARA
Sesuai dengan program Pemerintah dalam rangka percepatan
pencapaian Visi Indonesia Sehat yang sesuai Keputusan Menteri
Kesehatan Republik Indonesia Nomor 564/MENKES/SK/VIII/2006 tanggal
2 Agustus 2006 yaitu Indonesia Sehat 2010. untuk mencapai program
tersebut bahwa basis utama untuk mengembangkannya adalah di desa-
desa. Maka dengan ditetapkannya Desa sebagai sasaran utama dimana
desa tersebut yang penduduknya dianggap sudah mampu dan memiliki
sumberdaya serta kemauan untuk mencegah dan mengatasi masalah-
masalah kesehatan, bencana dan kegawat daruratan tentang kesehatan
secara mandiri.
(
Wahyudi, 2007
)
Kesehatan sebagai hak asasi manusia ternyata belum menjadi milik
setiap manusia Indonesia karena berbagai hal seperti kendala geografis,
sosiologis dan budaya. Kesehatan bagi sebagian penduduk yang terbatas
kemampuannya serta yang berpengetahuan dan berpendapatan rendah
masih perlu diperjuangkan terus menerus dengan cara mendekatkan
akses pelayanan kesehatan dan memberdayakan kemampuan mereka.
Disamping itu kesadaran masyarakat bahwa kesehatan merupakan
investasi bagi peningkatan kualitas sumber daya manusia juga masih
harus dipromosikan melalui sosialisasi dan advokasi kepada para pengambil kebijakan dan pemangku kepentingan
(
stakeholders
)
diberbagai jenjang administrasi.
Menyimak kenyataan tersebut kiranya diperlukan upaya terobosan
yang benar-benar memiliki daya ungkit bagi meningkatnya derajat
kesehatan bagi seluruh Indonesia. Sehubungan dengan itu Departemen
Kesehatan menyadari bahwa pada akhirnya pencapaian visi Indonesia
sehat akan sangat bertumpu pada pencapaian desa sehat sebagai
basisnya.
Sasaran yang harus dicapai oleh pembangunan kesehatan adalah :
Meningkatnya umur harapan hidup dari 62,2 tahun menjadi 70,6 tahun.
Menurunnya angka kematian bayi dari 45 menjadi 26 per 1.000
kelahiran hidup.
Menurunnya angka kematian ibu melahirkan dari 307 menjadi 226 per
100.000 kelahiran hidup.
Menurunnya prevalensi gizi buruk anak balita dari 25,8% menjadi 20%.
Adapun visi dan misi Pembangunan Kesehatan pada tahun 2010
bangsa Indonesia diharapkan akan mencapai tingkat kesehatan tertentu
yang di tandai oleh penduduk yang 1
)
hidup dalam lingkungan yang sehat,
2
)
mempraktekkan perilaku hidup bersih dan sehat, 3
)
mampu
menyediakan dan memanfaatkan
(
menjangkau
)
pelayanan kesehatan
yang bermutu, 4
)
memiliki derajat kesehatan yang tinggi. Sedangkan misi
pembangunan kesehatan adalah 1
)
menggerakkan pembangunan
Nasional berwawasan kesehatan, 2
)
mendorong kemandirian masyarakat .......................