50 research outputs found
SIMULASI SISTEM INDUSTRI
buku “SIMULASI
SISTEM INDUSTRI”
Keinginan penulis untuk menyusun materi pada buku ini
adalah semata-mata untuk membantu mahasiswa supaya minimal
mempunyai salah satu buku/ diktat sebagai acuan dalam
mata kuliah simulasi sistem industri mengingat sangat sedikitnya
penulis yang menyusun buku dengan judul ini bahkan
hampir tidak ada terutama yang menggunakan bahasa Indonesia
dan sangat dangkalnya materi, hanya satu/ dua bagian dari
materi matakuliah yang seharusnya, yang diberikan oleh masing-
masing penulis, sehingga penulis merasa perlu untuk melengkapinya.
Buku ini merupakan hasil terjemahan dan parafrase
penulis dari buku Simulation Modelling and Analysis
yang ditulis oleh Averil M. Law and David Kelton ( Bab I
Simulasi sistem Industri
Sistem simulasi industri merupakan materi mata kuliah
yang meliputi penggabungan dari unsur sistem dan simulasi yang satu dengan lainnya saling berinteraksi untuk menyelesaikan permasalahan-permasalahan yang ada di dalam dunia industri, baik yang dinyatakan dalam bentuk model-model
industri manufaktur maupun jasa
Analisa Varians Jenis Benih Kedelai Indonesia dan Lokasi Tanam Terhadap Hasil Produksi Untuk Memenuhi Permintaan
Permintaan komoditi kedelai semakin meningkat sesuai pertumbuhan
jumlah penduduk, sementara suplai sangat sedikit karena masih banyak lahan yang
belum digunakan untuk menanam kedelai. Diduga hasil produksi dipengaruhi oleh
jenis benih dan kondisi tanah sehingga petani enggan investasi tanam kedelai.
Penelitian ini dilakukan dengan cara eksperimen menggunakan 5 jenis benih unggul
yaitu: Raja Basa, Mutiara1, Dena1, Dega1 dan Grobogan, yang ditanam di 3
Kecamatan di Kabupaten Malang, Propinsi Jawa Timur, Indonesia. Pengolahan dan
analisa data menggunakan desain eksperimen yaitu desain 2 faktor dengan model
acak dengan tingkat kepercayaan 95%. Hasil penelitian menyatakan bahwa
interaksi antara jenis benih dan lokasi tanam sangat berpengaruh pada hasil kedelai.
Kata kunci: Benih Unggul Kedelai Indonesia, Lokasi Tana
The Effect of Active Rest on the Work Performance of Beverage Cup Packing Operators
Packing work includes a finishing activity in the completion of a product. This work is carried out by several people as operators who are tasked with inserting beverage cups into the boxes of the conveyer machine that carries the drink cups and then arranges them in the boxes by the operators who are already standing by taking a collection of running cups. Then the workers will take the drinks one by one and then arrange them in the boxes that have been provided. This work is included in monotonous and repetitive work, where to complete one activity, the same and repetitive movements are performed. This is what causes a lot of performance to decrease because of the boredom that arises so that the fatigue factor quickly occurs because there is no variation in work. The purpose of this study was to determine the effect of resting between monotonous and repetitive jobs so that it is expected to reduce the feeling of boredom and boredom that leads to fatigue. There are three types tested on packing operators as research objects, namely type I0 with a regular work standard, type I1 with a 5- minute break after working for 1 hour, and type I2 with a 10-minute break after working 2 hours. This study used a descriptive statistical approach with a homogeneity test and one way ANOVA test to determine the effect of each type of treatment.From the research results, it is known that Type I2 provides increased performance and decreased fatigue levels than Type I0 and I1. Can be concluded that giving too frequent breaks for a short period of time can actually reduce operator performance so that giving breaks and their intervals must be considered appropriate to reduce fatigue and improve performance. Keywords: active rest type, fatigue, IFRC questionnaire, performanc
ANALYSIS OF VARIETY AND PLANTING TIME OF INDONESIAN SOYBEAN TOWARDS THE PRODUCTION RESULT TO MEET THE DEMAND
To meet the high demand of soybean from domestic soybean production it is
necessary to increase the planting time. For years, soybean farmers only plant once in
a year that is in June or July. This research was conducted by experiment using 5
superior varieties planted in March, April and May. Data processing and analysis use
experimental design of factorial design with random model of 95% confidence level.
The results obtained that soybean varieties and planting time does not affect the
production results, whether the interaction between soybean varieties and planting
time greatly affects the production
The use of indonesian soybean variety with time and planting location to the production to meet the demand
Based on data from the Central Bureau of Statistics, Jakarta [1]
, Ministry of Agriculture and Preliminary Study of National Medium-Term
Development Plan (RPJMN) on food and agriculture, stage III, 2015-2019
[2] the demand for soybeans in Indonesia will remain increasing by the
population growth. The author's research [3] previously concluded that
efforts to increase the number of Indonesian soybean production include
utilizing abandoned land and planting throughout the year. This study acts
as a verification of previous research by using planting of Indonesian
varieties of soybean in various time and planting location in order to meet
the demand for soybean commodity. This research was conducted by
experiment using 3 superior varieties with 3 planting time, which is planted
in 3 sub districts of Malang regency, East Java province, Indonesia. Data
Processing and analysis use experimental design that is latin square design
with 95% confidence level. The results obtained that the use of different
varieties with different planting time and location has no effect on the
production. The different production result is on account of the fact that
each variety has its own profile
ANALISA KELAYAKAN USAHA PENDIRIAN TAMAN WISATA MINIATUR KOTA MALANG TEMPOE DOELOE DI DESA RANDU AGUNG KECAMATAN SINGOSARI KABUPATEN MALANG
Tujuan penelitian ini untuk menganalisa peluang yang ada pada perencanaan Pendirian Taman Wisata
Miniatur Kota Malang Tempoe Doeloe dan mengetahui perhitungan besarnya investasi yang dibutuhkan serta
melakukan analisa terhadap aspek-aspek studi kelayakan yang ada, sehingga dapat diketahui apakah usaha ini
layak apa tidak untuk didirikan,
Prosedur penelitian : pengumpulan data melalui questioner yang disebarkan kepada responden,
selanjutnya dilakukan uji validitas dan realiabilitas menggunakan Software SPSS 17 for windoows, analisa
kelayakan usaha antar lain aspek pasar, teknis, keuangan, manajemen, hukum, sosial, ekonomi dan budaya
sertaamdal.
Kesimpulan penelitian : 50, 82 % responden menginginkan adanya pendirian usaha‘ Taman Wisata
Miniatur Kota Malang Tempoe Doeloe. Usaha ini membutuhkan dana investasi sebesar Rp. 158. 409.000.000,.
pada NPV dengan bunga bank sebeasar 15 % didapat nilai positif sebesar Rp. 3. 177. 147.241,. Untuk IRR
diperoleh sebesar 16% dan untuk PBP diperoleh waktu 8 tahun, 11 bulan, 27 hari, Usaha ini layak untuk
direalisasikan.
Kata kunci : Peluang , Analisa, Kelayakan
ANALISA KELAYAKAN USAHA PENDIRIAN TAMAN WISATA MINIATUR KOTA MALANG TEMPOE DOELOE DI DESA RANDU AGUNG KECAMATAN SINGOSARI KABUPATEN MALANG
Tujuan penelitian ini untuk menganalisa peluang yang ada pada perencanaan Pendirian Taman Wisata Miniatur Kota Malang Tempoe Doeloe dan mengetahui perhitungan besarnya investasi yang dibutuhkan serta melakukan analisa terhadap aspek-aspek studi kelayakan yang ada, sehingga dapat diketahui apakah usaha ini layak apa tidak untuk didirikan, Prosedur penelitian : pengumpulan data melalui questioner yang disebarkan kepada responden, selanjutnya dilakukan uji validitas dan realiabilitas menggunakan Software SPSS 17 for windoows, analisa kelayakan usaha antar lain aspek pasar, teknis, keuangan, manajemen, hukum, sosial, ekonomi dan budaya
sertaamdal. Kesimpulan penelitian : 50, 82 % responden menginginkan adanya pendirian usaha‘ Taman Wisata Miniatur Kota Malang Tempoe Doeloe. Usaha ini membutuhkan dana investasi sebesar Rp. 158. 409.000.000,. pada NPV dengan bunga bank sebeasar 15 % didapat nilai positif sebesar Rp. 3. 177. 147.241,. Untuk IRR
diperoleh sebesar 16% dan untuk PBP diperoleh waktu 8 tahun, 11 bulan, 27 hari, Usaha ini layak untuk direalisasikan
Aplikasi metpde quality function deployment (QFD) dalam usaha memenuhi kepuasan pelanggan
Usaha untuk meningkatkan kualitas produk dalam rangka memenuhi kepuasan pelanggan merupakan salah satu permasalahan yang sangat penting. Usaha yang diapat dilakukan adalah dengan mengetahui faktor-faktor yang berpengaruh terhadap kualitas suatu produk. Metode QFD adalah salah satu metode yang dapat digunakan yang memungkikan memperoleh hasil yang objektif dan realistic untuk diterapkan