15 research outputs found

    PENGARUH MODEL KOOPERATIF TIPE GROUP RESUME PADA PELAJARAN IPS TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V SD KECAMATAN LAWEYAN KOTA SURAKARTA

    Get PDF
    ABSTRAK Salah satu hal yang berpengaruh terhadap mutu pendidikan adalah proses kegiatan belajar mengajar yang baik adalah harus berorientasi pada keaktifan siswa, karena pada dasarnya siswa mampu memenuhi kebutuhan sendiri. Selama ini guru hanya memberikan materi-materi pelajaran kepada siswa dengan berceramah dan memberikan tugas.Penyebab kejenuhan dan ketidakseriusan siswa dalam belajar, karena terlalu banyak muatan dalam materi. Selain itu sistem belajar mengajar yang konvensional juga sangat mempengaruhi. Metode ceramah yang sudah membudaya dalam pendidikan di negara ini, dengan kegiatan belajar mengajar yang didominasi oleh guru, mendengarkan ceramah guru, kemudian mengerjakan soal begitu seterusnya yang membuat siswa menjadi pasif dan jenuh sehingga berakibat pada hasil belajarnya. Medelpembelajaran kooperatif tipe Group Resume sebagai alternatif dalam proses pembelajaran secara teoritis dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Model ini menjadikan interaksi antar siswa lebih baik, dengan member penekanan bahwa mereka adalah kelompok yang bagus, dalam bakat dan kemampuannya di kelas. Setiap kelompok membuat kesimpulan dan mempresentasikan data-data setiap siswa dalam kelompok. Peneliti mencoba membuktikan secara empiris model kooperatif tipe group resume untuk siswa Sekolah Dasar khususnya pada mata pelajaran IPS. Kata Kunci:Metode Pembelajaran,Grup Resume,hasil belaja

    PENGARUH METODE ROLE PLAYING PADA MATA PELAJARAN IPS TERHADAP KETRAMPILAN SOSIAL SISWA KELAS V SD

    Get PDF
    ABSTRAK Keterampilan sosial sangat diperlukan dalam masyarakat agar individu dapat beradaptasi dan diterima oleh masyarakat, oleh karena itu keterampilan sosial perlu diajarkan pada pendidikan sebagai pondasi atau keterampilan awal anak-anak khususnya usia sekolah dasar dalam berinteraksi dalam lingkungan sekitarnya. Keterampilan sosial perlu dikembangkan oleh guru melalui metode, pendekatan, ataupun teknik-teknik pembelajaran. Banyak metode yang dapat digunakan oleh guru untuk meningkatkan proses pembelajaran IPS, khususnya dalam meningkatkan keterampilan sosialnya. Untuk mengetahui pengaruh perlakuan yang diberikan, maka penelitian ini menggunakan eksperimen semu (quasi experiment). Adapun penelitian dilakukan di SD N Blagung Kecamatan Simo Boyolali, dengan jumlah siswa kelas 5 sebanyak 25 orang danSD N Tempuran Kecamatan Simo Boyolali dengan jumlah siswa kelas 5 sebanyak 25 orang. Desain eksperimen yang dilakukan menggunakan post-test only control group design. Dari analisis uji anova menunjukkan p-value sebesar 0,98492 atau lebih besar dari 0,5 yang berarti bahwa ada perbedaan yang sangat signifikan antara kelompok kontrol dengan kelompok eksperimen. Perbedaan ini disebabkan adanya pengaruh treatment atau perlakuan yang diberikan pada masing-masing kelompok. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa kelompok eksperimen atau kelompok yang mendapatkan treatment dengan metode role playing memiliki keterampilan yang lebih baik daripada kelompok kontrol. Hal ini berarti bahwa pengaruh metode role playing sangat besar terhadap keterampilan sosial khususnya keterampilan berkomunikasi pada mata pelajaran IPS kelas V di Sekolah Dasar. Kata kunci: Metode Role Playning, Keterampilan Sosia

    Problematika Guru Dalam Implementasi Penilaian Kurikulum 2013 Pada Siswa Kelas IV SD Negeri 1 Bulukerto Wonogiri

    Get PDF
    Tujuan dari penelitian ini adalah : (1) mendeskripsikan problematika implementasi penilaian kurikulum 2013 pada Siswa Kelas IV SD Negeri 1 Bulukerto, Wonogiri. (2) mengetahui hambatan terkait permasalahan dalam implementasi penilaian kurikulum 2013 pada Siswa Kelas IV SD Negeri 1 Bulukerto, Wonogiri dan (3) mengetahui upaya dalam mengatasi hambatan terkait permasalahan dalam implementasi penilaian kurikulum 2013 pada Siswa Kelas IV SD Negeri 1 Bulukerto, Wonogiri. Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan teknik analisis data menggunakan data model Miles dan Huberman, yang terdiri dari reduksi, display data dan penarikan kesimpulan. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi dan dokumentasi. Berdasarkan hasil pembahasan disimpulkan bahwa pengimplementasian penilaian kurikulum 2013 pada siswa kelas IV SD Negeri 1 Bulukerto, Wonogiri belum berjalan dengan baik dan maksimal, hal ini dikarenakan  dalam  mengimplementasikannya guru masih  mengalami problematika ketika melakukan penilaian.Problematika Guru Dalam Mengimplementasikan Penilaian Kurikulum 2013 yaitu dalam penerapan penilaian kurikulum 2013 guru kelas IV masih mengalami problematika diantaranya yaitu : (1) Penilaian kurikulum 2013 yang terlalu rumit, khususnya pada penilaian sikap guru harus melaksanakan empat teknik penilaian; (2) Waktu yang diperlukan terlalu banyak karena harus mengamati karakteristik peserta didik, (3) penggunaan aplikasi raport penilaian kurikulum 2013 yang terlalu ribet, dimana guru harus memasukkan ke aplikasi penilaian kurikulum 2013 (4) Siswa kurang aktif dalam proses penilaian, sehingga guru kesulitan melaksanakan penilaian dikarenakan siswa yang kurang aktif pada saat penilaian.Solusi mengatasi problematika dalam mengimplementasikan penilaian kurikulum 2013 yakni : (1) guru berkonsultasi kepada kepala sekolah, baru kemudian kepala sekolah dan guru berdiskusi bersama menyelesaikan problematika yang ada: (2) Mengikuti diklat yang dilaksanakan oleh pemerintah dan mengikuti program KKG guru, sehingga guru dapat bertukar informasi mengenai cara mengatasi problem yang ada; (3) Guru menambah wawasan tentang sistem penilaian kurikulum 2013 melalui internet, sehingga problem yang ada bisa teratasi dengan baik, (4) Dengan menghidupkan kelas yang lebih menyenangkan pada saat penilaian sehingga siswa menjadi aktif dan semangat pada proses penilaian kurikulum 2013. Kata kunci : problematika, implementasi, penilaia

    UPAYA GURU DALAM MENGATASI KESULITAN MEMBACA PERMULAAN PADA SISWA KELAS I SDN 1 MUNGGUNG, KARANGDOWO, KLATEN, TAHUN PELAJARAN 2021/2022

    Get PDF
    ABSTRA Tujuan dari penelitian ini adalah : (1) Untuk mengetahui faktor apa saja yang menghambat kesulitan membaca permulaan siswa kelas I SDN 1 Munggung 2021/2022, Kecamatan Karangdowo, Kabupaten Klaten, (2) Untuk mengetahui upaya apa yang diberikan guru untuk mengatasi kesulitan membaca permulaan siswa kelas I SDN 1 Munggung 2021/2022, Kecamatan Karangdowo, Kabupaten Klaten. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan metode deskriptif. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa (1) Proses membaca permulaan siswa kelas 1 SDN 1 Munggung : (a) Terdapat 2 siswa yang belum bisa membaca (2) Ada 1 siswa yang belum bisa huruf A-Z. (c) Siswa masih bingung membedakan huruf b dan d, n dan m, serta masih bingung huruf diftong dan konsonan. (2) Faktor yang mempengaruhi siswa kelas I SDN 1 Munggung tidak bisa membaca yaitu : (a) Faktor kecerdasan, (b) Faktor Usia, (c) Faktor lingkungan. (3) Upaya guru dalam mengatasi kesulitan membaca siswa kelas I SDN 1 Munggung yaitu : (a) Upaya yang selalu dilakukan guru didalam kelas yaitu guru selalu memberi motivasi kepada siswa agar siswa mau membaca, bertanya kepada siswa apakah ada keluh kesah dalam membaca, dan siswa yang belum bisa membaca biasanya habis sekolah ditahan dikelas untuk dites mandiri seperti dites membaca dan didekte. (b) Upaya yang selalu dilakukan guru diluar kelas yaitu setiap hari selasa dan kamis siswa yang belum bisa membaca mengirim video membaca lewat wa, membeli buku cerita atau buku baca untuk pedoman siswa belajar membaca, dan selau menyediakan waktu untuk membaca. Kata kunci :  Membaca permulaan, belaja

    PENGARUH METODE MIND MAPPING WITH PICTURE TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS V PADA MATA PELAJARAN IPS

    Get PDF
    ABSTRAK   Metode Pembelajaran merupakan salah satu sarana penunjang dalam proses pembelajaran. Penggunaan metode dalam proses pembelajaran di Sekolah Dasar cenderung masih monoton dan kurang bervariasi. Keberhasilan sebuah pendidikan tidak hanya ditentukan oleh kurikulum yang baik tersedianya sarana dan prasarana pendidikan merupakan salah satu faktor penunjang berhasilnya pembelajaran. Perkembangan teknologi menuntut guru untuk terus belajar dan berkembang menyesuaikan kondisi yang ada. Metode mind mapping with picture dapat digunakan sebagai alternative dalam proses pembelajaran untuk mengatasi kurang bervariasinya penggunaan metode yang dilakukan oleh guru. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu (quasi-experimental research) dengan menggunakan desain  Pretest-Posttest Control-Group Design. Dalam pelaksanaan penelitian subyek penelitian dibagi menjadi dua kelompok yaitu kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. Kelompok kontrol diberikan metode pembelajaran konvensional sedangkan kelompok eksperimen diberikan metode pembelajaran mind mapping with picture, kemudian diambil data motivasi dari kedua kelompok tersebut. Data motivasi pada kedua kelompok tersebut dianalisis menggunakan SPSS untuk menjawab rumusan masalah. Dari analisis data diperoleh 0,000 atau < 0,05 yang berarti bahwa: Ho di tolak dan menerima H1atau dengan kata lain ada pengaruh yang signifikan antara penggunaan metode mind mapping with picture terhadap motivasi belajar IPS siswa kelas V.Dari uji regresi dengan SPSS didapatkan nilai R sebesar 0,821 yang berarti bahwa ada pengaruh yang kuat antara metode pembelajaran mind mapping dengan motivasi belajar dan dari nilai Rsquare didapat ninail 0,674 yang berarti bahwa Metode mind mapping with picture berpengaruh positif terhadap motivasi belajar sebesar 67,4% . Kata Kunci: Metode Pembelajaran, Mind mapping, Media Gamba

    KEEFEKTIFAN MEDIA PERMAINAN TRADISIONAL UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS V SD N BUMI 2

    Get PDF
    Penggunaan media dalam proses pembelajaran di Sekolah Dasar cenderung masih monoton dan kurang bervariasi. Keberhasilan sebuah pendidikan tidak hanya ditentukan oleh kurikulum yang baik tersedianya sarana dan prasarana pendidikan merupakan salah satu faktor penunjang berhasilnya pembelajaran. Keterbatasan sarana dan prasarana pembelajaran dapat diatasi dengan memanfaatkan yang ada di lingkungan sekitar. Permainan tradisional daerah juga memiliki potensi besar untuk dimanfaatkan sebagai media dalam pembelajaran di sekolah. Pengalaman belajar yang diberikan di sekolah diharapkan tidak hanya bersifat teoritik saja akan tetapi juga dapat mengenalkan media pembelajaran dengan menggunakan permainan tradisonal, karena dalam permaianan tradisional mempunyai nilai-nilai pengetahuan yang seharusnya dilestarikan oleh guru, sekalipun pada kenyataannya permainan tradisional sedikit demi sedikit ditinggalkan. Dengan menggunakan permainan mahasiswa dapat meningkatkan motivasi belajar siswa, karena siswa dapat memperagakan permainan tersebut secara langsung. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu (quasi-experimental research) dengan menggunakan desain  Pretest-Posttest Control-group Design. sampel yang digunakan adalah siswa kelas V SD Bumi 2 Kota Surakarta Tahun Ajaran 2014/2015 yang berjumlah 25 siswa. Teknik pengambilan sampel dengan menggunakan quota sampling yaitu pelaksanaan pengambilan sampel dengan jatah sangat tergantung pada peneliti, tetapi dengan kriteria dan jumlah yang telah ditentukan sebelumnya. Adapun hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai signifikasi anova (α) sebesar 0,000 atau lebih kecil dari 0,05 yang berarti bahwa Permainan tradisional sangat berpengaruh terhadap motivasi belajar siswa dan sangat efektif meningkatkan motivasi belajar siswa yang terbukti bahwa lebih dari 85% motivasi belajar siswa yang diajar dengan media permainan tradisional memiliki motivasi yang tinggi. Kata Kunci: Permainan tradisional, Motivasi belajar Siswa SDÂ

    APLIKASI MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE TWO STAY TWO STRAY DAN TALKING STICK TERHADAP PRESTASI BELAJAR PKN DITINJAU DARI MINAT SISWA KELAS V SD KECAMATAN COLOMADU

    Get PDF
    ABSTRAK Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimen. Penelitian ini dibagi menjadi dua kelompok perlakuan yaitu kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Kedua kelompok tersebut diuji terlebih dahulu keadaan awalnya, sebelum diberi perlakuan yang berbeda. Pada kelompok eksperimen dalam pelaksanaan pembelajaran PKn tentang kebebasan berorganisasi menggunakan  model cooperative learning tipetwo stay two stray, sedangkan pada kelompok kedua dalam pelaksanaan pembelajaran PKn tentang kebebasan berorganisasimenggunakan model cooperative learning tipe talking stick. Berdasarkan hasil penelitian, Penerapan model kooperatif tipe two stay two stray di ketahui bahwa coefficients Output menggunakan SPSS sebesar 0,000 atau lebih kecil dari 0,05 maka dapat disimpulkan Ho ditolak dan Ha diterima dengan kata lain ada pengaruh yang signifikan antara Minat belajar dengan prestasi belajar. Dilihat dari coefficients Output menggunakan SPSS sebesar 0,000 atau lebih kecil dari 0,05 maka dapat disimpulkan Ho ditolak dan Ha diterima dengan kata lain ada pengaruh yang signifikan antara metode two say two stray terhadap prestasi belajardilihat dari minat siswa. Dilihat dari coefficients Output menggunakan SPSS sebesar 0,000 atau lebih kecil dari 0,05 maka dapat disimpulkan Ho ditolak dan Ha diterima dengan kata lain ada pengaruh yang signifikan antara metode Talking Stik terhadap prestasi belajardilihat dari minat siswa.Nilai probabilitas/p value uji T Paired atau Sig. (2-tailed): Hasil = 0,000. Artinya: Ada perbedaan minat antara sebelum dan sesudah perlakuan. Nilai probabilitas/p value uji T Paired atauSig. (2-tailed): Hasil = 0,000. Artinya: Ada perbedaan prestasi belajar antara sebelum dan sesudah perlakuan.   Kata Kunci : Model Cooperative Learning Tipe two stay two stray, Model talking stick, Minat Siswa

    STRATEGI KESEPADANAN MAKNA PADA NASKAH SUBTITLE FILM THE AMERICAN FACTORY DAN TERJEMAHANNYA

    Get PDF
    Strategi penerjemahan untuk mencapai kesepadanan sangat diperlukan. Penelitian deskriptif-kualitatif ini bertujuan untuk menggali strategi yang digunakan oleh penerjemah dalam mengalihkan pesan pada naskah subtitle pada film The American Factory dalam Bahasa Inggris ke dalam Bahasa Indonesia. Data dikumpulkan menggunakan teknik simak catat. Kemudian, data dianalisa dengan metode padan referensial, translasional, dan metode agih sebagai analisa mendalamnya. Untuk memastikan validitas data dan proses, penelitian ini menggunakan metode triangulasi serta dengan mencantumkan data yang dikutip secara langsung. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat sejumlah strategi yang digunakan penerjemah dalam menerjemahkan subtitle tersebut a.l. deletion, adoption, category shift, level shift, dan intra-system shift. Kata kunci: Strategi terjemahan, kesepadanan, subtitle, fil

    PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN LARI ZIG-ZAG DAN BOLAK-BALIK TERHADAP KEMAMPUAN DRIBLING DALAM PERMAINAN SEPAKBOLA PADA ATLET SSB HALILINTAR SIDOHARJO SRAGEN 2022

    Get PDF
    ABSTRAK Dribbling merupakan salah satu teknik dasar dalam permainan sepakbola selain shooting, passing, heading, controlling dan lain sebagainya. Dribbling juga merupakan teknik usaha memindahkan bola dari satu daerah ke daerah lain pada saat permainan sepakbola sedang berlangsung. Keterampilan dasar dribbling bola merupakan kemampuan seorang pemain dengan sentuhan beberapa kali untuk melewati pemain atau membawa bola ke arah gawang untuk mencetak sebuah gol. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen dengan pre-test post-test kontrol desain. Hasil Penelitian menunjukkan Tes awal dan tes akhir pada kelompok 1 (kelompok yang mendapat perlakuan dengan latihan lari zig-zag) memperoleh hasil sebesar = 4,355 dengan persentase hasil akhir sebesar 18%, tes awal dan tes akhir pada kelompok 2 (kelompok yang mendapat perlakuan dengan latihan lari bolak-balik) memperoleh hasil sebesar= 2,220 dengan persentase hasil akhir sebesar 1.97%. Kata Kunci: Dribling, Latihan bolak-balik, Latihan zigzag, Sepakbol

    Intervensi Dini Kesulitan Belajar (Diskalkulia) Siswa Sekolah Dasar

    Get PDF
    Siswa sekolah dasar secara umum memiliki tingkat usia yang sama namun sekolah belum memiliki pemetaan yang menyeluruh dalam hal tingkat kemampuan kognitif. Keberagaman level kognitif ini menyebabkan timbulnya permasalahan dalam pembelajaran salah satunya kesulitan dalam belajar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor kesulitan belajar dan merancang tindakan untuk mengintervensi dini  kesulitan belajar tersebut. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif, dengan sumber penelitian berjumlah 2 grup responden, yaitu: grup pertama terdiri dari dua siswa dan grup kedua terdiri dari wali kelas.  Hasil penelitian menunjukkan masalah kesulitan belajar siswa dipengaruhi oleh dua faktor yaitu faktor internal dan eksternal. Adapun faktor internal berupa lemahnya kemampuan motorik, kurangnya minat dan motivasi belajar. Sedangkan faktor eksternal ialah cenderung dipengaruhi oleh lingkungan keluarga dan kelompok pertemanan. Salah satu program perbaikan yang digunakan untuk mengatasi kesulitan belajar siswa yaitu dengan memberikan bimbingan belajar individual.Kata Kunci: intervensi dini, kesulitan belaja
    corecore