3 research outputs found

    Optimasi Pengelolaan Pakan Untuk Meningkatkan Pertumbuhan Ikan Nila Gesit Di Bak Terpal

    Get PDF
    Tilapia Genetically Supermale Indonesian (tilapia Gesit) was a kind superiormale, since 98-100 percent of the eggs they produce male sex. Today the growing business pisciculture using tub / pool tarp as cultivation containers placed in the yard. Swimming pool tarp was basically and the sides of the walls are made of tarpaulin material. In feeding the fish need to consider some important aspects namely: The use of good quality feed in accordance with the needs of the fish, determine how the minimum amount of feed given each day (Feeding Rate), determine the minimum number of times the farmed fish should be fed in a day (Feeding Frequency ), besides that determine how feeding. Furthermore the aspects related to feeding the fish have to consider some aspects of the physiological behavior of cultivation primarily eat fish (and how eating habits) and the optimal conditions of the environment. During maintenance agile tilapia fish fed artificial (pellets) with a protein content of 28%. As the treatment in this study is Feeding Rate (FR) which is 4%, 5%, and 6%, Feeding Frequency (FF) which is 3 times and 4 times per day administration, so there are 6 combinations of treatments. Feeding management practices in the maintenance of tilapia in the tub agile tarpaulin, the optimal feeding rate (FR) 5% and feeding frequency (FF) 3 times a day. Keyword: tilapia Gesit,feeding frequency, feeding rat

    Budidaya Udang Vaname (Litopenaeus vannamei) di Keramba Jaring Apung Laut

    Get PDF
    Pacific white shrimp is a brackish water commodity that is the mainstay of the country's foreign exchange. The number of times faced in aquaculture activities in ponds makes alternative cultivation activities that need to be done. The use of the potential of sea waters can be a medium in vaname shrimp cultivation. The use of floating net cages is one of the alternative cultivation media used. This study aims to determine the performance of vaname shrimp production which is cultivated in the floating net cage. This study was carried out by using the research method with the number of cage plots used as many as 6 pieces with a total stock of 2000 juvenile per plot for 90 days. Production performance criteria observed include growth, Survival Rate (SR), Average Daily Gain (ADG), Food Conversion Ratio (FCR) and total biomass. The results showed that the growth of weight 19,3 grams, growth in length 12,3 cm, Survival Rate (SR) 33%, Average Daily Gain (ADG) 0.21 grams/day, Food Conversion Ratio (FCR) 1,9 and total biomass of 76,32 kg. Keywords: Shrimp Culture, Sea Floating Net Cage (FNC) and Productivit

    DISEMINASI PEMANFAATAN HIDROLISAT TEPUNG DAUN INDIGOFERA UNTUK PAKAN IKAN GURAME PADA POKDAKAN ULAM GADING MAS PEKON BULUKARTO, KABUPATEN PRINGSEWU

    Get PDF
    Permasalahan yang dihadapi oleh mitra Ulam Gading Mas adalah harga pakan yang dari tahun ke tahun meningkat, sehingga meningkatkan biaya produksi. Sementara daya beli masyarakan akan menurun jika harga jual ikan gurame dinaikkan, mengingat kondisi pandemi yang berdampak pada ekonomi. Di sisi lain, pemerintah telah menggalakkan penanaman indigofera di Pringsewu sebagai pakan ternak. Saat ini masyarakat belum mengerti pemanfaatan tanaman tersebut untuk pakan ikan. Diseminasi dan bimbingan teknis aplikasi teknologi hidrolisis tepung daun indigofera sebagai bahan baku pakan perlu dilakukan. Bahan yang mudah didapatkan dan murah, namun dapat meningkatkan pertumbuhan ikan ketika disuplementasikan ke pakan. Pemanfaatan daun indigofera dengan aplikasi teknologi ini berpeluang besar untuk meningkatkan produktivitas budidaya karena dapat meningkatkan pertumbuhan ikan dan harga pakan yang dihasilkan lebih ekonomis. Program pengabdian masyarakat ini meningkatkan pemahaman dan keterampilan pembuatan pakan serta mampu mengapikasikan teknologi hidrolisis enzim selulose pada tepung daun indigofera yang akan disuplementasikan pada pakan ikan gurame. Kata kunci: hidrolisat, tepung daun indigofera, pakan Ikan guramePermasalahan yang dihadapi oleh mitra Ulam Gading Mas adalah harga pakan yang dari tahun ke tahun meningkat, sehingga meningkatkan biaya produksi. Sementara daya beli masyarakan akan menurun jika harga jual ikan gurame dinaikkan, mengingat kondisi pandemi yang berdampak pada ekonomi. Di sisi lain, pemerintah telah menggalakkan penanaman indigofera di Pringsewu sebagai pakan ternak. Saat ini masyarakat belum mengerti pemanfaatan tanaman tersebut untuk pakan ikan. Diseminasi dan bimbingan teknis aplikasi teknologi hidrolisis tepung daun indigofera sebagai bahan baku pakan perlu dilakukan. Bahan yang mudah didapatkan dan murah, namun dapat meningkatkan pertumbuhan ikan ketika disuplementasikan ke pakan. Pemanfaatan daun indigofera dengan aplikasi teknologi ini berpeluang besar untuk meningkatkan produktivitas budidaya karena dapat meningkatkan pertumbuhan ikan dan harga pakan yang dihasilkan lebih ekonomis. Program pengabdian masyarakat ini meningkatkan pemahaman dan keterampilan pembuatan pakan serta mampu mengapikasikan teknologi hidrolisis enzim selulose pada tepung daun indigofera yang akan disuplementasikan pada pakan ikan gurame.   Kata kunci: Hidrolisat, Tepung Daun Indigofera, Pakan Ikan Guram
    corecore