2 research outputs found

    Media Pembelajaran Instalasi Listrik Rumah Sederhana Untuk Pembelajaran Instalasi Listrik

    No full text
    The problem faced in learning at the Piksi Ganesha Indonesia Polytechnic, especially in engineering courses related to electricity on competency standards for installing simple electrical installations, is that there is no teaching media at the Piksi Ganesha Indonesia Polytechnic itself, especially in the Electronics Engineering Study Program. This learning media uses components: MCB, single switch, series switch, hotel switch, light fittings, lamps, cables and other supporting components. This learning media has been tested in electrical installation class classes. The results of testing the scores of all respondents obtained 63.3% to 83.3% in the category "Very Satisfied". Based on these test results, this learning media is effective as a learning medium at the Piksi Ganesha Indonesia Polytechnic.Permasalahan yang dihadapi dalam pembelajaran yang berada di Politeknik Piksi Ganesha Indonesia khususnya pada mata perkuliahan teknik yang berhubungan dengan listrik pada standar kompetensi memasang instalasi listrik bangunan sederhana, adalah belum ada media peraga di Politeknik Piksi Ganesha Indonesia itu sendiri khususnya di Program Studi Teknik Elektronika. Media pembelajaran ini menggunakan komponen: MCB,saklar tunggal,saklar seri, saklar hotel,fitting lampu, lampu, kabel dan komponen pendukung lainnya, media pembelajaran ini telah diujicobakan di kelas mata kuliah instalasi listrik. Hasil pengujian nilai dari keseluruhan responden memperoleh 63,3% sampai 83,3% dengan kategori “Sangat Puas” Berdasarkan hasil pengujian tersebut maka media pembelajaran ini efektif sebagai media pembelajaran di Politeknik Piksi Ganesha Indonesia

    Pengelompokan Tahapan Pembuatan Tudung dengan Efektif dan Efisien Guna Membangun Perekonomian Masyarakat Rentan Miskin di Desa Grujugan

    No full text
    Grujugan Village, Petanahan, Kebumen is one of the villages where 90% of the people have their main livelihood. The manufacturing process is carried out independently and manually from the initial process of cutting bamboo to finishing the product. The program or activity of efficiency in making hoods from woven bamboo consists of preparation, observation, preparation of tools and materials. Providing tool assistance makes the production process faster and more efficient than the manual production process. It is proven that the production of woven bamboo hoods is more than manual. The community empowerment program (P2MD) is expected to improve the economic sector in Grujugan village.Desa Grujugan, Petanahan, Kebumen merupakan salah satu desa yang 90 % masyarakatnya memiliki mata pencaharian utama. Proses pembuatan tersebut dilakukan secara mandiri dan manual dari mulai proses awal pemotongan bambu sampai finishing produk. Program atau kegiatan efisiensi pembuatan tudung dari anyaman bambu terdiri dari persiapan, observasi, penyiapan alat dan bahan. Pemberian bantuan alat proses produksi menjadi lebih cepat dan lebih efisien dibandingkan proses produksi yang manual. Terbukti dengan hasil produksi tudung anyaman bambu lebih banyak dibanding manual. Program pemberdayaan masyarakat (P2MD) diharapkan dapat meningkatkan sektor ekonomi di desa grujugan
    corecore