3 research outputs found

    Pengaruh penerimaan diri dan penyesalan terhadap harapan pada Narapidana di Lapas Perempuan klas IIa Malang

    Get PDF
    مستخلص البحث يحدث وقوع أعمال إجرامية في كل منطقة غالبا. وهذا يسمى الأعراض الاجتماعية. مرتكبو الجرائم لا يرتكبون للرجل فقط، ولكن أيضا للنساء. تشمل أشكال الجريمة السرقة والقتل والمخدرات والفساد. يحدث بدوافع مثل الرغبة في تلبية رغبات الاحتياجات اليومية. عند العودة إلى المجتمع ، سيجد السجناء صعوبة في الاختلاط الاجتماعي كما كان من قبل. لأنهم حصلوا على لقب كسجين سابق. هذا يؤثر على النفسي، وخاصة على السجينات. سوف تشعر السجينات بأنها أثقل تحمل الاسم المستعار. هذا الوضع يجعل أصغر آمالهن في العودة إلى المجتمع. مع ظهور التوقعات يؤثر القبول الذاتي للسجينات قبول الذات هو سلوك الذى يمكن أن يقبل جميع جوانب الفرد. يميز بظهور الاسف لقيامه بشيء ينتهك القاعدة. و الاسف هو رد فعل من نتائج القرارات السيئة ، وأكثر من ذلك، الندم هو عاطفة التى تعطي اتجاهًا لسلوك الشخص (زيليمبرغ و فيتير 2007) والامل وفقا لسنايدر (في ليلى و نقل، 2014) هو كل الأشياء التي تمكن أن تقوم بها من قبل البشر للوصول إلى الهدف ولو أنهم يجبون عليهم أن يمروا العقبات، وجعل زخما للوصول إلى الهدف هذا البحث هو البحث الكمي باستخدام أخذ العينات العشوائية. لجمع البيانات هو باستخدام ثلاثة أنواع من الاستبيانات فهي القبول الذاتي باستخدام نظرية شيرير التى عدلت من قبل بيرغر ، والندم هو باستخدام نظرية شوارتز وآمال هو باستخدام نظرية سنايدر. وكان المشاركون 128 السجينات من مؤسسة الإصلاحية لفصل الثانى أ مالانج دلت نتائج الحسابات الإحصائية أن هناك تأثير للقبول الذاتي والاسف على الامل بقيمة ف 14.215 مع قيمة أهمية (p) يعنى 0.000 أو سيج (p) < 0.005 ، مما يشير إلى أن فرضية ABSTRACT The criminal act always occurs in every region and is called social symptoms. The criminals are not committed by a man, but also by woman. The forms of crime include theft, murder, drugs, corruption. This happened because of several motives such as the urge to fulfill the desires of daily needs. When returning to the community, criminals will find it difficult to socialize as before. They have disrepute as a former Inmate who has committed a crime. This impacts psychological aspect, especially on female Inmates. Female Inmates will feel heavier to carry in the nickname. This situation makes their hopes increasingly smaller in returning to society. The expectations impact on self-acceptance of an inmate. Self-acceptance is a behavior that can accept all aspects of an individual. This is marked by the regret for having done something that has violated the norm. The regret is an affective reaction from the results of bad decisions; regret is also an emotion that gives direction to individual behavior (Zeelenberg & Pieters, 2007). And hope according to Snyder (in Laily & Nuqul, 2014) is all things that can be done by humans to reach the goal even though they have to go through obstacles, and make an impetus towards what will be achieved. This research is quantitative research using random sampling. To collect data used three types of questionnaires, namely self-acceptance by Sheerer's theory that was modified by Berger, regret used Schwartz's theory and hopes used the theory of Snyder. The research respondents were 128 female inmates from the 2nd Class Correctional Institution of Malang. The results of statistical calculations showed that there was the influence of self-acceptance and regret against hope with F value was 14.215 with a significant value (p) of 0.000 or Sig (p) <0.005, thus indicated that the research hypothesis was accepted. So that, it can be seen that there was the influence of self-acceptance and regret against hope ABSTRAK Tidak dapat dipungkiri jika tindakan kriminalitas terdapat disetiap daerah. Hal tersebut disebut dengan gejala sosial. Para pelaku tindak kriminal tidak dilakukan oleh seorang laki-laki, tetapi juga dilakukan oleh perempuan. Bentuk tindakan kriminal antara lain pencurian, pembunuhan, narkoba, korupsi. Hal tersebut terjadi karena adanya beberapa motif seperti desakan untuk memenuhi hasrat kebutuhan sehari-hari. Ketika kembali ke masyarakat, para narapidana akan merasa sulit untuk bersosialisasi seperti semula. Karena mereka telah mendapat julukan sebagai seorang mantan narapidana yang telah melakukan kejahatan. Hal tersebut sangat berdampak pada psikologis, terutama narapidana perempuan. Narapidana perempuan akan terasa lebih berat memikul julukan tersebut. Keadaan ini membuat harapan mereka kembali untuk bermasyarakat semakin kecil. Dengan timbulnya harapan berdampak penerimaan diri pada seorang narapidana. Penerimaan diri merupakan merupakan perilaku yang dapat menerima segala aspek yang ada pada diri seorang individu. Hal tersebut ditandai dengan timbulnya rasa penyesalan karena telah melakukan hal yang melanggar norma. Sedangkan penyesalan adalah reaksi afektif dari hasil keputusan buruk, lebih dari itu, penyesalan merupakan emosi yang memberi arah pada perilaku seseorang (Zeelenberg & Pieters, 2007). Dan harapan menurut Snyder (dalam Laily & Nuqul, 2014) adalah segala sesuatu hal yang dapat dilakukan oleh manusia untuk menggapai tujuan walaupun harus melewati halangan, dan menjadikan dorongan untuk menuju apa yang akan dicapai. Penelitian ini termasuk penelitian kuantitatif dengan menggunakan random sampling. Untuk mengumpulkan data menggunakan tiga jenis angket yaitu penerimaan diri dengan menggunakan teori Sheerer dengan dimodifikasi oleh Berger, penyesalan dengan menggunakan teori dari Schwartz dan harapan menggunakan teori dari Snyder. Responden penelitian berjumalah 128 narapidana perempuan dari Lembaga Pemasyarakatan Klas IIA Malang. Pada hasil perhitungan statistik menunjukkan bahwa terdapat pengaruh penerimaan diri dan penyesalan terhadap harapan dengan nilai F sebesar 14,215 dengan nilai signifikan (p) yakni 0,000 atau Sig (p) < 0,005, sehingga menunjukkan bahwa hipotesis penelitian diterima. Sehingga dapat diketahui pengaruh penerimaan diri dan penyesalan terhadap harapa

    ANALISIS KONSEP AL MUSAQAH TERHADAP PRAKTIK PERJANJIAN PENGELOLAAN KEBUN KARET DI DESA JAMBUR BARU KECAMATAN BATANG NATAL KABUPATEN MANDAILING NATAL: ANALISIS KONSEP AL MUSAQAH TERHADAP PRAKTIK PERJANJIAN PENGELOLAAN KEBUN KARET DI DESA JAMBUR BARU KECAMATAN BATANG NATAL KABUPATEN MANDAILING NATAL

    No full text
    Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui konsep Al Musaqah terhadap praktik perjanjian pengelolaan kebun karet di desa Jambur Baru Kecamatan Batang Natal Kabupaten Mandailing Natal. Jenis penelitian ini termasuk penelitian lapangan (field research). Penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif yang memberikan gambaran dan keterangan-keterangan mengenai perjanjian pengelolaan kebun karet menurut konsep al musaqah di tinjau dari fiqih muamalah di Desa Jambur Baru, Kecamatan Batang Natal, Kabupaten Mandailing Natal. Perjanjian pengelolaan kebun karet di Desa Jambur Baru menggunakan konsep kerjasama dalam bentuk akad musaqah yaitu pembagian hasil dilakukan menurut adat kebiasaan yang telah menjadi ketentuan hukum adat telah disetujui dan dijalankan oleh masyarakat di Desa Jambur Baru. Perjanjian secara lisan menurut mereka bersifat mengikat dengan adanya itikad baik dan pribadi yang dipercaya antara pemilik dan penggarap kebun karet. Tinjauan fiqih muamalah terhadap sistem pelaksanaan akad musaqah antara pemilik dan penggarap kebun di Desa Jambur Baru ada yang menggunakan ½:½, dan 1/3:1/3, sementara di kajian fiqih muamalah seharusnya perjanjian musaqah umumnya adalah ½:½, karena benih sudah disediakan oleh pemilik lahan, sehingga pelaksanaan akad musaqah di Desa Jambur Baru tidak sesuai dengan prinsip keadilan dalam Ekonomi Islam, karena ada pembagiannya 1/3:2/3
    corecore