3 research outputs found

    Translation of Balinese Material Cultural Terms From Indonesian Into English

    Full text link
    This study is concerned with the translation of material cultural terms found in the bilingual book entitled The Bali Arts Festival Album and their translation into English. There are two things being discussed in this study. The first problem is how the semantics frame elements of Balinese cultural terms in The Bali Art Festival Album are compared with their translation equivalents? The second one is what translation procedures are adopted to translate the cultural terms in The Bali Art Festival Album? The cultural terms found in the book entitled The Bali Arts Festival Album were analyzed by using frame semantic analysis (Fillmore, 1982) and elaborated into componential analysis (Newmark, 1988). The translation procedures implemented in the translation of those cultural terms were analyzed based on the procedures proposed by Vinay and Darbelnet (in Venuti, 2000). The material cultural terms in the book entitled The Bali Arts Festival Album are identified. They are Balinese cultural terms. The translator applied two procedures of translation in translating the Balinese cultural terms. They are borrowing and literal

    Komunikasi Lintas Budaya antara Pedagang Lokal dengan Wisatawan Asing di Pantai Sanur

    Full text link
    Interaksi antara pedagang dengan para wisatawan asing menarik untuk diteliti. Para pedagang yang umumnya berlatar belakang budaya Bali dan sebagian besar berlatar belakang pendidikan dasar ini setiap harinya melakukan komunikasi dengan para wisatawan yang memiliki bahasa dan budaya yang berbeda. Berdasarkan hal tersebut maka rumusan masalah dari penelitian ini adalah (1) Bagaimana pola komunikasi lintas budaya pedagang lokal dengan wisatawan asing dalam berkomunikasi di pantai Sanur? (2) Faktor-faktor apa saja yang menjadi pendukung dan penghambat pedagang lokal dengan wisatawan asing dalam berkomunikasi di pantai Sanur? Penelitian ini dilaksanakan di wilayah Pantai Sanur, yang meliputi daerah Semawang, Sindu, dan Padang Galak. Adapun informan penelitian ditentukan secara purposive sampling berdasarkan kriteria-kriteria tertentu. Tipe penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Pada penelitian ini dipaparkan konsep pola Komunikasi, proses adaptasi lintas budaya, komunikasi interpersonal, perilaku dalam komunikasi, konsep komunikasi lintas budaya Model komunikasi lintas budaya dari para pedagang lokal dengan para wisatawan asing bahwa para pedagang menggunakan komunikasi dengan bahasa non-verbal seperti misalnya lambaian tangan, jabatan tangan, senyuman dan tatapan mata. Pedagang lokal juga menggunakan bahasa verbal yaitu dengan menggunakan kalimat bahasa Inggris yang pendek dan tanpa memperhatikan pola bahasa Inggris yang benar. Beberapa hal yang menjadi pendukung komunikasi lintas budaya antara pedagang dengan wisatawan asing adalah faktor budaya pedagang di pantai Sanur yang memiliki karakter terbuka dan ramah terhadap orang asing. Faktor lainnya adalah faktor kebutuhan ekonomi yang mengharuskan para pedagang berusaha berkomunikasi dengan para pendatang. Sedangkan yang dianggap sebagai faktor penghambat adalah minimnya penguasaaan bahasa Inggris yang baik dan benar. Serta kurangnya pemahaman akan perlunya pelayanan prima terhadap para wisatawan
    corecore