4 research outputs found

    Aplikasi Structural Equation Modeling dalam Analisis Faktor-Faktor Penyebab Keterlambatan Penyelesaian Proyek Konstruksi di Indonesia

    Full text link
    Ketepatan waktu penyelesaian proyek konstruksi adalah indikator efisiensi keberhasilan perencanaan proyekyang menguntungkan semua pihak. Akan tetapi, pada Kenyataannya mayoritas proyek konstruksi di Indonesiamengalami keterlambatan karena beberapa faktor. Sebanyak 40 faktor-faktor penyebab keterlambatan proseskonstruksi di Indonesia telah dikelompokan menjadi variabel laten eksogenus dan variabel laten endogenusuntuk kemudian dimodelkan dan dinilai antara masing-masing indikator penyusunnya. Pemodelan variabel lateneksogenus dan variabel laten endogenus ini dilakukan dengan menggunakan perangkat lunak SmartPLS versi 2.0.Hasil dari analisis model menunjukan bahwa variabel design & documentation related factors merupakanpenyebab terbesar dalam keterlambatan konstruksi dengan frekuensi yang sering terjadi diakibatkan oleh salahsatu indikator penyusunnya yaitu mistakes and errors in design. Selain itu, hasil yang didapatkan dari penelitianini dapat dijadikan acuan dalam mengurangi masalah keterlambatan konstruksi karena model yang dibangundalam penelitian ini tidak hanya memiliki tingkat validitas yang baik, tetapi juga dapat menjelaskan hubunganantara indikator-indikator penyusun dari variabel konstruk itu sendiri

    Identifikasi Faktor-faktor Keterlambatan dalam Proyek Konstruksi di Jakarta

    Get PDF
    Dalam dunia kontruksi, penyelesaian suatu proyek tepat waktu adalah sebuah indikatorefisiensi. Akan tetapi proses konstrukstri bergantung kepada banyak faktor yang mendukung agarproyek tersebut tidak terjadi keterlambatan. Penelitian pada makalah ini bertujuan untukmengidentifikasi faktor-faktor umum yang menyebabkan keterlambatan; dan untuk menilai secarahirarki penyebab-penyebab keterlambatan dalam proyek konstruksi di Jakarta. Penelitian inididasarkan pada dua pedekatan metodologi penelitian antara lain pemetaan tinjauan pustaka, dankuesioner. Kedua metode ini bertindak sebagai suplemen satu sama lain yang membuat pengumpulandata yang lebih komprehensif. Dari faktor-faktor yang sudah diidentifikasi, melalui mapping literaturereview dari penelitian sebelumnya, sebuah kuesioner terstruktur telah didesain dan didistribusikansecara acak. Dari total 100 kuesioner yang terdistribusi, hanya 88 (88%) yang diisi dengan benar dandikembalikan. Data dianalisa dengan menggunakan Statistical Software Package (SPSS). Frekuensi,peringkat rata-rata, dan analisis korelasi spearman digunakan dalam penelitian ini. Dari hasil analisapenelitian, terdapat lima faktor signifikan yang paling berpengaruh terhadap keterlambatan di industrikonstruksi yaitu: Frequent design changes; Financial difficulties of owner; Delay in progress paymentby owner; Schedule delay; Incompetent subcontractor
    corecore