16 research outputs found
Komposisi Dan Kelimpahan Fitoplankton Di Perairan Sekitar Pulau Maspari, Ogan Komering Ilir
Pulau Maspari merupakan satu-satunya pulau yang berada di perairan laut (Selat Bangka) yang dimiliki Sumatera Selatan. Sampai saat ini informasi tentang kondisi Pulau Maspari masih sangat terbatas, sehingga penelitian ini dirasa perlu untuk dilakukan. Tujuan penelitian ini adalah menggali informasi tentang kondisi fisika kimia danbiologi perairan melalui studi langsung ke lokasi perairan Pulau Maspari Ogan Komering Ilir Sumatera Selatan. Pengukuran dan pengambilan data dilaksanakan pada bulan Oktober 2013. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa kondisi fisika kimia perairan Pulau Maspari masih dalam kondisi baik. Perbedaan utama terlihat dari sebaran nutrien, dimana kandungan nutrien (fosfat dan ammonia) di sisi bagian utara Pulau Maspari cenderung lebih tinggi dibandingkan sisi bagian barat dan selatan, kecuali pada kandungan nitrat. Konsentrasi nitrat di bagian barat cenderung lebih tinggi dibandingkan kedua lokasi lainnya. Pada penelitian biologi, yang diamati adalah jenis dan kelimpahan fitoplankton, dan ditemukan 13 jenis fitoplankton dengan Chaetoceros dan Bacteriastrum sebagai fitoplankton yang dominan ditemukan. Struktur komunitas pada indeks keanekaragaman sedang, indeks keseragamannya yang tinggi dan tidak ada genera yang mendominas
Pola Sebaran Fitoplankton Serta Klorofil-a Pada Bulan November Di Perairan Tambelan, Laut Natuna
Phytoplankton is one of the parameters that determine the primary productivity in the sea. Distribution and abundance of phytoplankton is influenced by physical and chemical aspects of sea water. The purpose of this study is to analyze the abundance of plankton and chlorophyll-a. The research was conducted in November 2010 in the Tambelan Waters, Natuna. 24 species of phytoplankton were found. It was dominated by the group of Bacillariophyceae such as Bacteriastrum, Ditylum, Thalassiothrix, Hemiaulus, Nitzshia, Chaetoceros and Skeletonema. While the group of dinoflagellate species found are common and many of Ceratium. The content of chlorophyll-a showed that the range of chlorophyll-a in the Tambelan waters ranged between 1.71 - 4:08 mg/m3 (in the surface layer) and 0.92 - 5:39 mg/m3 (in the layer near the bottom). This condition indicates that the research are greatly influenced by the activity of the mainland. These results are also evident from the high concentrations of chlorophyll-a in the waters near the mainland compared to offshore areas, this confirms that the distribution of chlorophyll-a concentrations in waters strongly influenced by high nutrient inputs from activities in the surrounding land
Evaluasi Tingkat Kesesuaian Kualitas Air Tambak Udang Berdasarkan Produktivitas Primer PT. Tirta Bumi Nirbaya Teluk Hurun Lampung Selatan (Studi Kasus)
Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kualitas air tambak udang yang didasarkan produktivitas primer perairan tambak sehingga dapat diketahui tingkat kesesuaiannya. Penelitian telah dilaksanakan pada tanggal 3 Juni hingga 11 Juli 2008 di tambak udang PT. Tirta Bumi Nirbaya Teluk Hurun Lampung Selatan. Dalam menentukan stasiun digunakan metode random samplingdan pengukuran sampel dilakukan pada dua tempat yaitu pengukuran secara in situ di lapangan dan analisis di laboratorium Balai Besar Pengembangan Budidaya Laut (BBPBL) Lampung. Hasil dari penelitian ini menunjukkan tingkat kesesuaian kualitas air tambak udang PT. Tirta Bumi Nirbaya termasuk dalam kategori sesuai bersyarat dan sangatsesuai. Hasil evaluasi kualitas air tanggal 8 Juni2008 termasuk dalam kategori sesuai bersyarat dengan total skor berkisar antara 45-49. Untuk hasil evaluasi kualitas air tanggal 21 Juni 2008 termasukdalam kategori sangat sesuai dengan total skor 88,sedangkan total skor dari hasil evaluasi kualitas air tambak tanggal 26 Juni termasuk dalam kategori sangat sesuai (75,4-99,4
Pembuatan Biogas Dari Rumput Laut Jenis Caulerpa Racemosa Dan Sargassum Duplicatum Sebagai Bahan Energi Alternatif
Seaweed has economic value that is very important for humans. Several years ago, only seaweed used as human food ingredients. Given the many types of seaweed are still not popular yet widely used and Along with the progress of science and technology, utilization of seaweed has expanded in various fields, including one uses seaweed as an ingredient of biogas alternative energy. The purpose of this study was to determine the potential of seaweed species Sargassum duplicatum and Caulerpa racemosa for the manufacture of biogas as a new alternative energy sources and to know the pressure of gas contained in a type of seaweed Sargassum duplicatum and Caulerpa racemosa as a new alternative energy sources. This research was conducted in June-September 2010. Samples were taken in waters around Lampung Marine Aquaculture Development Center. Making biogas process is conducted at the Laboratory of Marine Science. Faculty of Mathematics and Natural Sciences, Sriwijaya University. The method used is a laboratory experimental methods. Making biogas is done by collecting seaweed and beach sediments as seedman making, preparation of the digester and the making of starter and stuffing, were examined by using biogas pressure manometer U for three months, analyze the data descriptively biogas pressure. Based on the results of research in getting the peak pressure for this type of seaweed Sargassum duplicatum is 15.47 psi, 16.05 psi and 16.43 while to get the type of Caulerpa racemosa in the peak pressure of 15.42 psi, 15.88 psi and 16, 43 psi