18 research outputs found

    POLA ASUH ORANG TUA DALAM PENDIDIKAN KARAKTER ANAK USIA DINI

    Get PDF
    Character building of children is carried out from early childhood. Family becomes the first environment in the process of children's character education. Parental compassion is one of the main factors in educating and shaping children's character. There are three types of parenting style, namely permissive parenting, authoritarian parenting, and democratic parenting. Children who are educated using permissive parenting will become stubborn, cling to their opinions and appear to be indifferent to others. Authoritarian parenting shapes children into children who have character who tend not to be able to solve their own problems, always need help and are not independent. Meanwhile, democratic parenting forms children to be independent, and able to control themselves, have high self-confidence, be able to socialize well in their environment, are able to overcome the problems they have, are interested in new things, are cooperative with older people, become children who obey and obey parental orders, and have high achievement motivation. However, what happens in society is that parents do not only use one parenting style in educating their children Keywords: Character education, parenting, early childhoodABSTRAK Pembentukan karakter anak dilakukan sejak anak usia dini. Keluarga menjadi lingkungan pertama dalam proses pendidikan karakter anak. Pola asih orang tua menjadi salah satu factor utama dalam mendidik dan membentuk karakter anak. Pola asuh orang tua terdiri dari tiga jenis, yaitu pola asuh permisif, pola asuh otoriter, dan pola asuh demokratis. Anak yang dididik dengan menggunakan pola asuh permisif, akan menjadi anak menjadi sifat keras kepala, berpegang teguh pada pendapatnya dan terkesan tidak peduli orang lain. Pola asuh otoriter membentuk anak menjadi anak yang mempunyai karakter cenderung tidak bisa memecahkan masalahnya sendiri, selalu butuh bantuan dan tidak mandiri. Sedangkan pola asuh demokratis membentuk anak menjadi mandiri, dan bisa mengontrol dirinya sendiri, mempunyai percaya diri yang tinggi, bisa bersosialisasi dengan baik di lingkungannya, mampu mengatasi permasalahan yang dia miliki, tertarik dengan hal yang baru, kooperatif dengan orang yang lebih tua usianya, menjadi anak yang patuh dan menuruti perintah orang tua, dan mempunyai motivasi berprestasi yang tinggi. Namun yang terjadi di masyarakat adalah orang tua tidak hanya menggunakan satu pola asuh dalam mendidik anak-anaknya. Kata Kunci: Pendidikan karakter, pola asuh, anak usia din

    PENDIDIKAN KARAKTER ANAK USIA DINI DI SEKOLAH

    Get PDF
    sekolah. Guru mempunyai peranan penting dalam pendidikan karakter di sekolah. Karakter yang diajarkan di Pendidikan Anak Usia Dini seperti kejujuran, toleransi, kemandirian, dan kedisiplinan. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif naratif, yaitu penelitian yang menggambarkan keadaan di lingkungan sekitar yang sebenarnya. Penelitian ini mendeskripsikan dan memberikan gambaran atas fakta, sifat, dan hubungan dari fenomena yang sedang diteliti. Kesimpulan dari penelitian ini adalah pendidikan karakter penting untuk diajarkan sedini mungkin. Guru harus memberikan contoh perilaku yang mengandung nilai-nilai karakter yang perlu diajarkan ke siswa. Pendidikan karakter yang diberikan juga harus melalui kegiatan yang menyenangkan, sehingga anak usia dini tidak cepat bosan dan dapat diaplikasikan di kehidupan sehari-hari. Kata kunci: pendidikan karakter, anak usia dini, sekola

    PERMAINAN PAPAN FLANNEL TERHADAP KEMAMPUAN MENCOCOKAN ANGKA, WARNA, DAN GAMBAR DAN MELATIH MOTORIK HALUS PADA SISWA PAUD

    Get PDF
    FLANNEL BOARD is a learning media in the form of an educational game tool (APE) which aims to help early childhood in learning to recognize numbers, objects and know colors. This game is also designed to train fine motor skills in PAUD students. This research uses the type of experimental research. The data collection technique used in this research is observation with descriptive method. This research was conducted at PAUD Tunas Mulia which is located on Jl. Rangkah Buntu I No. 1, district. Tambaksari, Surabaya. The subjects in this study were 10 PAUD Tunas Mulia students aged 4 years. The results of the study are that after the researchers carried out treatment for 5 times in a row for 3 days in the morning at the same time on the first day to the third day using the Flannel Board that the researchers made and the results of observations showed that the subjects experienced an increase in basic recognition skills. numbers, objects and knowing colors – as well as improving the subject's fine motor skills. Keywords: Educational game tools, number recognition ability, ability to distinguish colors, fine motor skills.Papan flanel adalah suatu media pembelajaran berupa alat permainan edukatif (APE) yang bertujuan untuk membantu anak usia dini dalam belajar pengenalan angka, benda dan mengetahui warna- warna. Permainan ini juga dirancang untuk melatih motorik halus pada siswa PAUD. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian eksperimen. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi dengan metode deskriptif. Penelitian ini dilakukan di PAUD Tunas Mulia yang berlokasi di Jl. Rangkah Buntu I No. 1, Kec. Tambaksari, Surabaya. Subyek dalam penelitian ini adalah 10 siswa PAUD Tunas Mulia berusia 4 tahun. Hasil dari penelitian yaitu setelah peneliti melakukan treatment selama 5 kali tidak berturut-turut selama 3 hari pada pagi hari dengan waktu yang sama pada hari pertama hingga hari ketiga dengan menggunakan Papan Flannel yang peneliti buat dan di peroleh hasil observasi menunjukkan bahwa subyek mengalami peningkatan dalam kemampuan dasar pengenalan angka, benda dan mengetahui warna – warna serta motorik halus subyek yang membaik. Kata Kunci: Alat permainan edukatif, kemampuan pengenalan angka, kemampuan membedakan warna, motorik halus

    EFEKTIVITAS PERMAINAN STICO TERHADAP KEMAMPUAN KONSEP DASAR HITUNG, MEMBEDAKAN WARNA DAN MELATIH MOTORIK HALUS PADA SISWA PAUD

    Get PDF
    STICO (Stick To Count Match And Color) is a learning media in the form of an educational game tool (APE) which aims to help early childhood in learning the basic concepts of counting, and knowing colors. This game is also designed to train fine motor skills in PAUD students. This study uses experimental research with a quantitative approach, the research design used is Pre-Experimental Design with One-Group Pretest-Posttest Design model. The data collection technique used in this study was observation with the checklist method. This research was conducted at the Kasih Bunda PAUD which is located in Ndono Hamlet, Temu Village, Kanor District, Bojonegoro. The subjects in this study were 5 PAUD Kasih Bunda students aged 4 years. The results of the study are that after the researchers carried out treatment for 6 times not in a row for 2 days in the morning, afternoon and evening at the same time on the first and second days using the STICO that the researchers made and the posttest results showed that the subjects experienced an increase in the basic skills of counting concepts, distinguishing colors and improving the subject's fine motor skills.Keywords: Educational game tools, basic arithmetic concept skills, ability to distinguish colors, fine motor skillsSTICO (Stick To Count Match And Color) adalah media pembelajaran berupa alat permainan edukatif (APE) yang bertujuan untuk membantu anak usia dini dalam belajar konsep dasar hitung, dan mengetahui warna- warna. Permainan ini juga dirancang untuk melatih motorik halus pada siswa PAUD. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian eksperimen dengan pendekatan kuantitatif, desain penelitian yang digunakan adalah Pre-Experimental Design dengan model desain One-Group Pretest-Posttest Design. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi dengan metode ceklist. Penelitian ini dilakukan di PAUD Kasih Bunda yang berlokasi di Dusun Ndono Desa Temu Kecamatan Kanor, Bojonegoro. Subyek dalam penelitian ini adalah 5 siswa PAUD Kasih Bunda berusia 4 tahun. Hasil dari penelitian yaitu setelah peneliti melakukan treatment selama 6 kali tidak berturut-turut selama 2 hari pada pagi, siang dan sore dengan waktu yang sama pada hari pertama dan kedua dengan menggunakan STICO yang peneliti buat dan di peroleh hasil posttest menunjukkan bahwa subyek mengalami peningkatan dalam kemampuan dasar konsep hitung, membedakan warna serta motorik halus subyek yang membaik. Kata Kunci: Alat permainan edukatif, kemampuan konsep dasar hitung, kemampuan membedakan warna, motorik halu

    Penggunaan Youtube Sebagai Media Pembelajaran dalam Persiapan Siswa Menghadapi Dunia Kerja

    Get PDF
    The use of youtube as a learning media has been widely used by the community, especially by students. One of the uses of youtube as a learning media is to prepare students for the world of work. The purpose of this study is to describe how the use of youtube as a learning medium to prepare students for the world of work. This research is a descriptive research sourced from reference journals and articles as well as other sources obtained from books. The results of this study are the use of youtube as a learning medium is often used by students as a source of information for preparation in the world of work. By using youtube learning media, students can get various information about their preparation in the world of work. For example, making a good curriculum vitae, preparing for job interviews, making good time management so that work can be completed, and other soft skills that can support students in preparing themselves to enter the world of work.   Key words: teaching aids, world of work, youtubePenggunaan youtube sebagai media pembelajaran sudah banyak digunakan oleh masyarakat, khususnya oleh siswa. Salah satu penggunaan youtube sebagai media pembelajaran adalah untuk persiapan siswa dalam menghadapi dunia kerja. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan bagaimana penggunaan youtube sebagai media pembelajaran untuk persiapan siswa menghadapi dunia kerja. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang bersumber dari referensi jurnal dan arikel serta sumber lainnya yang diperoleh dari buku. Hasil dari penelitian ini adalah penggunaan youtube sebagai media pembelajaran seringkali digunakan siswa sebagai sumber informasi untuk persiapan di dunia kerja. Dengan menggunakan media pembelajaran youtube, siswa bisa mendapatkan berbagai informasi tentang persiapannya di dunia kerja. Misalnya, membuat curriculum vitae yang baik, persiapan menghadapi wawancara kerja, membuat time management yang baik sehingga pekerjaan dapat terselesaikan, dan softskill lainnya yang dapat menunjang siswa dalam mempersiapkan diri untuk masuk ke dunia kerja.   Kata Kunci: media pembelajaran, dunia kerja, youtub

    TUMBUH KEMBANG ANAK PADA IBU YANG BEKERJA

    Get PDF
    Working mothers have a dual role apart from being career women as well as housewives. One of the negative impacts of working mothers is not being able to give full attention to their children when children are in a stage of rapid growth and development. Even though mothers have an important role in raising children. Therefore proper parenting is needed so that children can grow and develop optimally. The purpose of this study is to describe how the growth and development of children in working mothers. This research is a descriptive research that comes from journal and article references and other sources obtained from books. The results of this study are that working mothers have a dual role apart from being career women as well as housewives. One of the negative impacts of working mothers is not being able to give full attention to their children when children are in a stage of rapid growth and development. Even though mothers have an important role in raising children. Therefore proper parenting is needed so that children can grow and develop optimally. For example, by spending time on working days off studying and playing with children, taking time every day during work breaks to communicate with children through babysitters or parents who look after children via telephone or WhatsApp video calls. Accompanying children after returning from work by repeating lessons or playing together so that the role of working mothers can know the growth and development of children properly. Keywords: growth and development, child, working motherIbu bekerja mempunyai peran ganda selain sebagai wanita karir juga sebagai ibu rumah tangga. Salah satu dampak negatif dari ibu yang bekerja adalah tidak dapat memberikan perhatian yang penuh pada anaknya ketika anak dalam tahap tumbuh kembang yang pesat. Padahal ibu mempunyai peran penting dalam pengasuhan anak. Oleh karena itu pola asuh yang tepat diperlukan agar anak dapat tumbuh kembang secara optimal. Tujuan dari penelitian ini adalah mendeskripsikan bagaimana tumbuh kembang anak pada ibu yang bekerja. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang bersumber dari referensi jurnal dan artikel serta sumber lainnya yang diperoleh dari buku. Hasil dari penelitian ini adalah ibu yang bekerja mempunyai peran ganda selain sebagai wanita karir juga sebagai ibu rumah tangga. Salah satu dampak negatif dari ibu yang bekerja adalah tidak dapat memberikan perhatian yang penuh pada anaknya ketika anak dalam tahap tumbuh kembang yang pesat. Padahal ibu mempunyai peran penting dalam pengasuhan anak. Oleh karena itu pola asuh yang tepat diperlukan agar anak dapat tumbuh kembang secara optimal. Misalnya, dengan meluangkan waktu di hari libur kerja belajar dan bermain dengan anak, menyempatkan waktu setiap hari di jam istirahat kerja berkomunikasi dengan anak melalui pengasuh anak atau orang tua yang menjaga anak lewat telepon ataupun video call whatsapp. Mendampingi anak setelah pulang kerja dengan mengulang pembelajaran ataupun bermain bersama sehingga peran ibu yang bekerja dapat mengetahui tumbuh kembang anak dengan baik. Kata kunci: tumbuh kembang, anak, ibu bekerj

    Permainan Monyet Dan Pohon Untuk Menstimulus Perkembangan Anak Usia Dini

    Get PDF
    Play and games are what kids love, especially early childhood. Through playing a child can learnvarious new things that he did not know before. In this research the author wants to share ideas of gamesthat can be used by school teachers to train and stimulate early childhood development from variousaspects, one of which is to use monkey and tree games . This fun physical game not only makes childrenhealthy and strong muscles but many aspects that can be developed. This game of trees and monkeys canimprove children's abilities in religious and moral aspects, physical motoric, cognitive, language, socialemotional and artistic aspects. This type of research is descriptive narrative. The results are in accordancewith the opinions of experts regarding playing, this monkey and tree game can stimulate 6 aspects ofearly childhood development, namely cognitive, motoric, social emotional, language, art, moral andreligion.Key words: monkey and tree games, child development, play and game

    ANALISA PERBANDINGAN REGULASI PEMBUATAN SURAT IJIN MENGEMUDI (SIM) DAN DAMPAKNYA PADA TINGKAT KECELAKAAN DI INDONESIA DAN SWEDIA

    Get PDF
    Abstrak Dewasa ini, transportasi merupakan kebutuhan turunan yang menjadikan masyarakat lebih mudah dalam melakukan berbagai macam kegiatan baik yang bersifat ekonomi maupun sosial dan sebagainya. Dalam sudut pandang ekonomi global, transportasi merupakan salah satu kunci perekonomian, baik ditingkat lokal, regional, nasional maupun internasional. Maka dari itu, kecelakaan lalu lintas dalam dunia transportasi akan dapat memberikan dampak signifikan dalam berbagai bidang kehidupan masyarakat. Jurnal ini menggunakan metode analisa perbandingan yaitu dengan membandingkan peraturan dalam pembuatan SIM di dua negara yaitu Indonesia dan Swedia untuk melihat apakah peraturan yang diterapkan kedua negara dalam proses pembuatan SIM memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kecelakaan lalu lintas dikedua negara tersebut. Terdapat perbedaan yang cukup mencolok pada proses pembuatan SIM di Indonesia bila dibandingkan dengan Swedia. Ditenggarai bahwa perbedaan proses pembuatan SIM tersebut memiliki peranan yang sangat signifikan terhadap tinggi rendahnya angka kecelakaan lalu lintas dikedua negara. Dapat dilihat dari penjelasan diatas bahwa perbedaan utama terkait prosedur pembuatan SIM di Swedia dan Indonesia adalah 1. Hasil capaian yang diperoleh dari prosedur yang diterapkan oleh lembaga penerbitan SIM 2. Hasil capaian yang diperoleh dari besaran biaya keseluruhan dalam mengajukan SIM. Berdasarkan hasil analisa yang dipaparkan diatas, dapat disimpulkan bahwa prosedur terkait pengajuan permohonan SIM juga memiliki pengaruh yang signifikan terhadap tinggi rendahnya angka kecelakaan disuatu negara. Kata kunci: Transportasi, Analisa Perbandingan, SIM (surat ijin mengemudi

    Prokrastinasi Akademik pada Mahasiswa yang Bekerja

    Get PDF
    Prokrastinasi akademik adalah menunda-nunda pekerjaan di bidang akademis. Prokrastinasi akademik terjadi karena mahasiswa yang bekerja kurang bisa membagi waktunya dengan baik, antara bekerja dan kuliah. Mahasiswa yang bekerja melakukan prokrastinasi akademik karena kurang mampu untuk melakukan regulasi diri. Regulasi diri merupakan kemampuan untuk mengontrol perilaku sendiri dan salah satu dari sekian penggerak utama kepribadian manusia. Dalam proses melakukan regulasi diri, mahasiswa yang melakukan prokrastinasi akademik perlu untuk mengerti akan pentingnya pendidikan dan mampu mengatur waktunya dengan baik. Proses regulasi diri yaitu dengan melakukan planning, self-monitoring, control, dan evaluation

    EFEKTIFITAS ALAT PERMAINAN BOARD GAME PADA PERKEMBANGAN ANAK TK

    Get PDF
    Abstract APE (Educational Game Tool) is a game tool designed to be a learning resource for children to get a learning experience. This experience will help improve all aspects of a child's development, including physical/motor, emotional, social, language, cognitive and moral. This board game trial was in accordance with the learning objectives and developmental level of early childhood because it was needed to improve children's understanding of animals and their habitats. Educational game tools optimize children's development according to their age and level of development. as long as they meet the requirements of children's growth and development in all aspects, are interesting, can be played in various ways, are not easily damaged, can be used by all accepting cultures. This study uses a type of research with a qualitative approach and conducts trials on early childhood students. This research was conducted at TK Aisyiyah Bustanul Athfal 52 which is located on Jalan Keputih, Keputih sub-district, Surabaya. The subjects in this study were 10 PAUD TK Aisyiyah students. The result of the research is that after the researcher conducted the trial 2 times, the students already understood and were able to play it. But there are still 1-2 children who still play it wrong. Keywords: Educational game tools, Giftedness, Child development, Children's understandingAbstrak APE (Educational Game Tool) adalah alat permainan yang dirancang untuk menjadi sumber belajar bagi anak-anak untuk mendapatkan pengalaman belajar. Pengalaman ini akan membantu meningkatkan semua aspek perkembangan anak, termasuk fisik/motorik, emosional, sosial, bahasa, kognitif dan moral. Uji coba Board Game ini telah sesuai dengan tujuan pembelajaran dan tingkat perkembangan anak usia dini karena diperlukanya untuk meningkatkan pemahaman anak pada hewan serta habitatnya. Alat permainan edukatif mengoptimalkan perkembangan anak sesuai usia dan tingkat perkembangannya.asalkan memenuhi syarat tumbuh kembang anak dalam segala aspek, menarik, bisa dimainkan di berbagai cara, tidak mudah rusak, dapat digunakan oleh semua budaya menerima. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian dengan pendekatan kualitatif dan melakukan uji coba terhadap siswa paud. Penelitian ini dilakukan di TK Aisyiyah Bustanul Athfal 52 yang berlokasi di jalan Keputih kecamatan Keputih, Surabaya. Subyek dalam penelitian ini adalah 10 siswa PAUD TK Aisyiyah. Hasil dari penelitian yaitu setelah peneliti melakukan uji coba sebanyak 2 kali Siswa sudah faham dan bisa untuk memainkannya. Tetapi masih ada 1-2 anak yang masih salah memainkannya. Kata kunci : Alat permainan Edukatif, Pengalaman belajar, Perkembangan anak, Pemahaman ana
    corecore