The Dynamics of Inclusive Education in the Multicultural Dimension in Indonesia

Indonesia as a multicultural country has a variety of identities. Where this multicultural dimension is one of the central issues in education in Indonesia. This diversity potential can be part of national development efforts in the field of culture and human resources. However, education in Indonesia is also faced with various challenges, one of which is how to respond to and manage the diversity of ethnicity, language, religion and culture in Indonesia. The purpose of this research is to analyze the central issues of the multicultural dimension in inclusive education in Indonesia and to provide recommendations to overcome the challenges faced. This study uses the method of literature study with in-depth analysis. The results of the research show that the central issues of the multicultural dimension in education in Indonesia include inclusive learning, character education, understanding of children's rights, and the formation of national identity. The obstacles faced in managing the multicultural dimension in education in Indonesia include a lack of awareness of the importance of these issues, limited resources, and a lack of support from the government. Recommendations given to overcome these challenges include increasing awareness of the importance of these issues, increasing available resources, and providing greater support from the government

Pemanfaatan Media Pembelajaran Daring (Quizizz, Sway, dan Wordwall) Kelas 5 di SD Muhammadiyah 2 Wonopeti

Dalam dunia pendidikan, pemanfaatan berbagai media penunjang pembelajaran tidak dapat dihindarkan lagi. Terutama dalam menghadapi permasalahan sistem pembelajaran di masa pandemi yang belum usai ini. Berubahnya sistem pendidikan yang semula berlangsung secara tatap muka dan kini harus  berubah menggunakan sistem daring, mengharuskan para tenaga pendidik mencari cara untuk membuat pembelajaran agar menjadi lebih asyik dan tidak membosankan. Salah satunya dengan pemanfaatan berbagai media pembelajaran. Seperti halnya yang terjadi pada salah satu Sekolah Dasar di SD Muhammadiyah 2 Wonopeti. Tulisan yang menggunakan metode kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara dengan dibantu melalui studi pustaka ini menghasilkan tulisan mengenai berbagai pemanfaatan media pembelajaran daring yang digunakan, seperti dalam pemanfaatan aplikasi Wordwall, Quizizz, Sway, maupun WhatsApp. Meskipun dalam pemanfaatannya terdapat hambatan dan kelemahan, seperti terganggunya sistem jaringan internet, namun pemanfaatan media pembelajaran ini terbukti dapat meningkatkan minat belajar siswa, menumbuhkan semangat dan jiwa aktifnya, serta terbukti dapat meningkatkan prestasi peserta didik