1 research outputs found
PEMBIASAN MAKNA BAHASA DALAM RAGAM IKLAN
Penelitian ini dilakukan dengan harapan dapat memberikan kontribusi praktis pada pembenahan bahasa Indonesia dalam ragam iklan, di samping kontribusi teoritis pada penambahan wawasan mengenai struktur leksikal dan gaya bahasa dalam pembiasan makna pada wacana kreatif . Penelitian ini mengkaji lebih lanjut profit penggunaan bahasa Indonesia dalam iklan sebagai wacana dalam kerangka kajian semantik pragmatik. Dalam kerangka semantik penelitian ini mengarahkan pada data yang merujuk pada struktur leksikal dan gaya bahasa Indonesia dalam tajuk iklan. Sedangkan dalam kerangka pragmatic penelitian ini mengarahkan pada inferensi dalam analisis konteks yang melingkupi iklan sebagai wacana komunikatif. Data yang diperlukan sebagai bahwa analisis adalah tajuk iklan dalam media cetak yang difokuskan pada iklan kosmetik, otomotif, dan produk untuk bayi atau remaja yang lebih bersifat umum. Berdasarkan hasil analisis disimpulkan bahwa bias makna dalam iklan dalam lingkup struktur leksikal mencakup bentuk., yakni (1) polivalensi (2) sinonimi, (3) metafora, (4) kolokasi (5) kemenduaan fitur semantis, (6) bentuk pinjaman yang masih kabur, (7) ambiguitas makna kata umum dan khusus. Bias makna dalam tajuk iklan cenderung dalam gaya bahasa trope atau figure of speech baik dalam gaya retoris maupun gaya bahasa bias. Penyimpangan dalam gaya bahasa ini dapat berwujud penyimpangan secara evaluatif maupun emotif. Sebagai wacana kreatif yang dituntut komunikatif dan berorientasi pasar, bias makna dalam iklan tidak menjadi penghalang inferensi pesan, karena sinergi antara aspek verbal dan nonverbal, iklan merupakan teks yang menampilkan bentuk komunikasi yang khas. Kendati demikian, bias makna dalam iklan tidaklah harus memanfaatkan bentuk kata atau istilah yang tidak lazim atau menyalahi norma bahasa. Sebagai wacana kreatif, iklan tetap harus berpegang pada perkembangan bahasa bukan pengorbanan bahasa