4 research outputs found
Proses Inovasi pada Klaster Kampoeng Batik Laweyan Kota Surakarta
Pelaku USAha di Klaster Kampoeng Batik Laweyan menerapkan inovasi sebagai solusi dari permasalahan yang ada. Inovasi-inovasi ini diterapkan pada rantai nilai produksi (pada input, proses, output dan pemasaran). Sumber inovasi berasal dari pelaku USAha dalam klaster, permintaan pasar atau konsumen, dan pihak akedemisi. Pelopor utama pada klaster ini adalah Alpha Fabela, Bambang Slamento dan Saud Efendi. Motivasi utama mereka melakukan inovasi untuk meneruskan industri batik yang sudah menjadi warisan budaya turun temurun sedangkan motivasi utama pengikut melakukan inovasi adalah keuntungan ekonomi. Proses adopsi inovasi-inovasi ini mengalami beberapa tahapan, yaitu: kesadaran, ketertarikan, percobaan, evaluasi dan pengangkatan. Sedangkan difusi inovasi terjadi melalui saluran komunikasi FPKBL dan interaksi sosial pelaku USAha. Inovasi-inovasi ini berhasil meningkatkan daya saing produk batik Laweyan, terlihat dari wilayah pemasarannya yang tidak hanya di dalam negeri tetapi sampai ke luar negeri
Partisipasi Masyrakat dalam Pembangunan Sanitasi Perkotaan di Kelurahan Rowosari Kecamatan Tembalang Kota Semarang
Prasarana sanitasi merupakan kebutuhan masyarakat dalam kehidupan sehari-hari. Namun masih terdapat wilayah yang tidak memiliki prasarana sanitasi yang memadaiakibat kurangnya pemeliharaan sehingga tidak dapat berfungsi dengan semestinya. Untuk itu diperlukan peran dari masyarakat agar terciptanya suatu pembangunan yang berkelanjutan melalui program Sanitasi Perkotaan Berbasis Masyarakat (SPBM).Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji bentuk patisipasi masyarakat dalam program SPBM serta untuk mengetahui factor yang mempengaruhi bentuk partisipasi masyarakat baik faktor internal maupun faktor eksternal. Selain itu penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi karakteristik masyarakat di Dusun Kebuntaman Kelurahan Rowosari Kecamatan Tembalang Kota Semarang.Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan gabungan kuantitatif dan kualitatif. Teknik Analisis yang digunakan meliputi analisis deskriptif kuantitatif. Program pembangunan sanitasi di Kelurahan Rowosari melibatkan partisipasi masyrakat, dimana masyarakat turut berperan dan dilibatkan selama program berjalan. Masyarakat turut berpartisipasi dalam tahap sosialisasi, tahap pelaksanaan, serta partisipasi dalam tahap pengendalian dalam mendukung perbaikan sanitasi. Pata tahap prencanaan masyarakat terlibat dalam perencanaan pembangunan MCK dan IPAL Komunal yaitu dengan turut mengahadiri pertemuan serta dalam bentuk uang dan makanan yang pada saat pertemuan berlangsung. Pada tahap kosntruksi masyarakat memberikan partisipasinya dalam bentuk tenaga, sementara masyarakat turut pula memberikan partisipasinya dalam bentuk uang pada tahap operasional