23 research outputs found

    “Corona Sebelum Corona”

    Get PDF
    “Corona Sebelum Corona” merupakan karya yang Agus Ngurah Arya Putraka angkat pada Ontologi karya DKV festival kartun 2020, dimana kepanikan akan virus corona covid-19 kini melanda masyarakat secara psikis, bahkan dampaknya bukan hanya imunitas masyarakat yang menurun yang diakibatkan dari rasa takut tetapi juga terjadinya degradasi social terhadap sesame, masyarakat kini terbiasa menjaga jarak, anak-anak belajar dari rumah tanpa berinteraksi langsung dengan teman-temannya, dan belum lagi media yang cendrung mengangkat isu tentang corona ini secara berlebiha

    Estetika Desain Posmodern Terhadap Media Komunikasi Visual (Gradasi#8) Warmadewa Dj Festival 2019

    Get PDF
    Tulisan ini membahas tentang bagaimana esistensi budaya tradisi didalam masa posmodern ini, dimana satu sisi perkembangan teknologi akan terus mengalami perkembangan yang sangat pesat, sehingga pada sisi yang lain kita wajib untuk terus menjaga keberadaan budaya dan tradisi yang kita miliki dengan memperkenalkan unsur budaya dan tradisi itu kepada generasi muda. Pada masa postmodern ini desainer yang merancang media komunikasi visual dari (GRADASI#8) Warmadewa DJ festival telah berhasil menggabungkan dua unsur budaya dalam satu tampilan desain, dimana unsur tradisi mampu dikolaborasikan dengan unsur modern sehingga membentuk suatu estetika postmodern visual yang menarik. Kata kunci : Estetika, posmodern, media komunikasi visual, (GRADASI#8) Warmadewa DJ Fes- tival. This paper discusses the existence of traditional culture in this postmodern era, where is one side of technological development will continue to experience very rapid development, so on the other hand, we are obliged to continue to maintain the axistence of our culture and traditions by introducing elements of that culture and tradition to the younger generation. On postmodern era desaigner who designed the (GRADASI#8) Warmadewa DJ Festival visual communication media has succeeded in combining two cultural elements in one design view, how can traditional elements be collaborated with modern elements to form an attractive postmodern visual aesthetic Keyword : Aesthetic, postmodern, visual communication media, (GRADASI#8) Warmadewa DJ Festiva

    "Bergerak Bersama !!!"

    Get PDF

    PEER Review Corona Sebelum Corona!!

    Get PDF

    PEER Review Seiring Kontradiksi

    Get PDF

    “Seiring Kontradiksi”

    Get PDF
    “Seiring Kontradiksi” merupakan judul yang diangkat dari karya Agus Ngurah Arya Putraka yang menjadi bagian dari 76 karya visual dalam pameran Bali Jani 2019 ini, seiring pembangunan disegala bidang yang terjadi di pulau Bali, Bali juga kini sedang menghadapi gempuran dari kebudayaan barat yang cendrung bebas

    Estetika Visual Gamelan Gong Kebyar Lelengisan Di UPT. Pusat Dokumentasi Lata Mahosadhi Instut Seni Indonesia Denpasar

    Get PDF
    Sesuai dengan visi misi ISI Denpasar yaitu sebagai “Pusat Unggulan Seni Budaya (Centre of Excellent) Berbasis Budaya Lokal Berwawasan Universal” Dengan dasar itulah ISI Denpasar mendirikan UPT. Pusat Dokumentasi Lata Mahosadhi ISI Denpasar pada tanggal 16 juni 1997, dimana pada UPT. Pusat Dokumentasi ISI Denpasar terdapat beragam koleksi perangkat keras seni. Gamelan merupakan instrument yang tidak terpisahkan dengan adat dan kebudayaan masyarakat pulau Bali. Salah satu gamelan yang dominan dan memiliki pengaruh yang kuat terhadap gamelan di Bali ialah gamelan gong kebyar. Dari segi visual gamelan gong kebyar memiliki beragam tampilan, ada yang terdapat ukiran ornamen dengan warna emas (meprada) pada bagian pelawah ataupun terampa gamelan, juga terdapat gamelan gong kebyar yang tidak menggunakan ornamen sebagai hiasan pada plawah atau terampa, gamelan gong kebyar ini disebut sebagai gamelan gong kebyar lelengisan. Bila dilihat secara visual koleksi gong kebyar lelengisan yang dimiliki oleh UPT. Pusat Dokumentasi Lata Mahosadhi ISI Denpasar memiliki bentuk yang polos namun unik dan kelasik, sehingga penulis ingin meneliti gamelan lelengisan berdasarkan unsur estetika visual berdasarkan dari mana gamelan lelengisan tersebut berasal, serta kapan gamelan gong kebyar lelengisan ini dibuat. Adapun metode yang akan digunakan dalam proses penelitian ini ialah dengan metode pengumpulan data kualitatif, dengan pengumpulan data primer dan skunder, kemudian menganalisa kedua sumber data tersebut sehingga akan didapat suatu kesimpulan yang dapat dipertanggung jawabkan. Sehingga pada akhirnya kesimpulan dari penelitian dapat digunakan sebagai refrensi ilmiah dan sebagai bahan ajar untuk kegiatan perkuliahan di Institut Seni Indonesia Denpasar. Kata kunci : Estetika visual, gamelan gong kebyar lelengisan, UPT. Pusat Dokumentasi Lata Mahosadhi Insitut Seni Indonesia Denpasar In accordance with the vision and mission of ISI Denpasar as a center of excellence based on universal cultural culture and local culture. With that basis the contents of the UPT. Lata Mahosadhi ISI Denpasar established documentation center in June 16th 1997, where at the UPT. Denpasar ISI documentation center there is a diverse collection of hardware. Gamelan is an instrument that is inseparable from the customs and culture of the Balinese people. One of the dominant gamelan and has strong influence on gamelan in Bali is the gong kebyar gamelan. In terms of visual gamelan gong kebyar has a variety of view there are carved ornaments in gold on the bottom or terampa gamelan rouge there are gong kebyar that does not use ornamentation as decoration on the plawah of the gong kebyar gamelan called gamelan gong kebyar lelengisan. When seen visually the gong kebyar lelengisan collection that is owned by the UPT. Documentation center Lata Mahosadhi ISI Denpasar has a plain but unique and classic form so that the writer wants to examine the gamelan lelengisan and based on visual aesthetic elements based on where the percussion of the eruption came from and when the gong kebyar lelengisan was made. The method used in this research process is the qualitative data collection method by collecting primary and secondary data, then analyzing the two sources of data so that a conclusion can be obtained that can be accounted for. So in the end the conclusions of the research can be used as scientific references and as teaching material for lecturing activities at the Indonesian Institute of Art Denpasar. Key word: Visual aesthetic, gamelan gong kebyar lelengisan UPT. Documentation center Lata Mahosadhi Indonesian Institute of Art Denpasa
    corecore