7 research outputs found

    Optimasi Xanthan Gum sebagai disintegran dan Avicel pH 101 sebagai pengisi-pengikat pada tablet sublingual propranolol HCl

    Get PDF
    Telah dilakukan penelitian tentang “Optimasi xanthan gum sebagai disintegran dan avicel pH 101 sebagai pengisi-pengikat pada tablet sublingual propranolol HCl menggunakan metode factorial design”. Dalam penelitian ini disintegran yang digunakan yaitu xanthan gum dan bahan pengikat yang digunakan yaitu avicel pH 101. Jumlah xanthan gum dan avicel pH 101akan mempengaruhi mutu fisik tablet sublingual propranolol HCl, jika disintegran yang digunakan terlalu banyak maka tablet menjadi rapuh, demikian juga pengikat jika digunakan dalam jumlah banyak dapat menyebabkan tablet menjadi keras dan lama hancur. Berdasarkan hal tersebut, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh xanthan gum dan avicel pH 101 terhadap mutu fisik dan pelepasan tablet serta konsentrasi xanthan gum dan avicel pH 101 yang memberikan mutu fisik dan pelepasan tablet sublingual propranolol HCl yang optimum dengan menggunakan metode factorial design dimana xanthan gum digunakan pada konsentrasi 1% dan 5% sedangkan avicel pH 101 pada konsentrasi 40% dan 80%. Respon yang diamati pada desain faktorial untuk memperoleh formula optimum ialah kekerasan tablet, kerapuhan tablet, waktu hancur tablet, dan pelepasan tablet pada t = 15 menit. Berdasarkan hasil penelitian xanthan gum, avicel pH 101, interaksi xanthan gum dan avicel pH 101 berpengaruh secara signifikan terhadap kekerasan tablet, kerapuhan tablet, waktu hancur tablet dan persen obat terlarut pada t = 15 menit. Berdasarkan program optimasi Design-Expert diperoleh formula tablet sublingual dengan mutu fisik yang optimum yaitu dengan kombinasi xanthan gum 1.03% dan avicel pH 101 59.37% dengan hasil kekerasan tablet 5.94 Kp, kerapuhan tablet 0.20%, waktu hancur tablet 4.46 menit, dan persen obat terlarut dalam waktu 15 menit 89.82%

    Optimasi Xanthan Gum sebagai disintegran dan Avicel pH 101 sebagai pengisi-pengikat pada tablet sublingual propranolol HCl

    No full text
    Telah dilakukan penelitian tentang “Optimasi xanthan gum sebagai disintegran dan avicel pH 101 sebagai pengisi-pengikat pada tablet sublingual propranolol HCl menggunakan metode factorial design”. Dalam penelitian ini disintegran yang digunakan yaitu xanthan gum dan bahan pengikat yang digunakan yaitu avicel pH 101. Jumlah xanthan gum dan avicel pH 101akan mempengaruhi mutu fisik tablet sublingual propranolol HCl, jika disintegran yang digunakan terlalu banyak maka tablet menjadi rapuh, demikian juga pengikat jika digunakan dalam jumlah banyak dapat menyebabkan tablet menjadi keras dan lama hancur. Berdasarkan hal tersebut, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh xanthan gum dan avicel pH 101 terhadap mutu fisik dan pelepasan tablet serta konsentrasi xanthan gum dan avicel pH 101 yang memberikan mutu fisik dan pelepasan tablet sublingual propranolol HCl yang optimum dengan menggunakan metode factorial design dimana xanthan gum digunakan pada konsentrasi 1% dan 5% sedangkan avicel pH 101 pada konsentrasi 40% dan 80%. Respon yang diamati pada desain faktorial untuk memperoleh formula optimum ialah kekerasan tablet, kerapuhan tablet, waktu hancur tablet, dan pelepasan tablet pada t = 15 menit. Berdasarkan hasil penelitian xanthan gum, avicel pH 101, interaksi xanthan gum dan avicel pH 101 berpengaruh secara signifikan terhadap kekerasan tablet, kerapuhan tablet, waktu hancur tablet dan persen obat terlarut pada t = 15 menit. Berdasarkan program optimasi Design-Expert diperoleh formula tablet sublingual dengan mutu fisik yang optimum yaitu dengan kombinasi xanthan gum 1.03% dan avicel pH 101 59.37% dengan hasil kekerasan tablet 5.94 Kp, kerapuhan tablet 0.20%, waktu hancur tablet 4.46 menit, dan persen obat terlarut dalam waktu 15 menit 89.82%
    corecore