Telah dilakukan penelitian tentang “Optimasi xanthan gum sebagai
disintegran dan avicel pH 101 sebagai pengisi-pengikat pada tablet
sublingual propranolol HCl menggunakan metode factorial design”. Dalam
penelitian ini disintegran yang digunakan yaitu xanthan gum dan bahan
pengikat yang digunakan yaitu avicel pH 101. Jumlah xanthan gum dan
avicel pH 101akan mempengaruhi mutu fisik tablet sublingual propranolol
HCl, jika disintegran yang digunakan terlalu banyak maka tablet menjadi
rapuh, demikian juga pengikat jika digunakan dalam jumlah banyak dapat
menyebabkan tablet menjadi keras dan lama hancur. Berdasarkan hal
tersebut, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh xanthan gum
dan avicel pH 101 terhadap mutu fisik dan pelepasan tablet serta
konsentrasi xanthan gum dan avicel pH 101 yang memberikan mutu fisik
dan pelepasan tablet sublingual propranolol HCl yang optimum dengan
menggunakan metode factorial design dimana xanthan gum digunakan pada
konsentrasi 1% dan 5% sedangkan avicel pH 101 pada konsentrasi 40% dan
80%. Respon yang diamati pada desain faktorial untuk memperoleh formula
optimum ialah kekerasan tablet, kerapuhan tablet, waktu hancur tablet, dan
pelepasan tablet pada t = 15 menit. Berdasarkan hasil penelitian xanthan
gum, avicel pH 101, interaksi xanthan gum dan avicel pH 101 berpengaruh
secara signifikan terhadap kekerasan tablet, kerapuhan tablet, waktu hancur
tablet dan persen obat terlarut pada t = 15 menit. Berdasarkan program
optimasi Design-Expert diperoleh formula tablet sublingual dengan mutu
fisik yang optimum yaitu dengan kombinasi xanthan gum 1.03% dan avicel
pH 101 59.37% dengan hasil kekerasan tablet 5.94 Kp, kerapuhan tablet
0.20%, waktu hancur tablet 4.46 menit, dan persen obat terlarut dalam
waktu 15 menit 89.82%