2 research outputs found

    Peran Peer Educator Dalam Upaya Memotivasi Narapidana Menjalani Program Rehabilitasi Di Lapas Narkotika Kelas II A Bangli

    Get PDF
    Peer Educator merupakan suatu inovasi yang baru di pemasyarakatan khususnya di wilayah Kementerian Hukum Dan HAM Bali karena sampai saat ini belum ada Lembaga Pemasyarakatan yang menerapkan inovasi tersebut hanya di Lapas Narkotika Kelas II A Bangli yang menerapkan pertama kalinya. Tujuan dari penelitian ini adalah Untuk mengetahui peran dari peer educator dalam upaya mendukung dan memotivasi narapidana menjalani program rehabilitasi di lapas narkotika kelas II A Bangli, Penulis menggunakan penelitian kualitatif deskriptif dengan memberikan gambaran atau fenomena – fenomena sosial yang terjadi di Lapas Narkotika Kelas II A Bangli menggunakan sumber data primer dan data sekunder dan teknik pengumpulan datanya menggunakan observasi dan wawancara 10 narasumber yang terdiri dari , 1 Staff Bimbingan kemasyarakan Dan Perawatan , 4 Konselor Pemasyarakatan , 3 Peer Educator dan 2 Narapidana Lapas Narkotika Kelas II A Bangli selanjutnya hasil wawancara dan kajian dokumen tersebut di reduksi dan disajikan sesuai dengan tujuan penulisan serta yang terakhir menarik kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian di atas penulis sangat mengapresiasi adanya peer educator sebagai bentuk inovasi penyelenggaraan program rehabilitasi namun perlu di pertegas kembali tugas dan fungsi dari peer educator itu sendiri karena berdasarkan peran yang di anjurkan peer educator Sebagai tangan kanan petugas dan konselor pemasyarakatan dengan maksud dan tujuan untuk menyalurkan arahan yang disampaikan langsung oleh petugas kemudian disampaikan ke peserta rehabilitasi

    ANALISIS SWOT PROGRAM PEMBINAN DI MASA PANDEMI COVID-19 STUDI KASUS RUTAN KELAS II B BANGLI

    Get PDF
    Tulisan ini berisikan tentang identifikasi kekuatan dan kelemahan (lingkungan internal) serta peluang dan ancaman (lingkungan eksternal) serta merumuskan strategi program pembinaan yang tepat menggunakan analisis SWOT di Rumah Tahanan Negara Kelas II B Bangli .Metode penelitian kualitatif deskriptif menggunakan observasi , wawancara dan studi kepustakaan . Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan menggunakan alat analisis SWOT, maka menggunakan alternatif strategi-strategi sebagai berikut : Strategi SO: Meningkatkan kekuatan SDM petugas pemasyarakatan , Pendekatan petugas dengan narapidana  strategi WO: Meningkatkan kualitas pembinaan ,Bekerjasama dalam melaksanakan program pembinaan . Strategi ST peningkatan kegiatan penangan covid 19 , kerjasama antara narapidana dan petugas , Strategi WT: Pelatihan pembinaan kerja oleh pihak ketiga , Peningkatan sarana dan prasaran
    corecore