33 research outputs found

    GAMBARAN KUALITAS HIDUP LANSIA DENGAN PENYAKIT OSTEOARTHRITIS DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PANGEAN KABUPATEN KUANTAN SINGINGI

    Get PDF
    Semakin bertambah usia seseorang semakin tinggi kemungkinannya terkena OA,  lansia dengan OA diketahui memiliki keterbatasan dalam gerakan sebanyak 80% dan sulit untuk melakukan kegiatan sehari-hari sebanyak 25% sehingga hal ini berpotensi semakin menurunkan kualitas hidupnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran kualitas hidup lansia pada penyakit Osteoarthritis di Wilayah Kerja Puskesmas Pangean Kabupaten Kuantan Singingi. Penelitian ini berjenis kuantitatif dengan desain deskriptif. Populasi penelitian ini adalah pasien lansia yang mengalami OA yang berjumlah jumlah 87 orang yang seluruhnya dijadikan sampel dengan teknik sampling jenuh. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner yang disebar langsung. Analisis data dilakukan dengan analisis univariat dengan menggunakan analisis deskriptif. Penelitian ini memperoleh hasil bahwa mayoritas lansia yang menjadi responden penelitian berada pada kelompok umur 60-65 tahun (40,2%), yang berjenis kelamin perempuan (86,2%), dan menamatkan pendidikan Sekolah Dasar (39,1%). Sebagian besar lansia memiliki pekerjaan (57,5%), sudah menikah (74,7%), telah menderita OA 1 - 5 tahun (46%) serta memiliki indeks masa tubuh yang normal (65,5%). Secara umum kualitas hidup lansia masih berada pada kualitas hidup yang baik (72,41%). Kualitas hidup lansia pada domain kesehatan fisik, sebagian besar memiliki kualitas hidup yang buruk, domain psikologis sebagian besar lansia memiliki kualitas hidup yang juga buruk, domain hubungan sosial, sebagian besar lansia mengalami kualitas hidup yang baik, begitu juga pada domain lingkungan, juga memiliki kualitas hidup yang baik. Disarankan kepada lansia agar lebih memperhatikan kualitas hidup nya terutama pada kesehatan fisik dan psikologisny

    GAMBARAN KARAKTERISTIK DAN DERAJAT KEPARAHAN OSTEOARTHRITIS PADA WANITA

    Get PDF
    Wanita lebih banyak menderita OA daripada pria dikarenakan berbagai faktor hormonal. Derajat keparahan OA pada wanita disebabkan berbagai faktor seperti usia, menopause, pekerjaan, indeks massa tubuh (IMT), gaya hidup, dan penyakit penyerta. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran karakteristik dan derajat keparahan osteoarthritis pada wanita. Penelitian ini berjenis kuantitatif dengan desain deskriptif. Populasi penelitian ini adalah wanita yang didiagnosis OA di Wilayah Kerja Puskesmas Rejosari, Kota Pekanbaru dengan jumlah 102 orang yang seluruhnya dijadikan sampel dengan teknik sampling jenuh. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner yang disebar langsung. Analisis data dilakukan dengan analisis univariat menggunakan analisis deskriptif. Penelitian ini memperoleh hasil bahwa mayoritas wanita berada pada kelompok usia 41-59 tahun (dewasa madya) (77,5%), belum menopause (55,9%), dan masih mampu bekerja (65,7%). Sebagian besar wanita memiliki indeks masa tubuh yang normal (49,0%), dari gambaran gaya hidup, memiliki aktivitas fisik yang aktif (57,8%), pola makan yang baik (54,9%), serta bukan seorang perokok (83,3%) dan tidak memiliki penyakit penyerta (63,7%). Derajat keparahan OA pada wanita dapat disimpulkan bahwa mayoritas wanita memiliki derajat keparahan OA pada kriteria sedang (46,1%), kemudian diikuti dengan derajat ringan (36,2%). Disarankan kepada wanita penderita OA agar lebih memperhatikan gaya hidup serta olahraga dengan baik agar dapat mencegah maupun mengurangi dampak atas OA yang diderita

    PEMBERDAYAAN KELUARGA DALAM DAN PENCEGAHAN DEMAM BERDARAH DI KELURAHAN SRI MERANTI

    Get PDF
    This study aims to see an increase in family knowledge, attitudes, and actions in the prevention of Dengue Hemorrhagic Fever (DHF) after socialization of family empowerment on the prevention of Dengue Hemorrhagic Fever in RW 12, Sri Meranti Village and training and education on mosquito eradication by examining larvae and spreading abate powder. The research design used a quasi-experimental pre- and post-test design on 50 respondents in the RW 12 area of Sri Meranti Village. This study used a questionnaire instrument. Test analysis using dependent T test analysis. The results showed a significant difference between family knowledge before and after being given counseling related to Dengue Hemorrhagic Fever with a p Value of 0.00. It is hoped that families will apply the knowledge they have gained in socialization, with the hope that dengue cases will decrease or even disappear. Keywords: Dengue Fever, Family Empowerment, , Family Knowledge &nbsp

    PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN SECARA DARING DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP PENGETAHUAN MASYARAKAT TENTANG PROTOKOL KESEHATAN DI MASA PANDEMI COVID-19

    Get PDF
    Covid-19 adalah penyakit akibat virus corona jenis baru yang menyebabkan pandemi hampir di seluruh dunia. Covid-19 merupakan penyakit menular yang mempengaruhi dan menginfeksi sistem pernapasan, dari masalah pernapasan ringan seperti flu hingga yang besar seperti pneumonia, gagal paru-paru, dan bahkan kematian. Keberhasilan dalam upaya pengendalian dan pencegahan covid-19, kepatuhan masyarakat yang dipengaruhi oleh pengetahuan, sikap dan tindakan protokol kesehatan 5M terhadap covid-19 sangat penting. Tindakan keperawatan untuk meningkatkan pengetahuan dan perilaku masyarakat dapat melalui pendidikan kesehatan. Media yang digunakan untuk mempermudah masyarakat memahami suatu informasi salah satunya adalah menggunakan media audio visual. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pendidikan kesehatan dengan media audio visual terhadap pengetahuan masyarakat tentang protokol kesehatan covid-19. Jenis penelitian ini adalah pre eksperimen dengan rancangan one group pre-test post-test. Penelitian ini dilakukan di RW 8 Kelurahan Tangkerang Utara, Kecamatan Bukit Raya, Pekanbaru dengan sampel sebanyak 34 responden dengan teknik purposive sampling. Alat ukur yang digunakan adalah kuesioner. Analisis yang digunakan adalah analisis univariat dan analisis bivariat dengan uji wilcoxon. Hasil penelitian menunjukkan terdapat pengaruh pemberian pendidikan kesehatan terhadap pengetahuan masyarakat tentang protokol kesehatan covid-19 dengan p-value (0,000) < ? (0,05). Media audio visual memberikan pengaruh yang signifikan terhadap peningkatan pengetahuan masyarakat. Media ini dapat menjadi salah satu media yang efektif dalam penyuluhan kesehata
    corecore