786 research outputs found

    Preferensi Spesies Lalat Buah Terhadap Atraktan Metil Eugenol Dan Cue-Lure Dan Populasinya Di Sumatera Barat Dan Riau

    Full text link
    . Muryati, A. Hasyim, and Riska. 2008. The Preference of Fruitflies Species to Methyl Eugenol and Cue-lure Attractant and Its Population in West Sumatera and Riau. Objective of the research was to study the preference of fruitflies species to methyl eugenol and cue-lure attractant and its population at West Sumatera and Kundur Island, Riau. The research was conducted by survey on June 2003 to December 2004. Fruitflies were trapped by using methyl eugenol or cue-lure attractant that were hung inside of traps made from used bottle of mineral water. The fruitflies caught were brought to the laboratory of plant protection, Indonesian Tropical Fruit Research Institute (ITFRI) for identification by using Cabikey electronic identification key and the percentage of each species caught were counted. Among species found, 17 species attracted to methyl eugenol, 19 species attracted to cue-lure, and 9 species attracted to both attractants. Bactrocera carambolae and B. papayae were the most abundance species found in almost the whole research location. This information can be used to develop control strategy of fruitfly, especially using sexferomone

    The π−\pi-Gluon Exchange Interaction Between Constituent Quarks

    Full text link
    The interaction mediated by irreducible pion and gluon exchange between constituent quarks is calculated and shown to have a strong tensor component, which tends to cancel the pion exchange tensor interaction between quarks. Its spin-spin component is somewhat weaker than the pion exchange spin-spin interaction, while its central and spin-orbit components are small in comparison to the corresponding single gluon exchange interactions. The combination of the π−\pi-gluon exchange interaction with the single pion exchange interaction and a weak gluon exchange interaction between constituent quarks has the qualitative features required for understanding the hyperfine splittings of the spectra of the nucleon and the Δ\Delta resonances.Comment: LaTeX, 17 pages, 5 Postscript figure

    Penerapan Model Pembelajaran Langsung untuk Meningkatkan Hasil Belajar pada Tema Peristiwa Disekolah Dasar

    Full text link
    Penelitian ini di latar belakangi karena masih banyak di temukan siswa kelas II SDN Sentanan Kec. Magersai Kota Mojokerto yang belum paham mengenai pembelajaran tematik. Tidak hanya siswa, guru masih mengalami kesulitan dalam menerapkan pembelajaran tematik. Hal ini disebabkan karena guru tidak menggunakan model pembelajaran langsung dan kurang kreatifnya guru dalam menentukan tema yang sesuai serta kurangnya benda-benda konkrit yang dihadirkan pada saat proses pembelajaran. Oleh karena itu, solusi yang sesuai untuk mengatasi masalah tersebut dengan menggunakan model pembelajaran langsung. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan aktivitas guru dan siswa setelah menggunakan model pembelajaran langsung dengan tema peristiwa dan mendeskripsikan hasil belajar siswa setelah diterapkan model pembelajaran langsung dengan tema peristiwa. Model pembelajaran langsung adalah salah satu pendekatan mengajar yang dirancang khusus untuk menunjang proses belajar siswa yang berkaitan dengan pengetahuan deklaratif dan pengetahuan prosedural yang terstruktur dengan baik yang dapat diajarkan dengan pola kegiatan yang bertahap, selangkah demi selangkah.Sedangkan tema adalah pokok pikiran atau gagasan yang menjadi pokok pembicaraan. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas II SDN Sentanan Kec. Magersari Kota Mojokerto yang berjumlah 19 siswa. Jenis penelitian yang digunakan deskriptif kualitatif dan deskriptif kuantitatif. Pengumpulan data dengan menggunakan lembar observasi dan tes hasil belajar siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persentase aktivitas guru mengalami peningkatan 67,8% pada siklus I menjadi 82,1% pada siklus II. Aktivitas siswa mengalami peningkatan 70,8% pada siklus I dan menjadi 87,5% pada siklus II. Hasil tes mata pelajaran Matematika mengalami peningkatan 63,1% pada siklus I dan menjadi 89,4% pada siklus II. Hasil tes mata Bahasa Indonesia mengalami peningkatan 52,6% pada siklus I dan menjadi 73,7% pada siklus II. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa penggunaan model pembelajara langsung pada tema peristiwa dapat meningkatkan hasil eblajar siswa kelas II SDN Sentanan Kec. Magersari Kota Mojokerto

    Sintering Material Zn0,9mg0,1tio3 Variasi Penambahan V2o5 dengan Metode Reaksi Padat

    Full text link
    Telah dilakukan percobaan pembuatan keramik Zinc Titanate (ZnTiO3) dengan menambahkan dopan V2O5 sebagai bahan cair yang berfungsi untuk menurunkan suhu sintering samapai suhu dibawah 1000°C. Pembuatan bahan keramik ZntiO3 dilakukan dengan metode reaksi padat (Solid State). Proses pencampuran bahan menggunakan ballmil. Selanjutnya sampel tersebut di kalsinasi pada suhu 850°C dengan waktu penahanan 2 jam, dicetak menjadi pelet disk dan disinter pada suhu 1000°C, 1100°C selama 4h dan 8h dan pada suhu 900°C selama 24h. Dari data keseluruhan, variasi waktu sintering tidak menunjukkan Perubahan nilai densitas yang mencolok. Namun variasi penambahan zat aditif V2O5 menunjukkan bahwa semakin banyak V2O5 yang ditambahkan kedalam material, menghasilkan nilai densitas semakin tinggi. Namun sampel dengan variasi suhu 900°C memiliki nilai densifikasi yang paling baik karena waktu penahanan yang paling lama yaitu 24h. Material yang memiliki waktu penahanan yang paling lama dan densitas paling besar yang memiliki konstanta dielektrik yang paling baik. Didapatkan nilai konstanta dielektrik untuk masing masing sampel ZMT3 900°C murni,1%24h, 2%24h, dan 4%24h berturut-turut yaitu memiliki nilai permitvitas relativitas (εr) sebear14,5; 23,8; 23,4; 26,8. Hal ini dapat terjadi, diduga karena dengan keadaan sampel yang mempunyai densitas tinggi maka didalamnya hanya terdapat sedikit close pore. Variasi komposisi dan ukuran partikel berpengaruh pada kekuatan dielektrik, dielektrik loss, densitas dan porositas semakin kecil ukran partikel maka kekuatan dielektrik semakin tinggi dan rugi dielektrik semakin rendah
    • …
    corecore