Universal Suffering (Dukha)

Shri Parameshwar Giri Yog

PUPUH DALAM WAWACAN SYEKH ABDUL QODIR JAELANI

Penelitian ini berjudul “Pupuh Dalam Wawacan Syekh Abdul Qodir Jaelani (Studi Deskriptif Penyajian Pupuh Oleh Majelis Almanakib Syekh Abdul Qodir Jaelani di Kecamatan Sobang Pandeglang)”. Fokus permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah tentang penyajian pupuh dalam wawacan Syekh Abdul Qodir Jaelani. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Metode ini bertujuan untuk menggambarkan fenomena-fenomena yang ada yang berlangsung pada saat ini ataupun lampau. Penelitian ini tidak memanipulasi dan tidak merubah variabel yang ada akan tetapi menggambarkan kondisi dengan apa adanya. Penyajian wawacan Syekh Abdul Qodir Jaelani dilaksanakan setiap malam Selasa dan Jumat setelah sholat Isya yang bertempat di Majelis Almanakib Syekh Abdul Qodir Jaelani dan bersumber dari kitab wawacan Syekh Abdul Qodir Jaelani Qoddasallaahu Sirrul’aziiz. Pada saat penyajian berlangsung pemimpin dan para anggota menggunakan posisi duduk bersila dengan badan sedikit membungkuk dan berbaris menyesuaikan kondisi ruangan. Karakteristik pupuh dalam kitab tersebut adalah dengan menggunakan penulisan huruf hijaiyah berbahasa Jawa

Pushing It To The Edge: Extending Generalised Regression As A Spatial Microsimulation Method

This paper extends a spatial microsimulation model to test how the model behaves after adding different constraints, and how results using univariate constraint tables rather than multivariate constraint tables compare. This paper also tests how well non-Capital city households from a survey can estimate areas within capital cities. Using all households available in Australian survey means that the spatial microsimulation method has more households to choose from to represent the constraints in the area being estimated. In theory, this should improve the fit of the model. However, a household from another area may not be representative of households in the area being estimated. We found that, in the case that the estimated statistics is already closely related to the benchmarks used, adding a number of benchmarks had little effect on the number of areas where estimates couldn’t be made, and had little effect on the accuracy of our estimates in areas where estimates could be made. However, the advantage of using more benchmarks was that the weights can be used to estimate a wider variety of outcome variables. We also found that more complex bi-variate benchmarks gave better results compared to simpler univariate benchmarks; and that using a specific sub-sample of observations from a survey gave better results in smaller capital cities in Australia (Adelaide and Perth).