4 research outputs found

    PENERAPAN MEDIA MONOPOLI UNTUK MENINGKATKAN PROSES DAN HASIL BELAJAR IPA DENGAN MODEL KOOPERATIF TIPE TEAM GAMES TOURNAMENT (TGT) DI KELAS IV SDN 60/II MUARA BUNGO

    Get PDF
    The design of this study was classroom action research through the Cooperative model type. The application of monopoly media to improve the science learning process and outcomes with the cooperative model team games toornament (TGT) type in class IV SDN 60 / II Muara Bungo, Rimbo sub-district, Bungo district, used two cycles, each cycle consists of four stages, namely planning, implementation, observation and reflection. The research subjects were the teacher (researcher) and class students in class IV SDN 60 / II Muara Bungo Data collection techniques using observation and tests. The results showed that: (1) teacher performance assessment in the first cycle of meeting I obtained a score of 68,75% with good criteria, meeting II with a score of 75% with good criteria. In the second cycle meeting I obtained a score of 81,25% with good criteria, and meeting II with a score of 87,5% criteria was very good. (2) The classical completeness of the learning outcomes of the students in the first cycle of the first meeting was 70% and the second cycle in the second meeting was 75%. In cycle II meeting I was 85% and meeting II was 90%.Rancangan penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas melalui model Kooperatif tipe Penerapan media monopoli untuk meningkatkan proses dan hasil belajar IPA dengan model kooperatif tipe team games toornament (TGT)  di kelas IV SDN 60/II Muara Bungo kecamatan rimbo tengah kabupaten bungo menggunakan dua siklus, setiap siklus terdiri dari empat tahap, yaitu perencanaan,pelaksanaan,observasi dan refleksi. Subjek penelitian adalah guru (peneliti) dan siswa kelas di kelas IV SDN 60/II Muara Bungo Teknik pengumpulan data menggunakan observasi dan tes. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) penilaian kinerja guru pada siklus I pertemuan I diperoleh skor 68,75% dengan kriteria baik, pertemuan II dengan skor 75% dengan kriteria sangat baik. Pada siklus II pertemuan I memperoleh skor81,25% dengan kriteria sangat baik, dan pertemuan II dengan skor 87,5%  kriteria sangat baik. (2) Ketuntasan klasikal hasil belajar siswa siklus I pertemuan I sebesar 70% dan siklus I pertemuan II sebesar 75%. Pada siklus II pertemuan I sebesar  85% dan pertemuan II sebesar 90%

    PENGEMBANGAN MEDIA INTERAKTIF PADA MATA PELAJARAN KOMPUTER DAN JARINGAN DASAR DI SMKN 5 BATANGHARI

    Get PDF
    The purpose of this study was to develoved an Interactive Media on basic computers and networks Subjects and test whether the media can better improve the basic computers and networks. A four-D Research and Development (R & D) study had been applied to develop and test the validity, practicality, and effectiveness of the Interactive Media inteaching basic computers and networks. The steps consisted of define; design; develop; and disseminate. The testing for content validity of the Interactive Media was found valid. Based on the teachers and the students response on the practicality, it was found that this media was found highly practical. Based on the learning outcomes the effectiveness of the media was found effective. Based on the data analysis, it was found that the Interactive Media can better improve the students' learning outcome on the basic computers and networks for Grade X at SMKN 5 Batanghari.Tujuan penelitian adalah untuk menghasilkan media pembelajaran interaktif pada mata pelajaran Komputer dan jaringan dasar yang layak digunakan untuk pembelajaran individual. Penelitian ini menggunakan model Four-D untuk mengembangkan dan menguji kelayakan media pembelajaran interaktif dalam pembelajaran komputer dan jaringan dasar. Tahap-tahap penelitian meliputi pendefinisian, perancangan, pengembangan, dan penyebaran. Hasil pengujian validitas media pembelajaran interaktif menunjukkan bahwa media pembelajaran sudah valid. Berdasarkan respon guru dan siswa mengenai praktikalitas media menunjukkan bahwa media pembelajaran sangat praktis serta berdasarkan hasil belajar menunjukkan bahwa media pembelajaran sudah efektif digunakan pada pembelajaran komputer dan jaringan dasar. Hasil analisis data menunjukkan media pembelajaran interaktif lebih baik dalam meningkatkan pembelajaran siswa pada proses pembelajaran Komputer dan Jaringan Dasar kelas X di SMKN 5 Batanghari

    EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM PRAKTEK KERJA INDUSTRI SISWA KELAS XI DI SMK NEGERI 3 PAYAKUMBUH TAHUN AJARAN 2017/2018

    Get PDF
    This study aims to evaluate the implementation of work practices Industry SMK N 3 Payakumbuh. The evaluation of the work practices of the industry (Prakerin) viewed from component design, Installation, and Cost, Product Procces faced in implementing Prakerin. Research results show that implementation of work practices in the industry of SMK N 3 Payakumbuh Computer Network Engineering program as a whole include: (1) evaluation of Goal Indicators of program design: prakerin acquire standard score 81.5% good. Then for the Preparatory Program indicators Prakerin earn standard scores 80.25%. (2) evaluation of Installation: indicator of the readiness of Teachers Supervising earn standard scores 85.33% good. then the instructor Readiness for DU/received 73% of the score is pretty standard. Next on the supporting facilities and infrastructure indicators obtained standard score 82% good. Next on the indicators of Source Funds obtain standard scores 83.33% good. Next on the relevance of the indicator Program with the needs of the Students acquire standard score 80,53% good. (3) the evaluation Process: preparation of Indicators gained 85.6% score is stdandar good. indicators for Program execution then Prakerin gained 75.83% score is fairly standard. (4) the evaluation of the Product: Indicators of Learning Assessment Participants Prakerin gained 69.75% score is fairly standardPenelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pelaksanaan Praktik Kerja Industri SMK N 3 Payakumbuh. Evaluasi Praktik Kerja Industri (Prakerin) tersebut dilihat dari komponen design, Installation, Procces, Product dan Cost  yang dihadapi dalam pelaksanaan Prakerin. Hasil penelitian menunjukan bahwa pelaksanaan Praktik Kerja Industri di SMK N 3 Payakumbuh program Keahlian Teknik Komputer Jaringan secara keseluruhan meliputi: (1) Evaluasi design: Indikator tujuan program prakerin memperoleh standar skor 81,5% baik. Kemudian untuk indikator Persiapan Program Prakerin memperoleh standar skor 80,25% cukup. (2) Evaluasi Installation: Indikator Kesiapan Guru Pembimbing memperoleh standar skor 85.33% baik. kemudian untuk Kesiapan instruktur DU/DI memperoleh standar skor 73% cukup. selanjutnya pada indikator Sarana dan Prasarana Pendukung memperoleh standar skor 82% baik. selanjutnya pada indikator Sumber Dana memperoleh standar skor 83,33% baik. selanjutnya pada indikator Relevansi Program Dengan Kebutuhan Siswa memperoleh standar skor 80,53%baik. (3) Evaluasi Process: Indikator persiapan memperoleh stdandar skor 85.6% baik. kemudian untuk indikator Pelaksanaan Program Prakerin memperoleh standar skor 75,83% cukup. (4) Evaluasi Product : Indikator Penilaian Pembelajaran Peserta Prakerin memperoleh standar skor 69.75% cukup

    ANALISIS KESULITAN BELAJAR PESERTA DIDIK PADA MATA PELAJARAN IPA KELAS V DI SD N 37/II PASAR LUBUK LANDAI KECEMATAN TANAH SEPENGGAL KABUPATEN BUNGO

    No full text
    The problems found in the class of SD N 37/II Pasar Lubuk Landai there are 4 students who have learning difficulties, namely Ragil Saputra, Altha Putri Hayu, Rizal Pramono, Nuesupina by showing thesymptoms experrienced by students such as the result obtained are not inaccordance with the efforts made done, slow in doing the task, showing indifference, difficultto focus, showing unnatural behavior such as always noisy, disorganized during learning. So this study aims to determine the form of learning difficulties, and efforts to evercome learning difficulties in class V at SD N 37/II Pasar Lubuk Landai, Tanah Sepenggal Kabupaten Bungo district. This research uses descriptive qualitative research method. Research informants there are 4 students from 9 subjects of class V students who have learning difficulties the data collection techniques used are observation, interviews, and documentations. The research instruments used are observation, sheets, interview guidelines and documentation. Data analysis techniques used are data reduction, data presentation and conclusion drawing. The result of the study indicate that thereare two forms of learning difficulties for students. First, there are 2 students who have learning disabilities, namely learning disabilities,and 2 students who experience slow learning. Factors causing learning difficulties include internal factors in the form of learning motivation. Study habits, attitudes in learning as well as external factors including the famuly, community, and school environment white efforts to overcome leaerning difficulties are to provideasistance in the form of 1) group study guidance 2) individual study guidance 3) remedial teaching 4) personal guidance 5) case transfer.Masalah yang ditemukan dikelas SD N 37/II Pasar Lubuk Landai terdapat 9 peserta didik yang mengalami kesulitan belajar dan diambil 4 informan yaitu Ragil Saputra, Alta Putri Hayu, Rizal Pramono, Nursupina dengan menunjukan gejala-gejala yang dialami peserta didik seperti hasil yang didapatkan tidak sesuai dengan usaha yang dilakukan, lambat dalam mengerjakan tugas, menunjukan sikap acuh tak acuh, sulit fokus, menunjukan tingkah laku kurang wajar seperti selalu ribut, tidak tertib pada saat pembelajaran. Dan 2 informan yang tidak mengalami kesulitan belajar IPA, 2 wali peserta didik dan kepala sekplah, Maka penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bentuk kesulitan belajar peserta didik pada mata pelajaran IPA, penyebab kesulitan belajar, dan upaya mengatasi kesulitan belajar kelas V di SD N 37/II Pasar Lubuk Landai Kecamatan Tanah Sepenggal Kabupaten Bungo. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitaif deskriptif. Sinforman penelitian terdapat 4 peserta didik dari 9 subjek peserta didik kelas V yang mengalami kesulitan belajar. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi. Instrumen penelitian yang digunakan yaitu lembar observasi, pedoman wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bentuk dari kesulitan belajar peserta didik ada dua yang pertama Learning disabilities (ketidakmampuan belajar) yang terdapat 2 peserta didik yang mengalami ketidakmampuan belajar dan Slow learning (belajar lambat) 2 peserta didik yang mengalami belajar lambat. faktor penyebab kesulitan belajar meliputi faktor internal berupa motivasi belajar, kebiasaan belajar, sikap dalam belajar, juga faktor eksternal meliputi lingkungan keluarga, masyarakat, dan sekolah. sedangkan upaya mengatasi kesulitan belajar adalah memberikan bantuan berupa 1) bimbingan belajar kelompok 2) bimbingan belajar individu 3) pengajaran remedial 4) pemberian bimbingan pribadi 5) alih tangan kasus
    corecore