48 research outputs found

    Development of Teaching Materials Algebraic Equation to Improve Problem Solving

    Full text link
    Problem-solving skills are the basic capabilities of a person in solving a problem and that involve critical thinking, logical, and systematic. To solve a problem one-way necessary measures to solve the problem. Polya is one way to solve a mathematical problem. by developing teaching materials designed using the steps in solving problems Polya expected students could improve its ability to solve problems. In this first year, the goal of this study is to investigate the process of learning the hypothetical development of teaching materials. This study is a research & development. Procedure development research refers to research the development of Thiagarajan, Semmel & Semmel ie 4-D. Model development in the first year is define, design, and development. The collection of data for the assessment of teaching materials algebra equations conducted by the expert by filling the validation sheet. Having examined the materials of algebraic equations in the subject of numerical methods, reviewing the curriculum that is aligned with KKNI, and formulates learning outcomes that formed the conceptual teaching material on the material algebraic equations. From the results of expert assessment team found that the average ratings of teaching materials in general algebraic equation of 4.38 with a very good category. The limited test needs to be done to see effectiveness teaching materials on problem-solving skills in students who are taking courses numerical method

    Recovery Among People with Mental Illness (PMI) as Perceived by the Caregivers in Islamic Boarding School (IBS) in Indonesia

    Full text link
    Background: Mental hospitals as places to rehabilitation people with mental illness(PMI) in Indonesia are limited in numbers and do not meet with the number of PMI.The society may contribute in facilitating recovery and rehabilitation place for PMI including Islamic boarding school. Some Islamic boarding schools provide rehabilitation for PMI to help with recovery process. Recovery is an important aspect to assess the success of PMI rehabilitation. Nevertheless, there has been no study on Islamic boarding school\u27s caregivers\u27 perception on PMI recovery.Purpose: This study aims to explore recovery perception of caregivers treating PMI in Islamic boarding school and factors affecting recovery.Methods: Data are acquired from 19 caregivers from three Islamic boarding schools providing rehabilitation for PMI with Focus Group Discussion (FGD). The data analyzed using descriptive analysis.Result: Having a good communication is a recovery criterion that is mentioned themost by caregivers. There are three biggest factors affecting recovery based on the caregivers such as prayers or religion followed by social support from family and environment and also doing activities.Conclusion: The results may depict the PMI recovery so that the health care providers can provide interventions that can support the recovery process in PMI

    Increasing Skills of Student in Junior High School to Problem Solving in Geometry with Guided

    Full text link
    Problem-solving skills is the ability of students to solve problems. One problem-solving model is solving the problem of Polya: (1) understand the problem, (2) create a troubleshooting plan, (3) implement plans troubleshooting, and (4) step check the answers. During this time problem-solving skills possessed by students are not satisfactory because the student in solving problems not yet using the steps systematically. So, we need a way to improve students' ability to solve problems, such as by way of providing guidance in solving a problem

    Analisis Emisi So2 Hasil Pembakaran Batubara pada Pltu Jeneponto

    Get PDF
    Pembangkit Listrik Tenaga Uap berbahan bakar batubara menghasilkan emisi dari hasil pembakaran batubaranya, salah satunya adalah SOx. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui besaran emisi SO2 yang dihasilkan dari hasil pembakaran batubara. Metode yang digunakan adalah pengamatan langsung pada Continuous Emission Monitoring System (CEMS). Data-data yang diperlukan adalah nilai emisi SO2 yang dihasilkan dari pembakaran batubara pada unit 1 dan unit 2 PLTU Jeneponto. Dan hasil penelitian selama 3 (tiga) bulan diketahui besaran emisi SO2 maksimum yang dihasilkan adalah 372,28 mg/m3. Berdasarkan hasil tersebut, dapat disimpulkan bahwa emisi SO2 yang dihasilkan layak dari segi lingkungan karena emisi SO2 yang dihasilkan tidak melewati baku mutu emisi SO2 yang ditetapkan dalam PERMEN NEGARA LH no. 21 TAHUN 2008 untuk kegiatan PLTU Batubara yaitu sebesar 750 mg/Nm3

    Analisis Reklamasi Tambang Batukapur di Kecamatan Bungoro Kabupaten Pangkep Provinsi Sulawesi Selatan

    Full text link
    Untuk memanfaatkan lahan bekas tambang dengan baik maka dibutuhkan penerapan reklamasi dengan baik dan benar sehingga dapat menunjang kesejahteraan masyarakat sekitar area tambang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperbaiki tahapan proses reklamasi yang dilakukan di Desa Biringere Kecamatan Bungoro Kabupaten Pangkep. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian langsung dengan ikut terlibat dalam kegiatan sehari-hari penelitian. Data yang digunakan dalam penelitian yang digunakan adalah tahapan kegiatan reklamasi dan jenis tanaman yang digunakan. Dari hasil penelitian dapat diketahui tahapan reklamasi yang dilaksanakan adalah mulai persiapan lokasi, revegetasi, pemeliharaan, dan pemantuan kemudian jenis-jenis tanaman yang digunakan adalah pohon bitti, pohon jati dan pohon pule. Kendala yang dihadapi dalam kegiatan reklamasi adalah banyaknya lahan yang kosong pada area penanaman dan banyaknya tanaman-tanaman yang ditanam secara tidak teratur. Berdasarkan hasil penelitian maka kesimpulannya yaitu perbaikan dilakukan dengan memanfaatkan area penanaman dengan cara melakukan pola penanaman yang teratur

    Biaya Penambangan Nikel pada Pt.bintang Delapan Mineral Kabupaten Morowali Provinsi Sulawesi Tengah

    Get PDF
    Salah satu konsep mengelola industri pertambangan adalah memperoleh keuntungan mengingat pentingnya dalam mengetahui biaya operasi dapat membantu agar lebih mudah mengendalikan penggunaan biaya yang dikeluarkan. Tujuan dari penelitian adalah mengetahui berapa besar biaya penambangan ore per ton. Metode penelitian yang dilakukan adalah menghitung biaya operasional alat pada proses penambangan nikel selama satu bulan. Data yang digunakan adalah perhitungan nilai rata-rata waktu edar alat gali/muat dan alat angkut, perhitungan efisiensi kerja, fill factor; swell factor, density material, perhitungan produksi alat gali/muat dan alat angkut, serta analisis dan perhitungan biaya kepemilikan alat biaya operasi (operation cost) terdiri dari biaya bahan bakar, biaya minyak pelumas dan , biaya penggantian ban baru dan reparasi ban, biaya reparasi dan harga spare parts dan upah operator. Hasil penelitian yang telah dilakukan selama 1 bulan menunjukan bahwa 1 unit excavator Kobelco SK 480"Lc dan 3 unit ADT (articulated dumptruck), dengan produksi tanah penutup sebesar 31.242 per bcm, besar biaya pengupasan tanah penutup adalah Rp 1.544.494.529,98 Sedangkan alat mekanis yang digunakan untuk pembongkaran, pemuatan dan pengangkutan ore adalah 1 unit excavator Kobelco SK 480-Lc dan 7 unit dumptruck Hino FM260Ti dengan produksi ore sebesar 29.253 ton per bulan, dengan biaya pengangkutan sebesar Rp 1.074.973.169,98 total keseluruhan pengeluaran adalah Rp 2.619.467.699,96

    Analisis Penanganan Air Asam Tambang Batubara

    Get PDF
    Kegiatan pertambangan batubara menggunakan sistem tambang terbuka berpotensi menimbulkan kerusakan lingkungan, salah satu kerusakan lingkungan adalah munculnya air asam tambang. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui efektifitas pengelolaan air asam tambang pada settling pond berdasarkan uji AHP (Analytic Hierarchy Process) dari parameter yang digunakan agar sesuai dengan standar bakumutu. Penelitian ini dilakukan dengan mengumpulkan data hasil dokumen Perusahaan berupa data potensial of hydrogen (pH) dan total suspenden solid (TSS), untuk mendapatkan nilai rata-rata bulanan settling pond pada periode tahun 2015 dan dibandingkan dengan standar baku mutu pemerintah yang diolah dan di analisis secara statistik dengan menggunakan Microsoft Excel. Hasil analisis secara statistik menunjukan bahwa kualitas air asam tambang pada settling pond WMP22 adalah pH 6.68 dikategorikan baik dan sesuai dengan yang ditetapkan pemerintah daerah yaitu pH 6. Sedangkan untuk nilai TSS adalah 48.09 mg/l sesuai dengan kriteria yang ditetapkan. Dengan demikian penggunaan uji AHP pada settling pond dianggap sudah efektif sebagai metode pengolahan air asam tambang
    corecore