ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS : PENDIDIKAN KESEHATAN DENGAN PEER EDUCATOR TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN KESEHATAN REPRODUKSI PADA REMAJA PUTRI DI KELURAHAN PISANG KOTA PADANG TAHUN 2022

FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS ANDALAS KARYA ILMIAH AKHIR Januari, 2023 Nama : Three Nur Oktavia, S.Kep NIM : 2141312086 ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS : PENDIDIKAN KESEHATAN DENGAN PEER EDUCATOR TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN KESEHATAN REPRODUKSI PADA REMAJA PUTRI DI KELURAHAN PISANG KOTA PADANG TAHUN 2022 ABSTRAK Masa remaja merupakan masa peralihan dari masa kanak-kanak menuju masa dewasa, dimana remaja mengalami berbagai perubahan baik secara fisik, biologis, psikologis maupun kognitif. Perubahan dan kematangan seksual yang dialami oleh remaja putri akan mengakibatkan munculnya kecemasan-kecemasan dan pertanyaan- pertanyaan seputar organ kewanitaan, siklus menstruasi, seksualitas (keperawanan sampai kehamilan). Perawat sebagai pemberi layanan asuhan keperawatan memiliki peran sebagai pendidik (educator) yang berfokus pada pendidikan kesehatan. Dalam pendidikan kesehatan dibutuhkan sebuah metode yang mampu meningkatkan fokus pembelajaran peserta didik sebagai sasarannya. Metode yang berkembang mampu meningkatkan pengetahuan, motivasi dan perubahan sikap remaja terhadap sebuah pembelajaran yaitu dengan metode pembelajaran aktif dengan pendekatan kooperatif dalam kelompok yang dilakukan oleh teman sebaya (peer educator), sehingga remaja dapat saling bekerjasama dan mempengaruhi tingkat pengetahuan remaja lainnya. Tujuan Karya Ilmiah Akhir ini adalah untuk menerapkan asuhan keperawatan komunitas : pendidikan kesehatan dengan peer educator terhadap tingkat pengetahuan remaja putri di Kelurahan Pisang Kota Padang tahun 2022. Metode pada Karya Ilmiah ini berupa studi kasus dengan memberikan asuhan keperawatan melalui pendekatan proses keperawatan. Hasil akhir dari pemberian asuhan keperawatan didapatkan memberi pengaruh terhadap tingkat pengetahuan kesehatan reproduksi remaja putri. Diharapkan karya ilmiah ini dapat menjadi sumber referensi dalam penelitian selanjutnya dengan peer educator. Kata Kunci : Remaja, Kesehatan Reproduksi, Peer Educator. Daftar Pustaka : 28 (2012-2019

HUBUNGAN SELF EFFICACY DENGAN MANAJEMEN PERAWATAN DIRI PADA PENDERITA HIPERTENSI DIWILAYAH KERJA PUSKESMAS ANDALAS TAHUN 2021

Hipertensi merupakan penyakit kronis diberbagai negara. Data WHO sekitar 26,4% orang disuluruh dunia mengidap hipertensi, angka ini kemungkinan akan meningkat menjadi 29,2% pada tahun 2025. Manajemen perawatan diri hipertensi adalah tindakan yang sangat penting bertujuan menormalkan tekanan darah dan menurunkan faktor resiko komplikasi hipertensi. Salah satu faktor penting dalam melakukan manajemen perawatan diri pada penyakit hipertensi adalah self efficacy, seseorang yang memiliki self efficacy tinggi akan lebih cenderung mempunyai keyakinan dan kemampuan dalam mencapai sesuatu yang ingin dituju yaitu upaya peningkatan kesehatan melalui manajemen perawatan diri. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara self efficacy dengan manajemen perawatan diri pada penderita hipertensi di Wilayah Kerja Puskesmas Andalas tahun 2021. Jenis penelitian kuantitatif dengan menggunakan desain cross sectional. Jumlah sampel sebanyak 144 orang dengan menggunakan teknik purposive sampling. Pengumpulan data dengan cara memberikan kuesioner kepada responden untuk melihat tingkat self efficacy dan manajemen perawatan diri pada penderita hipertensi, kemudian dianalisis menggunakan chi-square dengan nilai signifikasi p<0,005. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hampir sebagian besar responden memiliki tingkat self efficacy kategori sedang (60,4%) dan tingkat manajemen perawatan diri kategori cukup (65,3%). Berdasarkan hasil uji statistik menggunakan chi-square didapatkan nilai p value = <0,001 yang artinya menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan antara self efficacy dengan manajemen perawatan diri pada penderita hipertensi di Wilayah Kerja Puskesmas Andalas Tahun 2021. Diharapkan hasil penelitian ini dapat dijadikan data dasar dalam memberikan pelayanan keperawatan. Tim kesehatan dapat berkolaborasi untuk meningkatkan self efficacy dan manajemen perawatan diri dengan meningkatkan integritas diri, rugulasi diri, interaksi dengan nakes, pemantauan tekanan darah dan kepatuhan dalam aturan yang dianjurkan