2 research outputs found
Pemodelan dan Simulasi Penentuan Suhu Fluida Pada Heat Exchanger Tipe Shell and Tube
Permasalahan industri dalam penentuan suhu fluida pada proses pemanasan
menggunakan heat exchanger tipe shell and tube dapat diselesaikan dengan pemodelan dan
simulasi. Pemodelan berupa persamaan perpindahan panas secara konduksi dengan kondisi
operasi steady-state dan sistem continuous, serta simulasi menggunakan sub-routine pdepe
pada MATLAB. Penelitian ini bertujuan menentukan pemodelan dan simulasi untuk
mengestimasi suhu keluar raw oil dan menentukan profil suhu fluida sepanjang tube.
Pemodelan secara fisik heat exchanger sesuai data sekunder PT. PERTAMINA
BALONGAN, dengan perpindahan panas yang membagi heat exchanger menjadi 10 bagian
dari q1 hingga q10. Fluida pemanas yaitu net bottom oil yang dialirkan pada tube dan fluida
yang dipanaskan yaitu raw oil dialirkan pada shell. Data sekunder dan hasil simulasi
divalidasi dengan uji-t. Hasil pemodelan dan simulasi diperoleh profil suhu fluida sepanjang
tube, konduktivitas termal, kapasitas panas dan fluks panas. Pemodelan dan simulasi mampu
mengestimasi suhu keluar raw oil dengan simpangan deviasi sebesar 2,55 dari suhu keluar
raw oil data. Penggunaan asumsi linier pada profil suhu fluida memiliki perbedaan
perubahan suhu sepanjang tube, dengan profil suhu net bottom oil memiliki gradien
penurunan suhu sebesar -20,29 °C/m yang lebih besar dari gradien kenaikan suhu pada profil
suhu raw oil yaitu sebesar -2,92 °C/m
Studi Penyimpanan Panas Menggunakan Larutan Etilen Glikol – CaCl2 dan Konversi Listrik Dengan Thermo Electric Converter
Jumlah energi fosil yang semakin berkurang membuat pengembangan energi alternatif
terbaharukan terus dilakukan. Energi alternatif yang memiliki potensi besar adalah biomassa
karena jumlahnya yang melimpah. Indonesia merupakan negara agraris yang sangat berpotensi
mengubah biomassa menjadi bioenergy. Salah satu biomassa yang dapat dimanfaatkan adalah
energi panas yang dihasilkan oleh arang tempurung kelapa yang nantinya akan dikonversi
menjadi energi listrik. Tujuan penelitian ini adalah mengoptimalkan panas yang dihasilkan
media arang tempurung kelapa dengan menggunakan heat storage etilen glikol yang
dicampurkan dengan larutan garam CaCl2 serta ingin megetahui kemampuannya dalam
menyimpan panas.
Pada penelitian ini menggunakan larutan heat storage yang memiliki komposisi etilen
campuran etilon glikol dan larutan garam CaCl2 yang berbeda-beda yakni dengan variasi fraksi
larutan garam CaCl2 sebesar 0 %,1,5 %, 3 %, 4,5 %, dan 6 %. Setiap variabel penelitian akan
dilakukan percobaan dengan menggunakan energi panas yang disimppan dari arang tempurung
kelapa sebanyak 400 gram. Pada penelitian ini, proses pembakaran arang tempurung kelapa
dilakukan sampai nilai voltase dan arus mendekati nol. Tegangan dan arus akan dikonversi
melalui TEC-SP1848 SA 27145.
Data yang didapatkan dari hasil pembakaran akan digunakan sebagai perhitungan untuk
mengetahui energi listrik yang dihasilkan, efisiensi penyimpanan, efisiensi konversi, dan
efisiensi total. Dari hasil perhitungan, heat storage dengan fraksi massa larutan garam CaCl2 6
% memiliki nilai yang paling tinggi yakni energi listrik sebesar 6,19 Kj, dengan efisiensi
penyimpanan terbesar yakni 28 %, efisiensi konversi sebesar 0,235 %, dan juga efisiensi totalsebesar 6,536 %. Dari hasil tersebut dapat dinyatakan bahwa CaCl2 dapat dijadikan sebagai
campuran dengan air dan etilen glikol sebagai media penyimpan panas