17 research outputs found

    Pengaruh Iklim Keselamatan Dan Pengalaman Personal Terhadap Kepatuhan Pada Peraturan Keselamatan Pekerja Konstruksi

    Full text link
    This study was conducted to examine the effect of safety climate and personal experience on safety compliance, particularly in the use of personal protective equipment (PPE), of construction workers. Safety climate and compliance questionnaire was used to measure the level of safety climate and compliance. Personal experience variable consist of work experience and educational experience that was analyzed independently as two variables. The subject of this study (N=70) are construction workers in the rehabilitation project of Amongrogo, in Yogyakarta. Multiple regressions is used for data analyzing. The result indicate the significant effect of both safety climate and personal experience toward safety compliance, particularly in the use of PPE (R 2= .253; p<.05). The coefficient of determination is .253 indicating that both safety climate and personal experience result together 25.3% effective contribution for safety compliance. Safety climate itself results 7.8%, while personal experience results 17.5% effective contribution for safety compliance. There are only three dimensions of safety climate, from sixth dimensions being examined, that have significant effect to safety compliance, which are supervisor safety practices, safety attitude, and safety training dimension. Supervisor safety practices have dominant effect, and result 39.8% effective contribution on safety compliance

    Kepadatan Stok, Komposisi Jenis, Struktur Ukuran dan Daerah Penangkapan Ikan di Teluk Jakarta

    Get PDF
    Jakarta Bay has a variety of biota as a fishery resource, the utilization of which is continuous intensively. this study aims to obtain the data and information on stock density, species composition, size structure and fishing ground. &nbsp;The research was conducted by means of exploration and observation in 2016. The results showed that the average stock density in Jakarta Bay was 11,400 kg/km2 and in the Seribu Islands 25,500 kg/km2. Stock density distribution based on vertical coastline is obtained; mouth part 13,925 kg/km2, middle 11,709 kg/km2 and the coast 8,326 kg/km2. Coastal horizontal distribution; West area 15,311 kg/km2, Central 9,256 kg/km2 and East 9,259 kg/km2. Based on area in the Seribu Islands 25,500 kg/km2, Jakarta Bay 11,320 kg/km2 and Tangerang 11,610 kg/km2. Stock composition includes; demersal fish 84.53%, Cephalopods 9.98%, Crustaceae 4.32% and others. The fishing area of gill nets is wider and more spread out than other fishing gear

    Pengelolaan dan Karakterisasi Limbah B3 di Pair Berdasarkan Potensi Bahaya

    Full text link
    Telah dilakukan pengelompokan dan penyimpanan limbah B3 berdasarkan sifat fisik, kimia dan berdasarkan potensi bahaya untuk tujuan keamanan dan keselamatan di Gudang Penyimpanan Sementara Limbah B3 pada tahun 2014. Dari hasil pendataan limbah B3 yang paling dominan adalah limbah cair organik mencapai 61 % kemudian diikuti limbah cair anorganik 33 % sedangkan sisanya sebesar 6 % merupakan limbah padat organik dan limbah padat anorganik. Jika dilihat dari potensi bahayanya, limbah cair yang mudah terbakar mempunyai persentase volume paling besar yaitu 47 % dan diikuti limbah cair korosif sebesar 26 %, sedangkan limbah cair yang belum teridentifikasi jumlahnya cukup besar, yaitu 9 %. Dengan melihat dari potensi bahaya tertinggi, Gudang Penyimpanan Limbah B3 di Bidang KKL diharuskan memiliki sirkulasi udara yang baik dan rak penyimpanan limbah yang terhindar dari panas matahari langsung

    Karakteristik dan Sifat Fisiko-kimia Berbagai Kualitas Kemenyan di Sumatera Utara

    Full text link
    Sumatera Utara merupakan sentra produksi kemenyan di Indonesia. Kemenyan di pasaran dikelompokkan menjadi 6 kualitas berdasarkan kriteria uji ukuran (besar kecilnya) lempengan/ bongkahan dan warna kemenyan, yaitu kualitas I s/d VI.Tujuan penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui perbedaan sifat fisiko-kimia kemenyan berbagai kualitas yang ada di pasaran, sehingga diharapkan nantinya pengelompokkan kualitas kemenyan dapat dipertimbangkan secara kuantitatif berdasarkan unsur-unsur sifat fisiko-kimianya. Sifat fisiko-kimia kemenyan yang diuji adalah warna, bentuk, ukuran, kadar air, kadar kotoran, kadar abu, titik lunak dan kadar asam balsamat.Hasil analisa menunjukkan bahwa kadar air dan kadar abu relatif sama antara kemenyan kualitas I, II, III, IV dan V. Kadar kotoran dan titik lunak kemenyan kualitas I, II, III dan IV adalah relatif sama, sedangkan kadar asam balsamat kemenyan kualitas I, II dan III relatif sama. Dengan demikian disarankan pembagian kualitas kemenyan menjadi 4 kelas kualitas yaitu kualitas I berasal dari kemenyan kualitas I s/d III, kualitas II berasal dari kemenyan kualitas IV, kualitas III berasal dari kemenyan kualitas V dan kualitas IV berasal dari kemenyan kualitas VI

    Analisis Kandungan Karbon Organik Total (Kot) Dalam Sedimen Di Perairan Sluke Kabupaten Rembang

    Full text link
    Perairan Sluke terletak di bagian timurKabupaten Rembang yang berada di Provinsi Jawa Tengah. Sedimen dasar laut selalu menjadi tempat pengendapan utama dari berbagai proses yang terjadi di laut. Bahan organik dapat menjadi parameter penilaian tingkat kesuburan suatu perairan.Penelitian ini bertujuanuntuk mengetahui konsentrasi dan distribusiKarbon Organik Total (KOT) dalam sedimen.Pengambilan data dilakukan pada tanggal 8 Maret 2015 dengan menggunakan metode purposive sampling.Data tersebut diperolehdari 9 stasiun penelitian yang mewakili wilayah perairan tersebut.Data primer berupa sampel sedimen dasar, sedangkan data sekunder meliputi pergerakan arus Perairan Sluke. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Metode analisa tekstur sedimen menggunakan metode dry sieving (pengayakan) dan wet sieving (pemipetan), sedangkan metode pengukuranKarbon Organik Total (KOT) dalam sedimen menggunakan metode loss of weight on ignition (LOI %). Metode pengukuran arus menggunakan metode euler.Hasil penelitian ini adalah konsentrasiKarbon Organik Total (KOT) dalam sedimen di Perairan Sluke berkisar antara 3,401% - 13,739%.Distribusi Karbon Organik Total (KOT) dalam sedimen dipengaruhi oleh jenis butir sedimen, dimana jenis butir sedimen yang halus seperti lanau dan lempung memiliki kandungan Karbon Organik Total (KOT) lebih tinggi dibandingkan dengan jenis butir sedimen yang kasar seperti pasir.Pergerakan massa air tidak mempengaruhi distribusi Karbon Organik Total dalam sedimen secara signifikan

    Determinasi Manajemen Keuangan Pribadi Mahasiswa

    Full text link
    This study aims to find out and analyze the factors that affect students' financial management ability. A sample of 100 students from Politeknik Negeri Semarang, Universitas Diponegoro dan Universitas Negeri Semarang with multiple Linear regression analysis tools after passing the validity test, reliability test and classic assumption test. Based on statistical test results obtained, financial education variables, financial literacy, academic ability, and work experience have a positive and significant effect on student personal financial management variables
    corecore