6 research outputs found

    KINETICS OF AN AZO DYE DECOLOURIZATION USING UV/H2O2 TECHNIQUE

    Get PDF
    Abstract: Advanced oxidation process using UV/H2O2 was used to remove CI Reactive Red 195A from textile wastewater. UV radiation source was a low-pressure mercury arc lamp, 60W emitting at 253.7nm. In this work, the effects of initial hydrogen peroxide dosage, dye concentration, pH and temperature were examined to study the kinetics of dye decolourisation through UV/H2O2 process. The aim is to find the optimum treatment conditions for practical applications of dye removal from wastewater and to obtain information relevant for the possible scale-up of the degradation process. In general, the result demonstrates that the decolourization reaction was found to follow first order kinetics with respect to the dye concentration. Keywords: Azo-dye, Decolourization, Kinetics, Textile, UV/H2O

    OPTIMIZATION OF CI REACTIVE RED 195A DEGRADATION USING PHOTOCHEMICAL METHOD

    Get PDF
    Abstract: Photochemical method using UV/H2O2 was utilized to decolourize CI Reactive Red 195A. In this work, the UV radiation source was a low-pressure mercury arc lamp (60W emitting at 253.7nm). Using the combined UV/H2O2 process, the effects of initial hydrogen peroxide dosage, dye concentration, pH and temperature were examined to determine the optimum operating conditions of the treatment process. Complete decolourization of 100 mg/L dye was achieved in the relatively short time of 20-30 minutes irradiation. Faster decolourization was achieved at low pH and high temperature. The removal rate increased with increasing initial concentration of H2O2 up to an optimum value (approximately 900 mg H2O2/L). However, even after near complete removal of the active dye from the solution, approximately 60% of the COD was still remaining, indicating only partial breakdown of the dye molecule. In general, the result indicates that the UV/H2O2 technology has a good potential for removing dyestuff from wastewater, but additional treatment is required to achieve further degradation of the organic intermediates and possibly reduce the UV irradiation time and chemical consumption. Keywords: Decolourization, Photochemical, Reactive azo-dye, Textile, UV/H2O

    PENYISIHAN ZAT WARNA INDIGO (C.I. VAT BLUE 1) MENGGUNAKAN PROSES FOTO-FENTON

    Get PDF
    Dengan semakin berkembangnya industri seperti industri tekstil, yang selain memberikan manfaat juga menimbulkan adanya pencemaran. Masalah yang ditimbulkan salah satunya adalah kehadiran zat warna. Untuk itu dibutuhkan teknologi pengolahan limbah yang dapat menyisihkan warna dari limbah secara tuntas yang diharapkan dapat digunakan kembali dalam proses produksi. Dalam studi penelitian ini akan dibahas mengenai penyisihan limbah artifisial zat warna Indigo (C.I Vat Blue 1) yang menyerupai konsentrasi warna limbah tekstil sesungguhnya menggunakan proses Foto-Fenton (UV/H2O2/Fe2+). Pengolahan ini menggunakan konsentrasi warna 100 mg/l dengan variasi konsentrasi Fe2+ dan H2O2 yang berlangsung secara batch. Variasi H2O2 yang digunakan yaitu 250, 500, 750, 1000, dan 1250 mg/l serta variasi Fe2+ sebesar 30, 60, 90 dan 120 mg/l. Pada penelitian pendahuluan dilakukan uji penyisihan warna menggunakan perlakuan tunggal yaitu : warna saja, penyinaran UV saja, penambahan H2O2 saja dan penambahan Fe2+ saja serta perlakuan ganda (kombinasi dua perlakuan) yaitu : kombinasi H2O2/Fe2+, kombinasi UV/H2O2 dan kombinasi UV/Fe2+ selama 35 menit pengolahan. Hasil yang diperoleh dari penelitian pendahuluan menunjukkan bahwa penyisihan yang terjadi kurang efektif yakni < 30% dan < 60%. Oleh sebab itu dilakukan penelitian selanjutnya menggunakan perlakuan lengkap (kombinasi tiga perlakuan) yaitu kombinasi UV/H2O2/Fe2+ (proses Foto-Fenton). Dari hasil pengolahan menggunakan proses Foto-Fenton menunjukkan bahwa variasi konsentrasi H2O2 dan Fe2+ optimum yakni pada pemakaian konsentrasi H2O2 : 750 mg/l dan Fe2+ sebesar 120 mg/l selama 35 menit pengolahan, penyisihan yang terjadi telah mencapai 94%. Dengan hasil penelitian ini dapat memberikan gambaran bahwa proses Foto-Fenton efektif dalam menyisihkan warna Indigo pada limbah cair artifisial. Nilai ekonomi dari pengolahan limbah artifisial menggunakan proses Foto-Fenton ini sebesar Rp 2881/liter limbah

    EFEKTIFITAS TANAH GAMBUT DALAM PENYISIHAN WARNA DAN KEKERUHAN PADA AIR GAMBUT (Studi Kasus Air Gambut Kecamatan Buru Kepulauan Riau)

    Get PDF
    Penduduk yang tinggal di daerah Kecamatan Buru Kepulauan Riau menghadapi kesulitan memperoleh air bersih untuk keperluan rumah tangga terutama untuk keperluan air minum. Hal ini disebabkan karena sumber air yang terdapat di daerah tersebut adalah air gambut yang berwarna cokelat dan bersifat asam. Adapun karakteristik air gambut yang ada di lokasi studi yaitu, intensitas warnanya tinggi sebesar 316 unit Pt-Co, kekeruhan 8 NTU dan pH 4,07. Bila kita lihat karakteristik tersebut masih jauh melebihi baku mutu persyaratan kualitas air minum menurut Keputusan Menteri Kesehatan RI No.907/Menkes/SK/VII/2002. Mengingat kebutuhan air minum yang sangat mendesak, maka diperlukan penelitian dan pengembangan teknologi pengolahan air gambut yang ekonomis malalui pemanfaatan bahan setempat dalam hal ini tanah gambut. Apabila dilihat dari kandungan senyawa kimia didalamnya seperti alumunium , besi dan lain-lain, diduga tanah gambut dapat digunakan sebagai koagulan dan adsorban. Pada penelitian ini dilakukan beberapa variasi percobaan yaitu variasi dosis koagulan. Dari hasil penelitian didapat dosis optimum pembubuhan tanah gambut sebesar 30 gr/l, dengan efesiensi penyisihan untuk warna sebesar 95 %, untuk kekeruhan sebesar 90% dan pH mengalami penurunan

    PENYISIHAN WARNA LIMBAH CAIR TEKSTIL PT. GRANDTEX (WARNA INDIGO C.I. VAT BLUE 1) DENGAN PROSES PHOTO-FENTON

    Get PDF
    Limbah cair industri tekstil merupakan komponen air buangan yang berasal dari proses perwanaan. Limbah cair industri tekstil dapat diamati dengan mudah, karena memiliki warna yang relatif pekat. Warna merupakan suatu senyawa kompleks aromatik yang biasanya sukar untuk diuraikan, sehingga dibutuhkan teknologi pengolahan limbah yang dapat menyisihkan warna. Proses Photo-Fenton merupakan kombinasi reaksi reagen Fenton (H2O2/Fe2+) dengan sinar ultra violet (UV). Kehadiran reaksi reagen Fenton dan sinar ultra violet akan menghasilkan radikal hidroksil (OHË™) yang dapat mengoksidasi senyawa organik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat efisiensi proses Photo-Fenton dalam menyisihkan warna pada limbah cair tekstil. Pada penelitian ini digunakan limbah cair tekstil asli dengan konsentrasi 97-98 mg/l serta daya lampu UV 15 watt. Dilakukan uji penyisihan warna menggunakan perlakuan tunggal (warna saja, penyinaran dengan UV, penambahan H2O2 dan penambahan Fe2+), perlakuan ganda (kombinasi H2O2/Fe2+, kombinasi UV/H2O2 dan kombinasi UV/Fe2+) dan perlakuan lengkap (UV/ H2O2/Fe2+) selama 35 menit pengolahan. Variasi Fe2+ yang digunakan adalah 120 mg/l; 135 mg/l dan 150 mg/l, sedangkan untuk variasi H2O2 yang digunakan adalah 500 mg/l; 625 mg/l dan 750 mg/l. Dari hasil penelitian menunjukkan pengolahan limbah dengan perlakuan tunggal dan ganda belum mampu menyisihkan warna limbah cair tekstil dengan penyisihan warna yang terjadi 80%. Berdasarkan penelitian utama pada pengolahan dengan perlakuan lengkap (kombinasi tiga perlakuan) yaitu : UV/H2O2/Fe2+, kondisi optimal dalam penyisihan zat warna limbah tekstil tercapai dengan pemakaian (Fe2+) = 150 mg/l dan (H2O2) = 625 mg/l yaitu sebesar 88,53% dengan pertimbangan teknis dan ekonomis
    corecore