3 research outputs found

    Faktor Risiko Terjadinya Late Onset Sepsis karena Bakteri Penghasil Extended Spectrum Î’- Lactamase (ESBL) pada Bayi Prematur

    Get PDF
    Latar Belakang dan Tujuan: Sepsis merupakan penyumbang morbiditas pada neonatus dengan insiden Late Onset Sepsis (LOS) jauh lebih tinggi pada bayi prematur. Angka keberhasilan terapi sepsis semakin menurun terutama di negara berkembang sebagai dampak dari meningkatnya masalah resistensi antibiotik terutama dari bakteri penghasil Extended Spectrum β-Lactamase (ESBL). Pengendalian fakor risiko dapat menjadi tindakan penting sebagai usaha menekan angka morbiditas dan mortalitas, serta dapat memberikan pedoman dalam pemilihan antibiotik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor risiko terjadinya Late Onset Sepsis karena bakteri penghasil ESBL (LOS-ESBL) pada bayi prematur. Desain, Sampel, dan Statistik: Penelitian ini adalah penelitian observasional analitik dengan pendekatan retrospektif yang dilakukan di Unit Neonatologi dan Bagian Rekam Medis RS Saiful Anwar Malang menggunakan data primer berupa hasil kultur darah neonatus serta data sekunder dari Rekam Medis periode Januari 2019 hingga Maret 2021. Penelitian telah disetujui oleh Komite Etik Rumah sakit. Dilakukan uji korelasi Chi-square dan penghitungan Odds Ratio untuk menilai probabilitas setiap faktor risiko. Analisis multivariat dilakukan dengan Regression Test untuk mengetahui variabel mana yang paling berpengaruh sebagai prediktor. Uji statistik dianggap bermakna jika p≤0,05. Analsis dilakukan dengan software SPSS statistic 26 for Windows. Hasil Penelitian: Terdapat 248 kultur darah positif dengan 193 (77,8%) adalah kultur darah bayi prematur dan LOS ditemukan pada 142 bayi (73,5%). Data yang dapat dijadikan sampel penelitian pada kelompok kasus dan kelompok kontrol yaitu masing-masing 62 sampel. Bakteri gram negatif adalah patogen terbanyak (68%), didominasi Klebsiella pneumoniae dengan strain penghasil ESBL sebesar 96%. Faktor yang berhubungan secara signifikan dengan terjadinya LOS-ESBL adalah prosedur invasif (p=0,00), pemakaian akses sentral (p=0,00), dan pemberian nutrisi parenteral (p=0,00). Hasil penghitungan OR pada faktor tersebut masing-masing sebesar 3,13 (1,45-6,73) pada prosedur invasif, OR 9,54 (CI 3,7- 24) pada pemakaian akses sentral, dan OR 6,7 (CI 3-14) pada pemberian nutrisi parenteral. Pemakaian akses sentral terbukti sebagai faktor yang memiliki pengaruh terbesar terhadap terjadinya LOS akibat infeksi bakteri penghasil ESBL dengan Exp(B) = 6,98 (CI 3,12-15,59) dan p=0,000. Kesimpulan: Prosedur invasif, pemakaian akses sentral, dan pemberian nutrisi parenteral terbukti berpengaruh secara signifikan terhadap terjadinya LOS-ESBL dengan peningkatan risiko masing-masing sebesar OR=3,13 untuk posedur invasif, OR=9,54 untuk akses sentral, dan OR= 6,03 untuk nutrisi parenteral. Pemakaian akses sentral terbukti sebagai prediktor utama terjadinya LOS-ESBL pada bayi prematur
    corecore