1 research outputs found

    Quality of Life Pasien Wanita dengan Melasma di RSUD dr. Saiful Anwar Malang

    No full text
    Melasma merupakan kondisi hipermelanosis simetris yang ditandai dengan munculnya makula berwarna coklat muda hingga keabu-abuan dengan persebaran yang melibatkan area kulit khususnya area wajah. Kejadian melasma lebih banyak terjadi pada wanita usia reproduktif yaitu 14-59 tahun karena beberapa faktor seperti genetik, hormonal, dan paparan sinar ultraviolet matahari. Penelitian ini bertujuan untuk melihat kualitas hidup pasien wanita dengan melasma di RSUD dr. Saiful Anwar Malang dengan melihat apakah melasma akan menurunkan kualitas hidup pada pasien. Untuk melihat korelasi dari melasma dan kualitas hidup pasien akan digunakan studi observasional potong lintang atau studi cross-sectional. Teknik pengambilan sampel menggunakan consecutive sampling yang dilakukan pada bulan September – Desember 2021 pada Poliklinik Kulit dan Kelamin RSUD dr. Saiful Anwar Malang. Selanjutnya dalam pengambilan data pasien akan diberi lembar kuisioner yang berisi Melasma Quality of Life atau MelasQol dan Skor mMASI yang digunakan untuk pengukuran keparahan melasma pada pasien. Hasil analisis data menggunakan uji korelasi Pearson antara MelasQol dan nilai mMASI diperoleh nilai koefisien korelasi sebesar r=0.706 dan nilai p=0.022, sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara nilai keparahan pasien melasma menggunakan nilai MelasQol dan skor mMASI. Koefisien korelasi bernilai positif, artinya semakin tinggi nilai keparahan pasien melasma menggunakan skor mMASI, maka akan diikuti oleh peningkatan total skor MelasQol yang mengindikasi semakin tinggi gangguan kualitas hidup yang menunjukkan kualitas hidup yang buruk dan sebaliknya. Koefisien korelasi memiliki nilai yang sangat kuat yaitu 0,706, hal ini berarti terdapat hubungan yang sangat kuat antara skor mMASI dan kualitas hidup pasien
    corecore