23 research outputs found

    PENINGKATAN BELAJAR IPS MELALUI METODE MAKE A MATCH

    Get PDF
    ABSTRAK   Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas, menggunakan data pengamatan secara langsung dari jalannya proses pembelajaran. Dari data yang diperoleh tersebut kemudian dianalisa melalui tahapan dalam siklus-siklus tindakan. Tahapan penelitian yang dilakukan meliputi: perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Adapun rancangan penelitian yang dilakukan dalam penelitan ini adalah menggunakan model siklus Kemmis & Taggart. Penelitian ini dilaksanakan di SDN 2 Botoran di Jalan KHR. Abdul Fatah No. 12, Kelurahan Botoran, Kecamatan Tulungagung, Kabupaten Tulungagung. Prosedur pengumpulan data dengan studi dokumentasi, teknik observasi, teknik tes dan catatan lapangan.  Penelitian ini didasari adanya kesenjangan dalam proses pembelajaran. Proses pembelajaran yang terjadi sekarang ini belum sesuai dengan harapan kurikulum KTSP yang menuntut siswa untuk terlibat aktif. Hasil penelitian dengan menggunakan model pembelajaran make a match pada dapat meningkatkan aktivitas siswa dan meningkatkan hasil belajar IPS.     Kata Kunci     : “Belajar IPS dan Make a Match.”   DAFTAR RUJUKAN     Arikunto, Suharsimi, dkk. Penelitian Tindakan Kelas, PT Bumi Aksara, Jakarta, 2010. BSNP. Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah. Badan Standar Nasional Pendidikan, Jakarta, 2006. Departemen Agama RI.  Al-Qur’an Al-Karim dan Terjemahnya. Lembaga Percetakan Al-Qur’an, Jakarta, 2009. Education, Bungs. 2012.  Model Pembelajaran Make a Match, (Online), http://wbungs.blogspot.com/2018/07/model-pembelajaran-make-and-match.html (10 Juni 2019). 2018. Hamalik, Oemar. Proses Belajar Mengajar, Bumi Aksara, Bandung, 2003. Huda, Miftahul. Model-Model Pengajaran dan Pembelajaran. Pustaka Belajar, Yogyakarta, 2013. Sapriya. Pendidikan IPS Konsep dan Pembelajaran, PT Remaja             Rosdakarya, Bandung, 2009. Shoimin, Aris. 68 Model Inovatif dalam Kurikulum 2013, AR-Ruzz Media, Yogyakarta, 2014. Sudjana, Nana. Penelitian Hasil Proses Nelajar Mengajar, Remaja Rosdakarya, Bandung, 2009. Syah, Muhibbin. Psikologi dengan Pendekatan Baru, Remaja Rosdakarya, Bandung, 1995

    PERANAN GURU DALAM MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA DI MADRASAH IBTIDAIYAH HIDAYATUL MUBTADIIN WATES SUMBERGEMPOL

    Get PDF
    ABSTRAK Dalam upaya pembelajaran siswa, guru dituntut memiliki multi peran sehingga mampu menciptakan kondisi belajar yang efektif. Prestasi belajar siswa dalam semua level pendidikan banyak ditentukan oleh cara mengajar gurunya. Oleh karena itu, guru mempunyai peranan yang sangat penting untuk mengusahakan ketekunan belajar serta kemajuan belajar melalui berbagai jalan yang dapat ditempuhnya sehingga prestasi belajar siswa meningkat. Itulah sebabnya setiap adanya inovasi pendidikan khususnya dalam kurikulum dan peningkatan sumber daya manusia yang diupayakan pendidikan selalu bermuara pada faktor guru. Hal ini menunjukkan bahwa betapa pentingnya peranan guru dalam dunia pendidikan. Demikian pula dalam upaya pembelajaran siswa, guru dituntut memiliki multi peran sehingga mampu menciptakan kondisi belajar yang efektif. Agar dapat mengajar secara efektif, guru harus  meningkatkan kesempatan belajar bagi siswa dan meningkatkan mutu mengajarnya. Cara mengajar itu sendiri adalah serangkaian pola-pola dan upaya taktis yang dilakukan guru di kelas untuk membekali siswa sejumlah pengetahuan, nilai dan keterampilan. Oleh karena itu, guru mempunyai peranan yang sangat penting untuk mengusahakan ketekunan belajar serta kemajuan belajar melalui berbagai jalan yang dapat ditempuhnya sehingga prestasi belajar siswa meningkat.       Kata kunci : Peranan Guru, Prestas

    OPTIMALISASI PEMBELAJARAN KELAS II MI HIDAYATUL MUBTADIIN WATES SUMBERGEMPOL TULUNGAGUNG DI TENGAH PANDEMI COVID-19

    Get PDF
    ABSTRAK Bangsa Indonesia termasuk negara yang terdampak Pandemi Covid-19 sejak bulan Maret 2020, dan diberlakukan Work from home (WFH) tentunya berdampak pada segala sektor, salah satunya sektor pendidikan. Pendidik harus memastikan kegiatan belajar mengajar tetap berjalan, meskipun peserta didik berada di rumah, Solusinya, pendidik dituntut mendesain media pembelajaran sebagai  inovasi dengan memanfaatkan media daring (online). Ini sesuai dengan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia terkait Surat Edaran Nomor 4 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan Kebijakan Pendidikan dalam Masa Darurat Penyebaran Corona Virus Disease (Covid-19). Dengan pertimbangan kesehatan dan keselamatan lahir dan batin siswa, guru, kepala sekolah dan seluruh warga sekolah. Pendidik dapat melakukan pembelajaran bersama di waktu yang sama menggunakan grup di media sosial seperti WhatsApp (WA), Google Classroom, Youtube ataupun media lainnya sebagai media pembelajaran. Dengan demikian, pendidik dapat memastikan peserta didik dapat mengikuti pembelajaran dalam waktu bersamaan, meskipun di tempat yang berbeda. Pendidik dapat memberi tugas terukur sesuai dengan tujuan materi yang disampaikan kepada peserta didik. Tapi, kasus yang banyak terjadi ketika penerapan sistem pembelajaran online ini di antaranya, tidak meratanya siswa dan orang tua siswa yang pandai mengoperasikan media online, tidak semua orang tua siswa mampu membeli kouta internet, sinyal internet di rumah siswa tidak terjangkau, orang tua dituntut dengan pekerjaan rutinitas, kondisi ekonominya pas-pasan, juga tidak memiliki ponsel yang memadahi sebagai sarana belajar siswa secara online. dan kurang terkontrolnya pengaruh internet dan HP. Kata Kunci: Optimalisasi, Pembelajaran, Pandemi Covid-1

    PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA

    Get PDF
    ABSTRAK Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi telah membawa perubahan yang signifikan terhadap berbagai dimensi kehidupan manusia. Perkembangan tersebut menuntut kesiapan semua pihak untuk menyesuaikan dan mengikutinya. Agar kelak bangsa ini tidak tertinggal jauh dari Negara lain yang tengah berkembang pesat. Saat ini penggunaan media pembelajaran belum banyak diterapkan dalam proses belajar mengajar di sekolah. Kebanyakan pendidik lebih suka mengajar dengan model pembelajaran yang berpusat pada guru. Adapun yang menjadi fokus dalam penelitian ini adalah bagaimana penggunaan media pembelajaran audiovisual dalam proses belajar  siswa krlas 3 MI Wahid Hasyim Bakung Udanawu Blitar Dari hasil penelitian maka diperoleh kesimpulan bahwa penggunaan media pembelajaran audiovisual dalam meningkatkan motivasi belajar siswa di MI Wahid Hasyim Bakung Udanawu Blitar antara lain : 1. Perlu dipersiapkan sarana pendukungnya, sarana pendukung tersebut dapat berupa CD pembelajaran. 2. Kesesuaian antara media pembelajaran dengan materi pembelajaran perlu diingat bahwa tidak semua materi pembelajaran dapat disampaikan dengan media audiovisual. Oleh karena itu perlu diperhatikan kesesuaian media pembelajaran dengan materi pembelajaran.  3. Media audiovisual ini bisa menjangkau kelompok yang luas. Media ini bisa meringankan tugas seorang guru. 4. Kemampuan guru dalam mengoperasikan peralatan audiovisual sebagai media pembelajaran.     Kata Kunci: Media Pembelajaran, Motivasi, Belajar Sisw

    URGENSI MEDIA PEMBELAJARAN DALAM MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA

    Get PDF
    ABSTRAK Guru sebagai salah satu komponen dalam kegiatan pambelajaran memiliki posisi yang sangat menentukan keberhasilan belajar siswa, karena tugas utama guru ialah merancang, mengelola, melaksanakan dan mengevaluasi pembelajaran. Interaksi guru dan murid merupakan bagian proses dalam mencapai tujuan pembelajaran. Berhasil tidaknya mencapai tujuan pembelajaran ditentukan oleh guru, karena guru tidak  hanya menyampaikan pelajaran, melainkan lebih dari itu guru harus mepertimbangkan fisik , psikis, sikap atau kecakapan lain. Guru dituntut harus bisa membuat suasana pembelajaran yang menggembirakan, sehingga membuat peserta didik belajar dengan baik. Mengingat pendidikan dan sebagai ujung tombak keberhasilan pendidikan. Di samping itu, kedudukan guru dalam kegiatan pambelajaran juga sangat strategis dan menentukan. Strategis karena guru yang akan menentukan kedalaman dan keluasan materi pelajaran, sedangkan bersifat menentukan karena guru yang memilah dan memilih bahan, metode, dan media pembelajaran yang akan disajikan kepada peserta didik. Guru mempunyai peranan yang paling penting dalam proses pembelajaran sehingga guru mendapat predikat figur sentral.   Kata Kunci: Media Pembelajaran, Prestasi Belaja

    PENDIDIKAN KARAKTER PERSPEKTIF ISLAM: Konsep dan Implementasinya dalam Proses Belajar Mengajar

    Get PDF
    ABSTRAK  Penelitian ini dilatarbelakangi oleh sebuah fenomena bahwa di era yang semakin global ini tuntutan adanya suber daya manusia yang berkualitas dan berwawasan tidak hanya dalam bidang ilmu pengetahuan umum saja, tetapi juga harus didasari dengan akhlak yang karimah, sehingga mampu mengendalikan diri dari pengaruh budaya yang serba membolehkan mengiringi perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi tersebut. Hasil dari penelitian ini adalah 1) pendidikan karakter pada dasarnya merupakan proses transforasi nilai-nilai kehidupan untuk ditumbuhkembangkan dalam kepribadian seseorang sehingga menjadi satu dalam perilaku orang itu. Dalam hal ini karakter mempunyai tiga unsur pokok, yaitu mengetahui kebaikan (knowing the good), mencintai kebaikan (loving the good)  dan melakukan kebaikan (doing the good). (2) dalam Islam pendidikan karakter merupakan misi utama para Nabi. Muhammad Rasulullah sedari awal tugasnya memiliki suatu pernyataan bahwa dirinya diutus untuk menyempurnakan karakter (akhlak). Adapun karakter Nabi Muhammad yang harus diteladani adalah sebagai berikut: Shiddiq, Amanah, Tabligh dan Fathonah. (3) dalam implementasi pendidikan karakter, seorang guru harus memiliki sikap yang harus dilaksanakan dalam proses belajar mengajar, antara lain: memunculkan rasa empati terhadap peserta didik, mengakui konsep diri peserta didik, menumbuhkan sikap toleransi, guru sebagai fasilitator, guru menciptakan suasana Pedagogi-Dialogis, mengkombinasikan perasaan dan bahan pengajaran, dan adanya transparasi guru siswa.  Kata Kunci      : “Pendidikan Karakter dan Perspektif Islam.

    PENGEMBANGAN PROFESIONALISME GURU MATA PELAJARAN FIKIH

    Get PDF
    ABSTRAK     Pendekatan penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif, mengambil lokasi di Madrasah Aliyah Al-Muslihun Tunggangri Kalidawir Tulungagung. Data primer diperoleh peneliti dari hasil wawancara mendalam, pengelola atau pengurus, dan beberapa dewan guru dan karyawan serta pengamatan terhadap keadaan lokasi. Teknik Pengumpulan Data menggunakan observasi, wawancara mendalam dan dokumentasi, teknik analisis data menggunakan analisis data kasus individu. Pengecekan Keabsahan Temuan menggunakan trianggulasi sumber dan teknik. Hasil dari penelitian Pengembangan Profesionalisme Guru Mata Pelajaran Fikih di Madrasah Aliyah Al-Muslihun Tunggangri Kalidawir Tulungagung adalah Gurunya adalah linier dan mengajar sesuai bidangnya, upaya pengembangan yang dilakukan adalah dengan upaya sendiri dan dari kepala sekolah. Kata Kunci      : “Pengembangan Profesional dan Guru.

    PERANAN GURU SEBAGAI MODEL DALAM MEMBENTUK KEPRIBADIAN ISLAMI

    Get PDF
    ABSTRAK Berawal dari masalah yang ada sekarang ini, yaitu merosotnya kualitas penghayatan agama oleh umat Islam di Indonesia yang cukup memprihatinkan, memunculkan berbagai pertanyaan dari para ahli pendidikan, Ulama’ maupun cendekiawan muslim tentang kualitas dan eksistensi umat Islam sekarang ini, khususnya di bidang pendidikan agama. Padahal apabila dilihat secara kuantitas jumlah umat Islam di Indonesia cukup potensial untuk mengatasi masalah tersebut. Indikator dari masalah tersebut salah satunya adalah rendahnya kemampuan para generasi muda Islam akan kepribadian yang sesuai dengan ajaran Islam. Untuk itulah seorang guru dituntut untuk mampu membentuk kepribadian islami para siswa, khususnya mereka yang sekolah di lembaga pendidikan Islam. Adapun yang menjadi fokus dalam penelitian ini adalah bagaimana peran guru sebagai model dalam membentuk kepribadian Islami di MI Darul Ulum Sambiroyong Sumbergempol Tulungagung? Penelitian ini menggunakan pendekatan  kualitatif, karena penelitian kualitatif mempunyai ciri antara lain: latar alami dan peneliti sebagai instrumen kunci. Dalam pengumpulan data menggunakan metode obsevasi, dokumentasi serta wawancara. Dari hasil penelitian maka diperoleh kesimpulan bahwa Peran guru sebagai model dalam membentuk kepribadian islami, seorang guru siap membantu, memberikan contoh yang baik agar siswa meniru perilaku yang baik pula dalam kehidupan sehari – hari dan guru mendampingi siswa menyelesaikan persoalan-persoalan yang dihadapi, khususnya kaitanya dengan berbagai macam persoalan kejiwaan remaja yang memang sangat dinamik. sehingga anak mengarah pada perilaku akhlakul karimah. Kata Kunci: Peranan, Model, Kepribadian Islam

    PENGARUH MOTIVASI GURU TERHADAP KECAKAPAN MEMBACA AL-QUR’AN

    Get PDF
    ABSTRAK     Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Deskriptif Korelasional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa SMP Islam Al Khoiriyah Wates Sumbergempol. Sampel yang diteliti 50 siswa dari jumlah populasi yaitu sebanyak 119 siswa. Variabel bebas adalah Motivasi Guru yang direkam dengan metode angket melalui siswa, hasilnya diukur dengan skala ordinal. Variabel terikat adalah kecakapan membaca Al Qur`an yang direkam melalui dokumentasi kecakapan membaca Al Qur`an hasilnya diukur dengan skala ordinal. Untuk pengumpulan data Peneliti menggunakan metode observasi, interview, dokumentasi dan angket. Adapun rumusan dari penelitian ini adalah : Motivasi Guru tentang mambaca Al Qur`an siswa, Kecakapan membaca Al Qur`an dan Pengaruh motivasi Guru terhadap kecakapan membaca Al Qur`an. Hasil dari penelitian tingkat motivasi guru tentang membaca Al Qur`an tergolong tinggi, dengan N = 50, jumlah pada tabel motivasi guru menunjukkan kriteria tinggi adalah 37 dan frekuensi motivasi tinggi dengan motivasi kurang adalah 0. Tingkat kecakapan membaca Al Qur`an Siswa tergolong baik, dengan N = 50,  jumlah pada tabel kecakapan membaca Al Qur’an siswa kriteria baik adalah 42 dan frekuensi kecakapan membaca Al Qur’an siswa baik dengan perolehan nilai positif pada taraf frekuensi koifisien 4,2 dari hasil tabel r t 32,76. Pengaruh Motivasi Guru terhadap kecakapan kecakapan membaca Al Qur`an siswa hasil pengujian data diperoleh Phi (Ø) = 0,646 > r tabel = 0,273, N = 50 pada tk 5% dan Phi (Ø) = 0,646 > r tabel = 0,354, N = 50 pada tk 1%.  Kata Kunci      : “Motivasi dan Kecakapan membaca.” &nbsp

    HUBUNGAN KEDISIPLINAN SERTA KONDISI KELUARGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA

    Get PDF
    ABSTRAK   Keberhasilan belajar siswa dapat dilihat dari kemampuannya dalam menguasai materi pelajaran, prestasi belajar yang dicapai siswa, ketrampilan dan kebenaran dalam menyelesaikan tugas yang diberikan guru dan lain-lain. Tinggi rendahnya prestasi belajar siswa yang menunjukkan tingkat keberhasilan belajarnya, dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, baik dari dalam maupun dari luar diri siswa. Kedisiplinan belajar siswa yang baik atau dapat dikatakan tinggi akan dapat mendorong siswa meraih prestasi yang tinggi pula. Namun kenyataannya, tingkat disiplin belajar siswa di sekolah antara siswa yang satu dengan yang lain berbeda. Dikarenakan adanya hubungan kedisiplinan dan kondisi keluarga yang berbeda-beda pula. Prestasi belajar merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan dari kegiatan belajar, karena kegitan belajar merupakan proses, sedangkan prestasi merupakan hasil yang diperoleh dari proses belajar. Sependapat dengan penjelasan menurut Sumandi Suryabrata mengemukakan bahwa “prestasi belajar adalah nilai yang merupakan perumusan terakhir yang dapat diberikan oleh guru mengenai kemajuan/prestasi belajar selama masa tertentu. Kedisiplinan belajar dan kondisi keluarga yang paling dominan yaitu kedisiplinan belajar terhadap prestasi belajar siswa di MI Hidayatul Mubtadiin Wates Sumbergempol Tulungagung. Dengan perolehan nilai r hitung 0,236 > 0,227 dan tingkat sig. 0,017 < 0,05.     Kata Kunci      : “Kedisiplinan dan Prestasi Belajar.” &nbsp
    corecore