5 research outputs found

    ANALISIS MARJIN PEMASARAN, FARMER SHARE, DAN SALURAN DISTRIBUSI KOMODITI TOMAT, KENTANG, DAN KUBIS DI KABUPATEN MAGELANG

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis marjin pemasaran, farmer share, dan saluran distribusi tomat, kentang, dan kubis di Kabupaten Magelang. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif kualitatif, yaitu analisis yang bertujuan untuk mendiskripsikan atau menggambarkan suatu objek penelitian melalui data yang telah terkumpul lalu diuraikan dan disusun kedalam format yang lebih mudah untuk dipahami. Hasil penelitian menunjukan nilai margin rata-rata tomat Rp1.766,00 dan rata-rata farmer share 70,92%, untuk kentang rata-rata margin total Rp1.671,00 dan rata-rata farmer share 85,42%, dan kubis memiliki nilai rata-rata marjin Rp1.428,00 dan rata-rata farmer share 69,40%. Saluran distribusi pada komoditas tomat memiliki 6 model saluran pemasaran, komoditas kentang dan kubis masing-masing memiliki 7 model saluran pemasaran

    STRATEGI PENGENDALIAN MUTU GOOD HANDLING PRACTICES (GHP) DALAM PENGELOLAAN AGRIBISNIS KOMODITAS JAGUNG YANG BERDAYA SAING DI KABUPATEN GROBOGAN

    Get PDF
    Jagung merupakan komoditas unggulan sebagai bahan baku utama pakan yang memerlukan sistem manajemen mutu, diantaranya melalui pengendalian dan pengawasan mutu pascapanen sehingga memenuhi persyaratan standar bahan baku yang diterima industri pakan. Pengendalian mutu jagung dapat dilakukan melalui proses Good Handling Practices (GHP) pada proses pascapanen di tingkat petani, sehingga dapat diterima di industri pakan. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji serta mengevaluasi penerapan GHP yang dilakukan petani, menentukan strategi prioritas pengendalian mutu pascapanen jagung dan menganalisis daya saing komoditas jagung di Kabupaten Grobogan. Metode yang digunakan pada penelitian tersebut antara lain untuk mengevaluasi penerapan GHP pascapanen jagung dengan menggunakan checklist yang telah disusun dan melakukan ”control sampling” jagung untuk menentukan kualitas mutu dengan menggunakan grafik (control p-chart), dalam menentukan langkah-langkah strategi menggunakan analisis SWOT (Strengths, Weakness, Opportunity, Threat) dan penentuan prioritas strategi dalam pengembangan pascapanen jagung menggunakan analisis AHP (Analytical Hierarchy Process) diolah menggunakan software Expert Choice, analisis daya saing usahatani komoditas jagung menggunakan metode analisis kompetitif dengan tabel PAM (Policy Analysis Matrix). Hasil penelitian didapatkan penerapan GHP di tingkat petani belum baik, permasalahanya terdapat pada pengeringan, sarana serta fasilitas penyimpanan dan pembukuan. Kualitas jagung diperoleh rata-rata kadar air 28,26% dan aflatoksin 109,67 ppb. Analisis SWOT diperoleh posisi pascapanen jagung berada pada kuadran I (S-O). Analisis AHP diperoleh strategi prioritas pembinaan dan pendampingan dalam kegiatan pascapanen jagung. Aspek terpenting yang menjadi prioritas unggulan adalah penguatan teknologi pascapanen yang modern. Analisis daya saing diperoleh nilai R/C ratio (2.5) dan PCR (0.4) < 1. Berdasarkan hasil penelitian, disimpulkan bahwa kegiatan pascapanen jagung di Kabupaten Grobogan belum diterapkan dengan baik oleh petani dan kualitas jagung belum sesuai dengan standar mutu. Strategi alternatif yang layak diterapkan adalah strategi S-O yaitu mendukung pertumbuhan agresif dengan memprioritaskan pembinaan dan pendampingan dalam kegiatan pascapanen jagung. Usahatani jagung di Kabupaten Grobogan yang dijalankan oleh petani memiliki daya saing secara kompetitif
    corecore