1 research outputs found

    HUBUNGAN PRODUKSI PADI DENGAN KESEJAHTERAAN HIDUP PETANI PADI DI KECAMATAN ARJAWINANGUN KABUPATEN CIREBON

    Get PDF
    Latar belakang permasalahan penelitian ini adalah mayoritas luas lahan Kecamatan Arjawinangun didominasi lahan sawah dan matapencaharian penduduk sebagaian besar merupakan petani padi, tetapi banyak penduduk yang bermatapencaharian sebagai petani padi yang memiliki kondisi kesejahteraan yang tidak ideal atau hidup dalam kemiskinan. Hal ini tentu saja disebabkan oleh berbagai faktor, salah satu diantaranya yaitu faktor produksi pertanian. Dengan melihat kondisi ini penulis tertarik untuk meneliti tingkat kesejahteraan penduduk petani di Kecamatan Arjawinangun dengan mengambil sudut pandang dari aspek produksi pertanian. Tujuan dari penelitian ini untuk mengidentifikasi besarnya produksi pertanian padi di kecamatan Arjawinangun, menganalisis luas dan status kepemilikan lahan pertanian, menganalisis tingkat kesejahteraan petani padi, dan menganalisis hubungan antara tingkat kesejahteraan petani padi dengan produksi tanaman padi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode deskriptif analitik. Populasi dalam penelitian ini dibagi menjadi dua, yaitu populasi wilayah yang meliputi seluruh wilayah di Kecamatan Arjawinangun dan populasi manusia yang meliputi seluruh petani di Kecamatan Arjawinangun. Sampel wilayah diambil dari seluruh desa yang ada di Kecamatan Arjawinangun, serta sampel manusia diambil dari seluruh petani di Kecamatan Arjawinangun dengan teknik pengambilan sampel dengan menggunakan perhitungan Dixon dan B. Leach. Hasil dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa kurang dari setengahnya atau 45 % petani memiliki luas sawah < 1 Hektar. Lebih dari setengahnya atau 68,33% petani, lahan yang digarap berstatus lahan sewa. Klasifikasi tingkat kesejahteraan petani yaitu lebih dari setengahnya atau 55 % dari jumlah petani berada pada klasifikasi keluarga sejahtera I. Terdapat hubungan signifikan antara produksi padi dengan tingkat pendapatan petani dengan klasifikasi kategori “Sangat Kuat”, terdapat hubungan signifikan antara produksi padi dengan kemampuan mencukupi kebutuhan hidup diri petani serta dalam menanggung beban hidup keluarga dengan mengandalkan pendapatan di bidang pertanian dan termasuk kategori “Sangat Rendah”, tidak terdapat hubungan antara produksi padi dengan kecenderungan petani memilih tempat pengobatan, terdapat hubungan signifikan antara produksi padi dengan pola konsumsi rumah tangga petani yang termasuk ke dalam ketegori “kuat”, terdapat hubungan signifikan antara produksi padi dengan intensitas makan setiap hari dan termasuk ke dalam ketegori “sangat rendah”, terdapat hubungan signifikan antara produksi padi dengan intensitas pembelian pakaian baru petani dan termasuk ke dalam ketegori “rendah”, hubungan signifikan antara produksi padi dengan mata pencaharian sampingan petani dan termasuk dalam kategori “kuat”, dan terdapat hubungan signifikan antara produksi padi dengan kondisi rumah fisik petani termasuk kedalam kategori “kuat”
    corecore