Regional Economic Community Courts and the Advancement of Environmental Protection and Socio-economic Justice in Africa: Three Case Studies

Focusing on three regional economic communities (REC) courts in Africa that nevertheless possess a human rights jurisdiction i.e. the Court of Justice of the Economic Community of West African States (the ECOWAS Court), the East African Court of Justice (the EACJ), and the Southern African Development Community Tribunal (the SADC Tribunal) - this dissertation investigates the relationships among the RECs, states, activists and the courts themselves, as producing and framing the specific conditions under which environmental protection and socio-economic justice in the region in Africa are either advanced or stifled. The dissertation discusses the ways in which the mandates and jurisdictions of these REC courts transitioned from their original mandates as regional integration courts to human rights or environmental protection courts, and conversely, how one of the three courts, the SADC Tribunal, regressed back to its original (non-human rights inclusive) mandate and jurisdiction. Arguing, and demonstrating, that jurisdiction and mandate are essential to the pursuit of of environmental protection and socio-economic justice before these REC courts, the dissertation illuminates the specific ways in which the mandates and jurisdiction that states, activists, RECs, and the courts themselves interact to manipulate, expand, or shrink the mandates and jurisdictions of the REC courts under study. The chapter dissertation demonstrates using doctrinal and empirical analyses how the REC courts provide additional and alternative forums for activists and victims of environmental and socio-economic abuse to seek justice and hold their governments accountable. It argues that severe restriction or lack of access to these institutions is the most potent barrier to the goals of seeking some form of vindication/redress in such fora that that many populations who are affected by environmental and socio-economic justice issues have. The dissertation demonstrates how these REC courts are very often engaged by activists and local populations as tools or resources for demanding and (in many cases) obtaining significant degrees of environmental protection and socio-economic justice from the more powerful state actors and so engages the question of the effectiveness of these institutions. Along these lines, the dissertation shows how activists and local populations utilize these courts to force transparency from otherwise reluctant and recalcitrant governments

The Role of the ECOWAS in Addressing Challenges of Ineffective Regulation of Transnational Oil Corporations in Nigeria

The thesis explores the potential of a regulatory oversight role for the ECOWAS aimed at driving further effectiveness of regulatory framework for transnational corporations in Nigeria, as well as ameliorating constitutional concerns that hinder effective protection for victims of environmental pollution. It reviews constitutional failures and judicial obstacles within Nigeria that hinder effective protection of victims of environmental pollution and reviews specific regulatory concerns within the Nigerian regulatory framework which require reform. It argues that constitutional and regulatory failures in Nigeria as well as the government’s attitude towards enforcing existing regulation justify the need for a regulatory oversight framework

Numerical solutions of some parametric effects due to electromagnetic wave scattering by an infinite circular cylinder

The analytical solutions for the scattering of electromagnetic waves from an infinite circular cylinder and refractive index are programmed in FORTRAN (Barber and Hill, 1990). The resulting quantities include the scattering coefficients, the scattering amplitudes and the intensities. The range of variable input parameters (Aperture, size parameters, scattering intensities, efficiencies and inverse size parameters) are discussed and presented. Their respective effects were also presented. At 0o, alternate resonance was observed. The alternate resonances disappear at 90o. The resonances are also emphasized at 180o while the intensity for TM (Transverse Magnetic) polarization is continuous across the surface and that of TE (Transverse Electric) polarization is discontinuous.Keywords: Parametric Effect, Electromagnetic Wave Scattering, Infinite Circular Cylinder, Transverse Magnetic, Transverse Electric

Role of Exercise as a Residue for Maintaining Non-Communicable Diseases

The focus of this paper is on low regular, moderate- intensity exercise activities can benefits and have side effects on non-communicable diseases such as osteoporosis, diabetes, arthritis, hypertensions (BP) and so on, while these diseases are no infections, they nonetheless can occur in epidermis proportions. The global increase in chronic disease is drive largely by globalization, urbanization and rapid aging of populations. These determinants contribute to the three primary risk factors common to most chronic disease-unhealthy diet, inactivity and tobacco/alcohol use. Prevention and management of certain non-communicable diseases through a well-planned exercise programme were highlighted; conclusion and recommendations were also made

Energi Monitoring Sistem (Alat 1Phasa W7)

Saat ini listrik sudah menjadi kebutuhan bagi setiap orang. Peralatan rumah tangga rata-rata sudah hampir menggunakan listrik  yang menjadi kebutuhan dasar saat ini. Maka dari itu membutuhkan alat monitoring agar dapat mengetahui berapa besar daya yang digunakan dan estimasi biaya yang harus dibayarkan. Alat ini membutuhkan modul yang mampu membaca arus, tegangan, daya. Serta membutuhkan arduino nano. Maka dari itu alat ini membutuhkan modul PZEM-00T agar mampu membaca arus, tegangan , daya serta faktor daya. Modul PZEM ini membaca data secara digital, lalu diberi kepada arduino untuk menerima dan mengolah data yang didapat. Hasil yang didapat oleh arduino akan ditampilkan pada LCD 20x4. Dari hasil pengujian yang didapat pengukuran arus menggunakan modul PZEM didapat error sebesar 1% dan untuk tegangan didapat error sebesar 0.21%. Pada pengukuran monitoring daya, kWh, serta estimasi biaya pada peralatan listrik (solder 3, lampu, kipas) didapatkan hasil  bahwa pengguna daya listrik tertinggi merupakan solder + lampu, hal ini dikarenakan daya pada beban lampu dan solder lebih besar dari pada daya pada beban yang lain yaitu sebesar 88.9 W dengan 0.138 kWh dan estimasi biaya sebesar Rp.199

SISTEM MONITORING JARINGAN BERBASIS WEB DENGAN NOTIFIKASI TELEGRAM

Pada era teknologi saat ini semakin meningkat jumlah perangkat pada jaringan akan semakin kompleks masalah pada jaringan sehingga diperlukan pengawasan secara terus-menerus terhadap kualitas jaringan, oleh sebab itu diperlukan adanya penyediaan aplikasi monitoring jaringan agar masalah pada suatu jaringan cepat teratasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengatasi masalah pada jaringan dapat dipersingkat dan menjadi lebih efektif.. Hasil dari penelitian yaitu pengguna dapat mengamati kondisi pada jaringan dan jika terjadi bot pada aplikasi telegram akan mengirimkan gangguan tersebut secara langsung. Hal tersebut bertujuan agar gangguan pada suatu jaringan dapat cepat teratasi

Pengaruh Kompetensi dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Dosen IAIN Walisongo Semarang (Studi Kasus Pada Fakultas Syari\u27ah dan Ekonomi Islam Tahun 2013)

Suatu institusi dalam bentuk apapun akan memerlukan kontribusi sumber daya manusia sebagai akselator yang mengantarkan pada keberhasilan program kerja yang telah direncanakan. Berawal dari proses perencanaanpun sebenarnya peran sumber daya manusia juga tidak bisa lepas dalam memberikan ide, gagasan dan semua yang terkonsolidasi secara efektif sebagai instrumen membentuk pondasi kinerja institusi. Salah satu visi dan misi perguruan tinggi di Indonesia adalah mewujudkan tridharma perguruan tinggi yang meliputi pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat. Perguruan tinggi haruslah berpegang teguh pada tridharma perguruan tinggi secara utuh karena telah didukung oleh Undang-Undang No. 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi (UU Dikti). Unsur pertama dalam penyedia jasa pendidikan perguruan tinggi adalah tenaga edukasi atau dosen. Tujuan diadakannya penelitian ini untuk mengetahui pengaruh kompetensi dan motivasi kerja terhadap kinerja dosen IAIN Walisongo Semarang Fakultas Syari’ah dan Ekonomi Islam. Selain itu untuk mengetahui pengaruh parsial dan simultan kompetensi dan motivasi kerja terhadap kinerja dosen. Metode yang digunakan oleh penulis dalam penelitian ini adalah menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Dalam penelitian ini data primer diperoleh dari kuesioner. Data hasil kuesioner diolah menggunakan metode analisis jalur (path analysis). Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 80 responden dan menggunakan teknik pengambilan sampel yaitu sampel jenuh. Kesimpulannya adalah kompetensi dosen IAIN Walisongo Semarang khususnya Fakultas Syari’ah dan Ekonomi Islam masuk dalam kategori sangat baik dengan persentase 81,4%, motivasi kerja masuk kategori baik dengan persentase 75,9% dan kinerja dosen masuk dalam kategori baik dengan persentase 77,7%. Kompetensi dan motivasi kerja berpengaruh signifikan terhadap kinerja dosen sebesar 64,2% secara simultan. Sedangkan pengaruh parsial antara kompetensi dengan kinerja dosen memperoleh persentase sebesar 41,37% dan pengaruh parsial antara motivasi kerja dengan kinerja dosen memperoleh persentase sebesar 22,82%. Diharapkan untuk ke depannya, kompetensi dan motivasi kerja bisa lebih ditingkatkan lagi agar kinerja dosen dapat terus meningkat. Kata Kunci: Kompetensi, Motivasi Kerja, Kinerja Dose

Implementasi Smart Relay dan Protokol Modbus TCP pada Sistem Darurat di Perumahan

Teknologi informasi dan komunikasi terus berkembang secara pesat seiring dengan perkembangan zaman dan kebutuhan manusia. Smart Home merupakan salah satu yang berkembang seiring dengan perkembangan teknologi IoT. Salah satu fitur yang diusung dalam Smart Home adalah sistem keamanan. Sistem darurat, panic button, merupakan sistem keamanan yang pada dasarnya berfungsi untuk meminta bantuan atau pertolongan kepada keamanan lingkungan yang jaraknya mungkin jauh tanpa harus menelpon atau berteriak minta tolong seperti lazimnya orang meminta pertolongan. Sistem atau tombol darurat (panic button) yang diimplementasikan pada cluster sebuah perumahan di Batam, dibangun menggunakan smart relay yang dikendalikan dengan sebuah automation server dan protokol Modbus TCP. Setelah dilakukan instalasi, dilakukan pengujian sistem secara keseluruhan. Pengujian terbagi dalam tiga tahap, yaitu pengujian pada rumah (end user), cluster guard house, dan main control room. Berdasarkan hasil uji fungsi dan hasil pengambilan data, sistem darurat dapat bekerja dengan baik. Sesuai dengan standar TIPHON, nilai delay dari sistem masuk dalam kategori “Best”, dan untuk nilai packet loss masuk dalam kategori “Perfect”. Kedepannya sistem ini masih dapat dikembangkan dengan memanfaatkan teknologi Internet of Things (IoT), dimana informasi aktifnya panic button dapat diakses atau diterima oleh anggota keluarga lain yang sedang tidak berada di rumah

Penyimpanan Data Obat dalam Human Machine Interface pada Vertical Carousel Obat

Pharmacies are one of the health facilities that have spread widely in Indonesia, with medicines being one of the needs in the health world. However, conventional storage with so many types of medicines is one of the factors when pharmacists are looking for drugs that require less time efficiently. To help with this problem, you can use a vertical carousel storage machine using real-time storage by utilizing the function of the HMI as a storage device and a barcode scanner to retrieve the drug code to be stored in the HMI, using the drug code and drug name or keyword to search for drugs. With the time required for the system to search for drugs of less than 10 seconds, in this study the system has been able to make the drug data stored in the HMI system the same as the drug data on the machine.  Apotek merupakan salah satu fasilitas kesehatan yang sudah tersebar banyak di Indonesia, dengan obat-obatan yang menjadi salah satu kebutuhan dalam lingkup dunia kesehatan. Namun dengan penyimpanan konvensional dengan begitu banyak jenis obat-obatan menjadi salah satu faktor ketika apoteker mencari obat membutuhkan waktu yang kurang efisien. Untuk membantu permasalahan ini dapat menggunakan mesin vertical carousel storage dengan menggunakan penyimpanan secara realtime dengan memanfaatkan fungsi dari HMI sebagai alat penyimpanan nya dan barcode scenner untuk mengambil kode obat untuk disimpan di HMI, menggunakan code obat dan nama atau keyword obat untuk pencarian obat. Dengan waktu yang diperlukan sistem dalam mencari obat kurang dari 10 detik, pada penelitian ini sistem telah mampu membuat penyimpan data obat yang tersimpan pada sistem HMI sama dengan data obat yang pada mesin