19 research outputs found
Projectile velocity control on coilgun using genetic algorithms
Multistage Coilgun is an electromagnetic coil composed of more than one coil so that can throw a projectile. The velocity of the projectile coming out of the tube must be controlled. The mechanism can be done by a multistage coilgun design that has a varying number of turns. Each coil that coincides with one another is wrapped separately. The motion of projectile following the velocity profile is perfomed by designing a multistage coil in different layer number based on the energy needed, and therefore the coil is more efficient. Furthermore, the velocity of the projectile is controlled by controlling the current injected to the coil using the Genetic Algorithm method. A prototype of a multistage coilgun system with the proposed coil variation is built in this work. The test is carried out 7 times with an average final velocity of the projectile of 29,89 m/s. While the results of the numerical simulation are 32,63 m/s. Testing error compared to simulation is 9,15%
ANALISIS SAMBUNGAN LAS GMAW BAJA ASTM A36 YANG TERPAPAR PANAS TINGGI DAN PENDINGINAN CEPAT
Fires in steel construction, especially in welding joints, cause damage, changes in crystal structure, and mechanical properties of the material. Another effect of the fires, the material undergoes rapid cooling due to extinguishing using water. This research aims to simulate fires on ASTM A36 steel material to analyze the impact of fires. The method of this research is to perform GMAW welding on A36 steel material with heat treatment at 400 °C unti 700 °C and rapid cooling using water. The results of the research are the mechanical properties of the material in the form of crystal structure, hardness level and ultimate tensile strength. The crystal structure of ferrite and pearlite was observed, there was a change in structure, namely coarse ferrite, fine ferrite, and a mixture of bainite martensite. The highest hardness values of coupons temperature is 550 °C until 700 °C, comparison coupons, and coupons temperature at 400 °C-550 °C, which value 169,3 HV, 166.3 HV, and 141,3 HV in the weld zone. Tensile test fractures on the base metal with the ultimate tensile strength coupon with temperature 550 until 700 °C of 481,75 N/mm², the comparison coupon of 478,5 N/mm², and the temperature coupon of 400 until 550 °C which is 456 N/mm². The material is ductile
Analisis Kekuatan Desain Struktur Bogie Frame Kereta Ukur pada Kondisi Beban Normal Service dengan Metode Elemen Hingga
Bogie frame adalah bagian utama bogie yang menerima beban besar selama beroperasi sehingga diperlukan analisis kekuatan struktur untuk memenuhi syarat kelayakan operasional berdasarkan Peraturan Nomor 33 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Bidang Perkeretaapian dan standar EN 13749. Kelayakan operasional menjadi jaminan keselamatan penumpang, operator, maupun penduduk sekitar perlintasan. Fokus penelitian ini adalah analisis kekuatan desain struktur bogie frame kereta ukur jalur LRT Jabodebek terhadap kelayakan operasional. Tujuan penelitian adalah menganalisis tegangan objek penelitian akibat pembebanan normal service dan memastikan nilai tegangan hasil simulasi memenuhi kriteria keberterimaan standar EN 13749. Solusi penelitian adalah pendekatan endurance limit objek penelitian. Nilai tegangan hasil simulasi dianalisis dengan goodman diagram. Data pendukung penelitian dan parameternya dari hasil survei dan wawancara di PT INKA (Persero). Hasil penelitian adalah lokasi element kritis objek penelitian, nilai tegangan element kritis tiap load case, dan plot nilai tegangan element. Objek penelitian belum memenuhi kriteria keberterimaan EN 13749 berdasarkan analisis dengan pendekatan goodman diagram. Satu element kritis pada bracket gearbox melebihi batas keberterimaan akibat load case longitudinal. Amplitudo tegangan element bernilai 157,09 MPa dari batas keberterimaan 155 MPa. Perubahan ketebalan pipe transform dari 12 mm menjadi 20 mm efektif menurunkan nilai amplitudo tegangan element menjadi 88,41 MPa, sehingga kekuatan desain memenuhi kriteria keberterimaan.Bogie frame adalah bagian utama bogie yang menerima beban besar selama beroperasi sehingga diperlukan analisis kekuatan struktur untuk memenuhi syarat kelayakan operasional berdasarkan Peraturan Nomor 33 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Bidang Perkeretaapian dan standar EN 13749. Kelayakan operasional menjadi jaminan keselamatan penumpang, operator, maupun penduduk sekitar perlintasan. Fokus penelitian ini adalah analisis kekuatan desain struktur bogie frame kereta ukur jalur LRT Jabodebek terhadap kelayakan operasional. Tujuan penelitian adalah menganalisis tegangan objek penelitian akibat pembebanan normal service dan memastikan nilai tegangan hasil simulasi memenuhi kriteria keberterimaan standar EN 13749. Solusi penelitian adalah pendekatan endurance limit objek penelitian. Nilai tegangan hasil simulasi dianalisis dengan goodman diagram. Data pendukung penelitian dan parameternya dari hasil survei dan wawancara di PT INKA (Persero). Hasil penelitian adalah lokasi element kritis objek penelitian, nilai tegangan element kritis tiap load case, dan plot nilai tegangan element. Objek penelitian belum memenuhi kriteria keberterimaan EN 13749 berdasarkan analisis dengan pendekatan goodman diagram. Satu element kritis pada bracket gearbox melebihi batas keberterimaan akibat load case longitudinal. Amplitudo tegangan element bernilai 157,09 MPa dari batas keberterimaan 155 MPa. Perubahan ketebalan pipe transform dari 12 mm menjadi 20 mm efektif menurunkan nilai amplitudo tegangan element menjadi 88,41 MPa, sehingga kekuatan desain memenuhi kriteria keberterimaan
Analisis Kekuatan Struktur Bogie Frame Kereta Ukur pada Kondisi Exceptional Loads
Bogie frame adalah bagian utama bogie yang digunakan untuk menopang seluruh badan kereta api, menghubungkan bogie ke wheel set, dan menopang komponen bogie lainnya. Beban terbesar kereta api diterima bogie frame sehingga diperlukan analisis kekuatan struktur. Penelitian ini fokus pada analisis kekuatan desain struktur bogie frame kereta ukur jalur LRT Jabodebek pada kondisi exceptional loads. Tujuan penelitian menganalisis nilai tegangan objek penelitian akibat exceptional loads dan memastikan hasil simulasi memenuhi kriteria keberterimaan standar EN 13749. Hasil penelitian adalah nilai tegangan maksimum, nilai defleksi maksimum, dan lokasi tegangan maksimum tiap load case. Nilai tegangan maksimum hasil simulasi dibandingkan dengan nilai yield strength material sebesar 355 MPa. Dari dua belas load case exceptional dihasilkan nilai tegangan maksimum kurang dari nilai yield strength material. Nilai tegangan maksimum tertinggi terletak pada stopper transversal bracket yaitu sebesar 258 MPa dan defleksi maksimum terjadi ketika kondisi derailment (anjlok) yaitu sebesar 12,1 mm. Bogie frame kereta ukur jalur LRT Jabodebek memenuhi kriteria keberterimaan standar EN 13749 ketika kondisi exceptional loads. Bogie frame is the main part of the bogie used to support the entire body of the train, connect the bogie to the wheel set, and support other bogie components. The biggest load of the train is received by the bogie frame, so an analysis of the strength of the structure is needed. This study focuses on analyzing the strength of the bogie frame structure design for the Jabodebek LRT track under exceptional loads conditions. The purpose of this research is to analyze the stress value of the research object due to exceptional loads and to ensure that the simulation results meet the acceptance criteria of the EN 13749 standard. The results of this study are the maximum stress value, maximum deflection value, and the location of the maximum stress in each load case. The maximum stress value of the simulation results is compared with the material yield strength value of 355 MPa. Of the twelve exceptional load cases, the maximum stress value is less than the yield strength of the material. The highest maximum stress value is located at the stopper transverse bracket, which is 258 MPa and the maximum deflection occurs when the derailment condition is 12.1 mm. The bogie frame of the Jabodebek LRT track measuring train the acceptance criteria of standard EN 13749 when conditions are exceptional loads
Redesign Jig Side Frame Bogie Lrt Jabodebek
The jig production process at PT IMS focuses on strength, function and production speed. The known problem is the higher strength and cost of producing jigs because the production process is not much at the trial and error stageThis study analyzes the static strength of the jig side frame bogie of the Jabodebek LRT with the parameters of the safety factor and deformation values.Static loading simulation method testing process used is conducted by using Finite Element Method software. It is counted manually to one of conditions to obtain the voltage value compared to the simulation results. This analysis is in form of measured jig design with safety factor and deformation value. The redesigning aim is weight decreasing efficiency. The simulation obtained result in jig early design is the safety factor value 25 and deformation value 0,045 mm. After jig dimension decreasing has been conducted, the redesigning result for safety factor value is 32 and the maximum deformation is 0,114 mm. The results of both simulations are considered as safe because the safety factor values are more than 2 and the deformation value are less than 0,5 mm. Redesigning by decreasing dimension gives better safety factor yet the deformation value increases
Door Design and Control System In High Speed Train - Case Study Kereta Cepat Merah Putih (KCMP)
ABSTRAKPengembangan riset di bidang kereta cepat merupakan kemandirian teknologi transportasi dan link and match antara industri dan akademisi, khususnya perkeretaapian di Indonesia. Penelitian bersama dari konsorsium perguruan tinggi INKA dan KAI berencana untuk merealisasikan kereta cepat yang dinamakan Kereta Cepat Merah Putih (KCMP). Desain pintu penumpang dan teknologi kontrol merupakan perangkat pendukung di dalam gerbong kereta. Pembuatan pintu geser plug memiliki keunggulan dalam hal keandalan dan pengurangan kebisingan. Skema yang digunakan dalam pengendalian pintu terdiri dari pembukaan, penutupan dan tindakan ketika terjadi gangguan atau kondisi jebakan dalam operasi.Kata Kunci: Sistem Kontrol Pintu, Kereta Api Cepat, Pintu Geser, Kondisi Gangguan.ABSTRACTThe development of research in the field of high speed train is an independence of transportation technology and a link and match between industry and academia, especially trains in Indonesia. Joint research from college consortium INKA and KAI plans to realize a high speed train called Kereta Cepat Merah Putih (KCMP). The passenger door design and control technology are supporting device in the train carbody. Making sliding plug doors has advantages in terms of reliability and noise reduction. The scheme used in door control consists of opening, closing and action when there is fault or trap condition in operation.Keywords: Door control system, High Speed Train, Door Sliding plug, Fault Conditi
Terapan Pengelasan GMAW APLIKATIF Masyarakat Kayang Makmur Desa Bader Kab. Madiun
Kurangnya pemahaman terkait kreativitas dan inovasi tentang peralatan pertanian. Hal ini berdampak pada beberapa masalah keterampilan dan pendidikan di masyarakat Dusun Kayang Makmur, Desa Bader khusus nya di sektor pertanian yang sebagian besar telah menggunakan peralatan pertanian. Kurangnya penanganan dan keterampilan serta ketidakmampuan masyarakat dalam memperbaiki alat pertanian, mengakibatkan peralatan pertanian belum mampu dimanfaatkan dengan optimal. Alat pertanian dimanfaatkan dengan optimal jika perawatannya diperhatikan dengan baik, misalnya setelah pemakaian dilakukan pembersihan dan pengecekan alat secara berkala. Alat pertanian yang terbuat dari besi dan baja membutuhkan perawatan dan perbaikan dalam bentuk pengelasan. Sebelum melakukan pengelasan hal yang harus diperhatikan adalah prosedur pengelasan yang benar seperti instalasi alat yang tepat, posisi pengelasan yang benar serta pemahaman Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) sehingga efektifitas pengelasan mudah dicapai dan mitra faham tentang prosedur pengelasan, instalasi alat, kesehatan dan keselamatan kerja (K3). Hasil Kegiatan yang didapatkan mitra adalah mampu mengelola dan mengembangkan kreatifitas serta inovasi, sehingga produk yang dibuat dapat meningkatakan keterampilan masyarakat
Terapan Pengelasan Dasar SMAW Masyarakat Kayang Makmur Desa Bader Kabupaten Madiun
Masyarakat Dusun Kayang Makmur, Desa Bader sebagian besar menggantungkanhidupnya dari sektor pertanian, pada sektor pertanian peralatan pertanian banyak yangterbuat dari besi dan baja sehingga dibutuhkan perawatan dan perbaikan dalam bentukpengelasan dasar SMAW. Keterbatasan pendidikan yang diemban masyarakat dalampengelasan masih kurang memadai apabila dilakukan penekanan. Dibutuhkan adanyaprogram kemitraan masyarakat yang membutuhkan keterampilan pengelasan sehingga dapatdikembangkan untuk berwirausaha. Dalam pengabdian ini dilakukan pelatihan yang meliputipemberian teori dan praktik untuk pemahaman pengelasan dasar SMAW masyarakat DesaBader. Melalui program kemitraan masyarakat pengelasan yang mempertimbangkan aspekpertanian dan pendidikan pada bidang pengelasan dapat membantu dalam peningkatankualitas SDM masyarakat Desa Bader
Terapan Iptek Kewirausahaan Hasil Produk Pengelasan SMAW Untuk Meningkatkan Keterampilan Santri Pondok Pesantren Miftahul Huda Doho, Dolopo
Pondok Pesantren Miftahul Huda, Desa Doho sebagian besar menggunakan peralatan yang terbuat dari besi dan baja sehingga dibutuhkan perawatan dan perbaikan dalam bentuk pengelasan dasar SMAW. Keterbatasan pendidikan santri Pondok Pesantren Miftahul Huda Doho dalam pengelasan masih kurang memadai apabila dilakukan penekanan. Dibutuhkan adanya program kemitraan masyarakat yang membutuhkan keterampilan pengelasan sehingga dapat dikembangkan untuk berwirausaha. Dalam pengabdian ini menggunakan metode kuantitatif yang bertujuan untuk mengetahui, peningkatan nilai pre test dan post test dalam pemahaman pengelasan dasar SMAW Santri Pondok Pesantren Miftahul Huda Desa Doho. Pengabdian untuk menghasilkan luaran peserta yang mampu memperbaiki barang berbahan besi atau baja, dan membuat produk berbahan dasar besi dengan proses pengelasan SMAW
PELATIHAN PENGELASAN APLIKATIF BAGI SANTRI PONDOK PESANTREN TAHFIDZUL QUR’AN “DARUL ULUM” MAGETAN
Teknologi pengelasan merupakan teknologi terapan, yang mana teknologi ini dapat diterapkan dan diaplikasikan dalam produk, baik produk dalam skala besar maupun skala kecil. Penerapan teknologi pengelasan dapat dilakukan didunia pendidikan maupun masyarakat, didunia pendidikan dapat dilakukan dengan pendidikan formal sedangkan dimasyarakat dapat dilakukan dengan pelatihan. Pelatihan pengelasan dimasyarakat kami lakukan dengan program pengabdian yaitu pengabdian pelatihan pengelasan aplikatif bagi santri Pondok Pesantren. Pendidikan agama disebuah pesantren mengarah ke pembentukan afektif dan sikap, yang akan menimbulkan penambahan jumlah SDM kurang terampil. Melihat kondisi seperti diatas maka salah satu langkah yang perlu diambil adalah dengan memberikan pelatihan pengelasan bagi santri Pondok Pesantren. Pelatihan ini menerapkan teknologi pengelasan hingga menghasilkan produk. Pelatihan dimulai dari pengenalan, teknik pengelasan hingga aplikasi pengelasan untuk membuat produk, produk yang dihasilkan berupa meja belajar lipat yang digunakan untuk santri Pondok Pesantren. Pelatihan ini telah memberikan dampak positif bagi santri Pondok Pesantren, yang mana sebelumnya belum begitu dapat memahami teknologi pengelasan, pelatihan ini bisa menguasai keterampilan pengelasan. Dengan penguasaan keterampilan pengelasan maka masyarakat alumni pondok pesantren juga memiliki keterampilan dan bisa mengembangkan wirausaha