2 research outputs found

    STRATEGI PENINGKATAN EFISIENSI PRODUKSI DAN DISTRIBUSI KOPI ARABIKA DI KABUPATEN GARUT

    Get PDF
    Areal pertanaman kopi arabika di Kabupaten Garut Jawa Barat sangat terbatas dan produksinya masih relatif rendah, sementara permintaan terus meningkat dari tahun ke tahun, hal ini dikarenakan kopi arabika Garut memiliki rasa yang nikmat serta aroma yang khas. Peningkatan permintaan mendorong para produsen dan distributor untuk terus meningkatkan efisiensi produksi dan distribusi sehingga dapat memenuhi kebutuhan pasar yang semakin besar. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis strategi peningkatan efisiensi produksi dan distribusi melalui peningkatan produktivitas, kualitas dan dayasaing serta mengurangi biaya produksi sehingga tercapai keberlanjutannya baik aspek ekonomi, sosial maupun aspek lingkungan serta efisiensi rantai pasok disepanjang jalur distribusinya. Untuk menganalisis dan menemukan strategi yang sesuai dalam mengidentifikasi dan mencari hubungan antar variabel yang berbeda serta melihat dampaknya terhadap variabel lainnya, maka dilakukan simulasi dinamik dengan Vensim yang dinyatakan dalam diagram kausatik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa efiensiesi ditingkat produksi sangat dipengaruhi oleh sistem kelembagaan ditingkat produsen dan pengembangan sumberdaya manusia baik budidaya, panen, pasca panen, manajemen dan pemasaran. Hal tersebut menjadi titik kunci dalam peningkatan efisiensi produksi dan distribusi. Oleh karena itu, diperlukan model kelembagaan yang dapat berperan sebagai distributor dan dapat mengakses sistem pembiayaan serta permodalan sekaligus berperan sebagai off-taker. Koperasi, dapat menjadi model kelembagaan yang sesuai serta dapat dikembangkan menjadi Korporasi Petani sesuai dengan Permentan No. 18 Tahun 2018

    Competitiveness of Indonesia's edible-nest swiftlet exports

    No full text
    Competitiveness is one of the essential factors in increasing exports of agricultural commodities to export markets. Indonesia is a significant producer and exporter of swiftlet nest products globally. This research aims to study Indonesian edible-nest swiftlet competitiveness and development potential in the primary export destination market in the RCEP (the Regional Comprehensive Economic Partnership Agreement) area. The study uses secondary export-import data between countries sourced from UN Comtrade from 2009 to 2019. Analyze competitiveness and potential for product development using the RCA, RSCA, EPD, and IIT methods. The study results show that, comparatively, Indonesian swiftlet nests are competitive in China, Malaysia, Vietnam, and Singapore markets and are not competitive in Australia, Japan, South Korea, New Zealand, Cambodia, Laos, and Thailand. The export markets of China and Vietnam are promising because they have reached the ideal position of a rising star. Meanwhile, the Thai market has the potential to be developed because the export market is still growing. The Singapore market also needs to be considered to create high-value processed products because it has relatively strong integration with the Indonesian swallow nest production structure
    corecore