2 research outputs found
MENGINTEGRASIKAN LIFE SKILLS KE DALAM PROGRAM LATIHAN PENCAK SILAT UNTUK PENGEMBANGAN PEMUDA YANG POSITIF
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan perkembangan life skills pada kelompok latihan pencak silat yang terintegrasi life skills, kelompok latihan pencak silat yang nonintegrasi life skills dan kelompok yang tidak mengikuti latihan olahraga dalam rangka pengembangan anak muda yang positif. Desain yang digunakan dalam penelatian ini adalah the matching only-pretest-posttest control group design. Instrumen yang digunakan yaitu Life Skills Scale for Sport (LSSS). Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan dari program latihan pencak silat terintegrasi life skills, non-Integrasi life skills dan kelompok yang tidak terlibat latihan olahraga dalam rangka pengembangan pemuda yang positif. Kelompok latihan pencak silat terintegrasi life skills dan nonintegrasi life skills lebih baik daripada kelompok yang tidak mengikuti pelatihan pencak silat. Sedangkan diantara kelompok pencak silat terintegrasi life skills dengan nonintegrasi life skills yang menunjukan pengaruh lebih baik terjadi pada program latihan pencak silat terintegrasi life skills dalam rangka pengembangan anak muda yang positif.
The purpose of this study was to determine the differences in the development of life skills in the integrated martial arts training group, the non-integrated life skills training group, and the non-sports training group in the development of positive youth. The design used in this research is the matching only-pretest-posttest control group design. The instrument used was the Life Skills Scale for Sport (LSSS). The results showed that there was a significant difference between the integrated life skills, non-integrated life skills and groups not involved in sports training in the context of positive youth development. The integrated pencak silat training group and non-integrated life skills were better than the group that did not attend the pencak silat training. Meanwhile, among the groups of integrated martial arts life skills with non-integrated life skills, which showed a better effect occurred in the integrated martial arts training program in life skills in the context of positive youth development
PENGARUH AKTIVITAS OLAHRAGA DALAM PENDIDIKAN JASMANI TERHADAP TINGKAT KONSENTRASI BELAJAR DAN PRESTASI AKADEMIK DI SMA NEGERI 3 BANDUNG
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan perbedaan aktivitas olahraga dalam pendidikan jasmani antara siswa yang mengikuti kegiatan ekstrakurikuler olahraga dan siswa yang tidak mengikuti ekstrakurikuler olahraga terhadap tingkat konsentrasi belajar dan prestasi akademik di SMA Negeri 3 Bandung. Latar belakang penelitian ini dikarenakan semangat dan minat siswa dalam mengikuti aktivitas olahraga yang ada di lingkungan sekolah masih sangat rendah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah ex post facto. Data diperoleh dengan melakukan tes konsentrasi menggunakan tes Concertation Gird Exercise dan data prestasi akademik yang bersumber dari nilai Ujian Tengah Semester tahun ajaran 2016-2017, dengan sampel sebanyak 62 orang siswa. Data diolah dengan menggunakan program SPSS versi 22. Hasil penelitian yang diperoleh adalah sebagai berikut: 1) Terdapat perbedaan tingkat konsentrasi belajar siswa antara siswa yang mengikuti kegiatan ekstrakurikuler olahraga dan siswa yang tidak mengikuti ekstrakurikuler olahraga, signifikansi 0,05, yaitu 0,137. 3) Terdapat perbedaan yang signifikan antara siswa yang mengikuti kegiatan ekstrakurikuler olahraga dan siswa yang tidak mengikuti ekstrakurikuler olahraga dalam konsentrasi belajar dan prestasi akademik, signifikansi 0,05 or 0,137. 3) There are significant differences between students who join sports as their extracurricular activities and students who do not follow the sport in a learning concentration and academic achievement.The significance scale is <0,05 or 0,000