8 research outputs found
Peran Perpustakaan Universitas Muhammadiyah Surakarta dalam meningkatkan kemampuan membaca dan menulis pemustaka (upaya berbagi pengalaman)
Perpustakaan perguruan tinggi merupakan unsur penuniang pokok perguruan tinggi
dalam kegiatan pendidikan, penelitian, dan pengabdian pada masyarakat. Inilah yang membuat
perpustakaan diibaratkon sebagai juntung dari kehidupan dan keberadaan sebuah perguruan
tir,ggi. Perpustakaan melalui berbagai kegiatan literasi informasi, berperan sebagai teman
diskusi atau partner belajar bagi pemustaka/mahasiswa. Perpustakaan UMS melak"ukan
berbagai kegietan literasi informasi sebagai upaya meningkttkan kemampuan membaca dan
menulis pemustaka. Melqlui berbagai kegiatan literasi informasi, perpustakaan berupaya
untuk memberdayakan pemustaka dengan memposisikan dirinya meniadi partner belaiar
bagi pemusnka. Kemampuan mahasiswa dalam berliterasi informasi akan meningkatkan
keterampilan mereka dalam membaca dan menulis
Analisis Pengembangan Koleksi Berbasis Kebutuhan Pemustaka, Evaluasi Pemanfaatan Koleksi, dan Pengendalian Pelestarian Koleksi di Perpustakaan dan Pusat Layanan Digital Universitas Muhammadiyah Surakarta
Perpustakaan dan Pusat Layanan Digital Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) adalah salah satu bagian yang tidak terpisahkan dalam kegiatan akademik di UMS. Agar perpustakaan dapat dengan cepat berubah dalam menyesuaikan tren informasi yang berkembang secara dinamisdan sesuai dengan kebutuhan pemustaka, Perpustakaan dan Pusat Layanan Digital UMS melakukan penelitian pengembangan koleksi. Garis besar hasil penelitian menyebutkan bahwa koleksi yang banyak dibutuhkan saat sekarang ini adalah koleksi bentuk elektronik, seperti ebook dan ejurnal. Perpustakaan juga harus mampu mengantisipasi dengan cepat setiap usulan, saran, dan masukan dari pemustaka terkait dengan koleksi yang harus senantiasa uptodate dan fresh, penambahan jumlah eksemplar buku-buku laris, penambahan koleksi fiksi (novel), promosi koleksi yang lebih optimal, dan evaluasi pemanfaatan koleksi
TROLY (Transaksi Online In Library) Solusi Layanan Perpustakaan Universitas Muhammadiyah Surakartadi Masa Pandemi
Pandemi Covid-19 yang terjadi di awal 2020 hingga sekarang ini, mampu mengubah kehidupan manusia kedalam kebiasaan-kebiasaan baru tidak normal yang dikenal dengan istilah New Normal. Di era new normal manusia dituntut untuk membuat berbagai perubahan inovatif yang solutif untuk menjawab berbagai tantangan ditengah keterbatasan-keterbatasan yang
muncul di berbagai situasi dan kondisi serta berbagai tempat. Tuntutan perubahan yang inovatif juga berlaku di dunia perpustakaan, yang selama ini dikenal sebagai tempat bagi pemustaka untuk bisa berlama-lama dalam beraktifitas ilmiah. Pandemi mengharuskan perpustakaan mampu berkolaborasi dan bersinergi dengan teknologi secara serasi dalam memberikan layanan yang cepat dan mudah, di tengah segala bentuk
keterbatasan. Perpustakaan UMS menghadirkan Troly (Transaksi Online in Library) sebagai salah satu jawaban dari tantangan yang muncul di masa pandemic. Melalui Troly (Transaksi Online in Library), Perpustakaan UMS berupaya memberikan solusi terbaik bagi pemustaka, agar tetap bisa mengakses sumber daya yang ada di perpustakaan
Penerapan Kebijakan Pengembangan Koleksi Di Perpustakaan Dan Pusat Layanan Digital Universitas Muhammadiyah Surakarta Pasca Pandemi
Perpustakaan dan Pusat Layanan Digital UMS adalah salah satu unit pendukung kegiatan akademik di UMS, yang keberadaannya mampu mendukung prestasi Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) sebagai institusi induk. Realisasi dukungan dalam penyediaan koleksi perpustakaan yang sesuai dengan kebutuhan pemustaka, melalui kegiatan pengembangan koleksi. Tujuan tulisan ini adalah untuk menganalisis bagaimana pelaksanaan kegiatan pengembangan koleksi Perpustakaan dan Pusat Layanan Digital sebelum dan sesudah masa pandemi covid-19. Tantangan pandemi covid-19 selama hampir satu setengah tahun dan setelahnya, berpengaruh terhadap proses pelaksanaan kegiatan pengembangan koleksi. Pembelajaran yang berbasis e-learning, mengharuskan perpustakaan mampu menyediakan koleksi yang mendukung proses pembelajaran tersebut. Koleksi ejournal dan ebook menjadi perhatian serius perpustakaan, agar kehadirannya tetap dilirik pemustaka. Metode penelitian yang dipakai penulis adalah metode deskriptif kualitatif. Kesimpulan yang didapatkan penulis adalah perpustakaan harus mampu mengimplementasikan dan mengkolaborasikan koleksi cetak dan koleksi elektronik, agar bisa mendukung proses pembelajaran secara lebih maksimal