2 research outputs found

    Pengaruh Probiotik Lactobacillus Casei Terhadap Kadar Il-8 Dan Il-10 Penderita Diabetes Mellitus Tipe 2

    Get PDF
    Latar Belakang: Diabetes Mellitus (DM) merupakan gangguan metabolisme kronis yang ditandai dengan adanya hiperglikemia akibat gangguan sekresi dan atau aksi insulin yang rusak. Pada tahun 2019, terdapat 463 juta (8,8%) penderita DM di seluruh dunia, sedangkan prevalensi DM di Indonesia sebesar 8,5% dari total populasi pada tahun 2018. Kondisi hiperglikemi pada DM menyebabkan rentan terhadap infeksi karena terjadi perubahan respon imun yang berakibat pada peningkatan sitokin proinflamasi IL-8 dan penurunan sitokin antiinflamasi IL-10. Terapi antidiabetik peroral dapat menyebabkan beberapa efek samping seperti hipoglikemia akut, asidosis laktat, kembung dan diare. Suplemen probiotik bermanfaat memperbaiki kesehatan inang termasuk dalam pencegahan dan pengelolaan diabetes. Lactobacillus casei (L. casei) merupakan salah satu spesies bakteri asam laktat yang telah banyak dimanfaatkan sebagai probiotik dan dapat berperan pada regulasi sistem imun. Tujuan: Mempelajari pengaruh probiotik Lactobacillus casei terhadap kadar IL-8 dan IL-10 penderita diabetes mellitus tipe 2. Metode: Penulisan karya tulis menggunakan metode literature review atau kajian pustaka yang didapatkan dari buku dan laporan ilmiah di dalam jurnal yang diterbitkan pada tahun 2011-2020 dengan topik probiotik, L. casei, IL-8 dan IL-10, serta diabetes mellitus tipe 2. Literatur tersebut didapatkan dari sumber kepustakaan seperti Pubmed, Science Direct, Google Scholar, ProQuest, dan sejenisnya. Hasil: Dari studi literatur didapatkan 13 jurnal mengenai pengaruh probiotik Lactobacillus casei terhadap penurunan IL-8 dan peningkatan IL-10 pada kondisi DM tipe 2. Selain itu, juga didapatkan penurunan kadar HbA1C yang dipengaruhi oleh peningkatan IL-10. L. casei dapat menurunkan ROS, mengurangi fosforilasi dari NF-kB, memodulasi jalur persinyalan dari produksi sitokin proinflamasi dan antiinflamasi. Simpulan: Probiotik Lactobacillus casei sebagai suplemen berpengaruh terhadap penurunan kadar IL-8 dan peningkatan kadar IL-10 sehingga dapat menurunkan keparahan pada kondisi Diabetes Mellitus Tipe 2

    Anti–Peri-implantitis Bacteria’s Ability of Robusta Green Coffee Bean (Coffea Canephora) Ethanol Extract: An In Silico and In Vitro Study

    Get PDF
    Introduction Treatment of dentofacial malocclusion with mini orthodontic implants may be promising but it is frequently related to bacterial infection–induced production of inflammatory mediators that affect mini-implant osseointegration. For robusta green coffee bean (RGCB; Coffea canephora), ethanol extract may be beneficial as antioxidant, anti-inflammatory, induce osteogenic, and growth factor protein for anti–peri-implantitis. Objective This study was aimed to investigate RGCBE extract as antioxidant and anti–peri-implantitis bacteria through in vitro study and its potential as antioxidant, antibacterial, anti-inflammatory, antibone resorption, and proosteogenic through in silico study. Materials and Methods Absorption, distribution, metabolism, excretion and toxicity prediction, molecular docking simulation, and visualization of chlorogenic acid (CGA) and coumaric acid (CA) as anti-inflammatory, antioxidant, and antibacterial were investigated in silico. Inhibition zone by diffusion method, minimum inhibitory concentration (MIC), and minimum bactericidal concentration (MBC) of RGCBE extract against Aggregatibacter actinomycetemcomitans (Aa), Porphyromonas gingivalis (Pg), Fusobacterium nucleatum (Fn), and Prevotella intermedia (Pi) were done
    corecore