12 research outputs found

    PERTUMBUHAN EKSPLAN IN VITRO ANGGREK HIBRIDA DENDROBIUM PADA BEBERAPA MEDIA DASAR DAN KONSENTRASI AIR KELAPA

    Get PDF
    Anggrek termasuk dalam famili Orchidaceae (keluarga anggrek). Pertumbuhan anggrek padakultur jaringan ditentukan oleh banyak faktor, diantaranya media dasar dan konsentrasi airkelapa yang digunakan. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh interaksi antara media dasardan konsentrasi air kelapa yang paling baik dalam meningkatkan pertumbuhan eksplan tunasanggrek hibrida Dendrobium. Penelitian ini dilaksanakan di laboratorium kultur jaringan RHINBiotechnology Tegalega-Bandung dari bulan April sampai Juli 2019. Penelitian ini disusunberdasarkan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 2 faktor. Faktor pertama yaitu mediadasar meliputi: MS penuh (m1), ½ MS (m2), dan VW (m3). Faktor kedua yaitu konsentrasi airkelapa meliputi: 0 ml/L (k0), 50 ml/L (k1), 100 ml/L (k2), dan 150 ml/L (k3). Hasil penelitianmenunjukkan adanya interaksi antara media dasar dengan konsentrasi air kelapa terhadap saatmuncul akar, jumlah tunas, jumlah akar, jumlah daun, dan tinggi planlet. Jumlah daundipengaruhi oleh MS penuh maupun setengahnya baik interaksinya dengan air kelapakonsentrasi rendah (50 ml/L), sedang (100 ml/L), maupun tinggi (150 ml/L). Interaksi mediadasar MS dengan air kelapa konsentrasi rendah (50 ml/L) lebih berpengaruh ke peningkatanpertumbuhan akar. Peningkatan pertumbuhan tunas dan planlet lebih dipengaruhi oleh interaksimedia dasar MS dengan konsentrasi air kelapa lebih tinggi (100 ml/L dan 150 ml/L)

    PENGARUH ENTERTAINMENT DAN INFORMATIVENESS TERHADAP KEPUTUSAN WISATAWAN BERKUNJUNG DI DELTA FISHING, PRASUNG, SIDOARJO

    Get PDF
    This research aims to know the influence of entertainment and information towards decision of tourists in Delta Fishing Prasung, Sidoarjo. The type of research used assosiative research with quantiative approach. The sample in this study was 100 people. The technique data collection used questionnaire. The analysis technique used multiple linear regression analysis. Results of tests indicated that R amounted 0,768, it means that relations between free variables entertainment and information for decision of tourists in Delta Fishing were closely and strong. It is characterized by a value of R amounted 76.8%. The value of determination simultaneous (R square) as much as 0,664, it means that variable entertainment and information by 64,4 %, while the rest 35,6 % influenced by other variables that unobserved

    PENGARUH ENTERTAINMENT DAN INFORMATIVENESS TERHADAP KEPUTUSAN WISATAWAN BERKUNJUNG DI DELTA FISHING, PRASUNG, SIDOARJO

    Get PDF
    This research aims to know the influence of entertainment and information towards decision of tourists in Delta Fishing Prasung, Sidoarjo. The type of research used assosiative research with quantiative approach. The sample in this study was 100 people. The technique data collection used questionnaire. The analysis technique used multiple linear regression analysis. Results of tests indicated that R amounted 0,768, it means that relations between free variables entertainment and information for decision of tourists in Delta Fishing were closely and strong. It is characterized by a value of R amounted 76.8%. The value of determination simultaneous (R square) as much as 0,664, it means that variable entertainment and information by 64,4 %, while the rest 35,6 % influenced by other variables that unobserved

    KAJIAN DAMPAK PENCEMARAN LINDI TEMPAT PEMROSESAN AKHIR (TPA) CIANGIR TERHADAP KUALITAS AIR DAN UDARA

    Get PDF
    The purpose of this research is to know the Leachate Pollution Impactto Water and Air Quality on TPA (Tempat Pemrosesan Akhir) Ciangir Tasikmalaya City. The method used is descriptive analytic method. The data analyzed include data of city waste management, water and air quality and control of leachate pollution and socioeconomic data.Based on the analysis of air samples, it is known that almost all air parameters analyzed are below the specified quality standard, except the parameters of Dust (TSP) and Heavy Metal Lead (Pb) are not good for the environment because the concentration in the air has exceeded the air quality standard. Furthermore, based on the results of the water quality analysis, it is known that almost all parameters analyzed are below the specified quality standard, only the Total Dissolved Total (TDS) parameters that are in bad quality because the condition exceeds the quality standard of clean water. The area is adjacent to the rice field of the residents so that it requires monitoring of possible impacts. Taking into account the flow of waste landfill to the rice field, it is advisable on the continuation of research conducted utilization of waste water / leachate landfill to the growth and yield of rice crops

    Improving The Compliance With Accounting Standards Without Public Accountability (SAK ETAP) By Developing Organizational Culture: A Case Of Indonesian SMEs

    Get PDF
    In Indonesia’s economy SMEs have significant contribution to GDP and labor employment. On the other hand, SMEs still have substantial problems. One of them is related to capital insufficiency due to limited access of SMEs to financial institutions. This limitation may be caused, among other things, by the fact that SMEs’ financial statements have not complied with Accounting Standards without Public Accountability (SAK ETAP). The study aims at identifying antecedents of SAK ETAP implementation as well as formulating strategies to improve its implementation in SMEs. Five important antecedents of SAK ETAP implementation are organizational culture, education, exposure, age, and scale. Therefore, developing organizational culture by increasing SMEs’ exposure on socialization and training is a promising strategy. There is also a need for more intensive cooperation of various parties such as government, Institute of Indonesian Chartered Accountants (IAI), universities, SME association, and NGOs to improve both SMEs’ compliance with SAK ETAP and organizational culture. In addition, mobilization of academic staffs and accounting students to facilitate the implementation of SAK ETAP is worth-trying

    Potensi Ekstrak Biji Alpukat Untuk Priming Benih Kedelai Hitam pada Fase Perkecambahan dalam Kondisi Cekaman Salinitas

    Get PDF
    Fase perkecambahan termasuk salah satu fase yang peka terhadap cekaman abiotik termasuk cekaman salinitas. Priming benih dapat meningkatkan viabilitas benih sekaligus mereduksi dampak negatif cekaman salinitas. Tujuan dari riset ini adalah untuk mempelajari potensi priming benih dari ekstrak biji akpukat dalam memitigasi cekaman salinitas pada fase perkecambahan kedelai hitam. Percobaan dilakukan di Rumah kaca Fakultas Pertanian Universitas Siliwangi dari bulan April sampai bulan Juli 2021, dengan menggunakan rancangan acak kelompok yang berpola faktorial. Faktor 1 = priming ekstrak biji alpukat (0%, 1%, 3%, dan 5%), dan faktor 2 = cekaman salinitas (DHL= 0,87 dS m-1 , 10,92 dS m-1), dan 17,77 dS m-1). Analisis statistik menggunakan Anova dan dilanjutkan dengan uji Duncan. Hasil riset ini menunjukkan bahwa ekstrak biji alpukat menunjukkan aktivitas antioksidan yang sangat kuat, dengan IC50 = 22,83 µg mL-1. Priming benih dengan ekstrak biji alpukat dan cekaman salinitas tidak menimbulkan pengaruh interaksi secara signifikan terhadap perkecambahan benih kedelai hitam. Secara mandiri cekaman salinitas menimbulkan dampak negatif bagi perkecambahan benih kedelai hitam, sebaliknya priming benih menggunakan ekstrak biji alpukat berpotensi dapat memitigasi dampak cekaman salinitas serta meningkatkan viabilitas benih kedelai hitam.     The germination phase is one of the phases that is sensitive to abiotic stress, including salinity stress. Seed priming can increase seed viability while reducing the negative impact of salinity stress. The aim of this research is to study the potential of seed priming from avocado seed extract in mitigating salinity stress in the germination phase of black soybeans. The experiment was carried out in the greenhouse of the Faculty of Agriculture, Siliwangi University from April to July 2021, using a randomized block design with a factorial pattern. Factor 1 = avocado seed extract priming (0%, 1%, 3%, and 5%), and factor 2 = salinity stress (EC = 0.87 dS m-1, 10.92 dS m-1), and 17 .77 dS m-1). Statistical analysis used Anova and continued with the Duncan test. The results of this research show that avocado seed extract shows very strong antioxidant activity, with IC50 = 22.83 µg mL-1. Priming seeds with avocado seed extract and salinity stress did not have a significant interaction effect on black soybean seed germination. Independently, salinity stress has a negative impact on black soybean seed germination, on the other hand, seed priming using avocado seed extract has the potential to mitigate the impact of salinity stress and increase the viability of black soybean seeds.  Fase perkecambahan termasuk salah satu fase yang peka terhadap cekaman abiotik termasuk cekaman salinitas. Priming benih dapat meningkatkan viabilitas benih sekaligus mereduksi dampak negatif cekaman salinitas. Tujuan dari riset ini adalah untuk mempelajari potensi priming benih dari ekstrak biji akpukat dalam memitigasi cekaman salinitas pada fase perkecambahan kedelai hitam. Percobaan dilakukan di Rumah kaca Fakultas Pertanian Universitas Siliwangi dari bulan April sampai bulan Juli 2021, dengan menggunakan rancangan acak kelompok yang berpola faktorial. Faktor 1 = priming ekstrak biji alpukat (0%, 1%, 3%, dan 5%), dan faktor 2 = cekaman salinitas (DHL= 0,87 dS m-1 , 10,92 dS m-1), dan 17,77 dS m-1). Analisis statistik menggunakan Anova dan dilanjutkan dengan uji Duncan. Hasil riset ini menunjukkan bahwa ekstrak biji alpukat menunjukkan aktivitas antioksidan yang sangat kuat, dengan IC50 = 22,83 µg mL-1. Priming benih dengan ekstrak biji alpukat dan cekaman salinitas tidak menimbulkan pengaruh interaksi secara signifikan terhadap perkecambahan benih kedelai hitam. Secara mandiri cekaman salinitas menimbulkan dampak negatif bagi perkecambahan benih kedelai hitam, sebaliknya priming benih menggunakan ekstrak biji alpukat berpotensi dapat memitigasi dampak cekaman salinitas serta meningkatkan viabilitas benih kedelai hitam.     The germination phase is one of the phases that is sensitive to abiotic stress, including salinity stress. Seed priming can increase seed viability while reducing the negative impact of salinity stress. The aim of this research is to study the potential of seed priming from avocado seed extract in mitigating salinity stress in the germination phase of black soybeans. The experiment was carried out in the greenhouse of the Faculty of Agriculture, Siliwangi University from April to July 2021, using a randomized block design with a factorial pattern. Factor 1 = avocado seed extract priming (0%, 1%, 3%, and 5%), and factor 2 = salinity stress (EC = 0.87 dS m-1, 10.92 dS m-1), and 17 .77 dS m-1). Statistical analysis used Anova and continued with the Duncan test. The results of this research show that avocado seed extract shows very strong antioxidant activity, with IC50 = 22.83 µg mL-1. Priming seeds with avocado seed extract and salinity stress did not have a significant interaction effect on black soybean seed germination. Independently, salinity stress has a negative impact on black soybean seed germination, on the other hand, seed priming using avocado seed extract has the potential to mitigate the impact of salinity stress and increase the viability of black soybean seeds.

    EFIKASI EKSTRAK DAUN KIPAHIT (Tithonia diversifolia) TERHADAP MORTALITAS ULAT BAWANG (Spodoptera exigua Hubn.)

    Get PDF
    Ulat bawang (Spodoptera exigua) merupakan hama utama yang bersifat polifag yang memiliki potensi besar dalam kerusakan pada tanaman bawang merah hingga mencapai 62,98%. Aplikasi pestisida nabati dengan bahan dasar daun kipahit (Tithonia diversifolia) menjadi salah satu bentuk pengendalian yang dapat dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas dan konsentrasi yang efektif dari ekstrak daun kipahit terhadap pengendalian hama ulat bawang. Penelitian ini bertempat di Laboratorium Proteksi Tanaman Fakultas Pertanian Universitas Siliwangi pada bulan Oktober sampai November 2021, menggunakan metode eksperimental yang didesain dalam pola Rancangan Acak Lengkap terdiri dari 6 taraf perlakuan dengan 4 kali ulangan. Konsentrasi ekstrak daun kipahit yang digunakan pada uji pendahuluan masing masing adalah 0%, 3%, 6%, 9%12% dan 15%, didapatkan LC50 yaitu 4,5% ekstrak daun kipahit, hasil konsentrasi pada uji pendahuluan digunakan untuk kegiatan uji lanjutan yaitu sebesar 0%, 4,5%, 4,5%, 6,5%, 7,5% dan 8,5%. Hasil analisis menunjukkan bahwa ekstrak daun kipahit efektif mengendalikan ulat bawang pada konsentrasi 4,5% sementara konsentrasi paling efektif untuk menurunkan aktivitas makan serta intensitas serangan adalah 7,5% ekstrak daun kipahit.Ulat bawang (Spodoptera exigua) merupakan hama utama yang bersifat polifag yang memiliki potensi besar dalam kerusakan pada tanaman bawang merah hingga mencapai 62,98%. Aplikasi pestisida nabati dengan bahan dasar daun kipahit (Tithonia diversifolia) menjadi salah satu bentuk pengendalian yang dapat dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas dan konsentrasi yang efektif dari ekstrak daun kipahit terhadap pengendalian hama ulat bawang. Penelitian ini bertempat di Laboratorium Proteksi Tanaman Fakultas Pertanian Universitas Siliwangi pada bulan Oktober sampai November 2021, menggunakan metode eksperimental yang didesain dalam pola Rancangan Acak Lengkap terdiri dari 6 taraf perlakuan dengan 4 kali ulangan. Konsentrasi ekstrak daun kipahit yang digunakan pada uji pendahuluan masing masing adalah 0%, 3%, 6%, 9%12% dan 15%, didapatkan LC50 yaitu 4,5% ekstrak daun kipahit, hasil konsentrasi pada uji pendahuluan digunakan untuk kegiatan uji lanjutan yaitu sebesar 0%, 4,5%, 4,5%, 6,5%, 7,5% dan 8,5%. Hasil analisis menunjukkan bahwa ekstrak daun kipahit efektif mengendalikan ulat bawang pada konsentrasi 4,5% sementara konsentrasi paling efektif untuk menurunkan aktivitas makan serta intensitas serangan adalah 7,5% ekstrak daun kipahit

    BIOLOGI

    No full text
    136 hlm; illus;21 x 15 c

    EVALUASI KESESUAIAN LAHAN UNTUK TANAMAN PALA (Myristica fragrans Houtt.) DI KECAMATAN CIKALONG KULON, SUKARESMI DAN MANDE KABUPATEN CIANJUR

    Get PDF
    Sektor perkebunan termasuk pala di Kabupaten Cianjur banyak dikembangkan di wilayah selatan, padahal Cianjur utara memiliki potensi untuk pengembangan perkebunan termasuk pala, khususnya di Kecamatan Cikalongkulon, Sukaresmi dan Mande. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui potensi kesesuaian lahan di Kecamatan Cikalongkulon, Sukaresmi dan Mande. Metode Penelitian yang digunakan merupakan metode yang merujuk pada kerangka yang dibuat oleh FAO, meliputi pengumpulan data, survei lapangan serta matching antara karakteristik lahan dengan syarat tumbuh tanaman. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa untuk tanaman pala memiliki kelas S3 (sesuai marginal) di Kecamatan Cikalongkulon, Sukaresmi dan Mande dengan faktor pembatas berupa kemiringan lereng, drainase dan kejenuhan bas

    PENGARUH ENTERTAINMENT DAN INFORMATIVENESS TERHADAP KEPUTUSAN WISATAWAN BERKUNJUNG DI DELTA FISHING, PRASUNG, SIDOARJO

    Get PDF
    This research aims to know the influence of entertainment and information towards decision of tourists in Delta Fishing Prasung, Sidoarjo. The type of research used assosiative research with quantiative approach. The sample in this study was 100 people. The technique data collection used questionnaire. The analysis technique used multiple linear regression analysis. Results of tests indicated that R amounted 0,768, it means that relations between free variables entertainment and information for decision of tourists in Delta Fishing were closely and strong. It is characterized by a value of R amounted 76.8%. The value of determination simultaneous (R square) as much as 0,664, it means that variable entertainment and information by 64,4 %, while the rest 35,6 % influenced by other variables that unobserved
    corecore