82 research outputs found

    Kontribusi Praktek Kerja Industri, Bimbingan Karir Kejuruan, Dan Ekspektasi Karir Terhadap Kompetensi Kejuruan (Studi Pada Mahasiswa Jurusan Tata Boga Undhira Bali)

    Full text link
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) kontribusi praktek kerja industri terhadap kompetensi kejuruan pada Mahasiswa Jurusan Tata Boga Undhira Bali, (2) kontribusi bimbingan karir kejuruan terhadap kompetensi kejuruan pada Mahasiswa Jurusan Tata Boga Undhira Bali (3) kontribusi ekspektasi karir terhadap kompetensi kejuruan pada Mahasiswa Jurusan Tata Boga Undhira Bali, dan (4) kontribusi praktek kerja industri, bimbingan karir kejuruan, dan ekepektasi karir secara bersama-sama terhadap kompetensi kejuruan pada Mahasiswa Jurusan Tata Boga Undhira Bali. Penelitian ini adalah penelitian ex-post facto. Populasi dari penelitian ini adalah seluruh Mahasiswa Jurusan Tata Boga Undhira Bali, dengan jumlah populasi 296 orang mahasiswa. Sampel diambil sebanyak 154 orang mahasiswa dengan teknik proportional random sampling. Data penelitian ini adalah hasil jawaban instrumen penelitian. Data dianalisis dengan menggunakan analisis regresi pada taraf signifikansi 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) terdapat kontribusi praktek kerja industri terhadap kompetensi kejuruan Mahasiswa Jurusan Tata Boga Undhira Bali dengan sumbangan efektif sebesar 5,4%, (2) terdapat kontribusi bimbingan karir kejuruan terhadap kompetensi kejuruan Mahasiswa Jurusan Tata Boga Undhira Bali dengan sumbangan efektif sebesar 13,6%, (3) terdapat kontribusi ekspektasi karir terhadap kompetensi kejuruan Mahasiswa Jurusan Tata Boga Undhira Bali dengan sumbangan efektif sebesar 23,9%, dan (4) terdapat kontribusi praktek kerja industri, bimbingan karir kejuruan, dan ekspektasi karir terhadap kompetensi kejuruan Mahasiswa Jurusan Tata Boga Undhira Bali dengan sumbangan efektif sebesar 42,8%. Berdasarkan temuan penelitian ini dapat disimpulkan bahwa terdapat kontribusi prakerin, bimbingan karir kejuruan, dan Ekepektasi karir secara bersama-sama terhadap kompetensi kejuruan pada Mahasiswa Jurusan Tata Boga Undhira Bali. Kata Kunci : Praktek kerja industri, bimbingan karir kejuruan, Ekspektasi Karir, dan kompetensi kejuruan This study aims at investigating the contribution of industry training, vocational career guidance and career expectation toward vocational competency (studi explore to students of cookery program in Undhira Bali. The approach of this study was categorized into ex-post facto. The population of this study was all students of cookery program Undhira Bali which they were 296 students. The sample of this study was selected by using proportional random sampling technique where the sample chosen was 154 students. The data was collected through the implementation of questionnaires and analyzed by using simple regression, multiple regression, and partial correlation. The results show that (1) there is a contribution between industry training toward vocational competency students of cookery program in Undhira Bali as much as 5,4%, (2) there is a contribution between vocational career guidance toward vocational competency students of cookery program in Undhira Bali as much as 13,6%, (3) there is a contribution between career expectation toward vocational competency students of cookery program in Undhira Bali as much as 23,9%, and (4) there is a contribution of industry training, vocational career guidance and career expectation toward vocational competency students of cookery program in Undhira Bali simultaneously as much as 42,8%. Based on the findings above, it can be concluded that there are significant contribution of industry training, vocational career guidance and career expectation toward vocational competency students of cookery program in Undhira Bali. keyword : Industry Training, Vocational Career Guidance, Career Expectation and Vocational Competenc

    Kontribusi Persepsi Guru Tentang Gaya Kepemimpinan Kepala Sekolah, Motivasi Kerja Dan Etos Kerja Terhadap Kinerja Guru Bahasa Inggris SMA Di Kabupaten Tabanan

    Full text link
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besarnya kontribusi gaya kepemimpinan kepala sekolah, motivasi kerja, dan etos kerja terhadap kinerja guru Bahasa Inggris SMA di Kabupaten Tabanan secara terpisah maupun simultan. Populasi penelitian ini adalah seluruh guru bahasa Inggris SMA di Kabupaten Tabanan yang berjumlah 54 orang. Karena sampelnnya relatif kecil, semua anngota populasi dijadikan sampel penelitian. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik sensus. Penelitian ini menggunakan rancangan ex-post facto. Data dikumpulkan dengan kuesioner dan dianalisis regresi dan korelasi. Hasil analisis ditemukan: (1) terdapat kontribusi yang positif dan signifikan gaya kepemimpinan kepala sekolah terhadap kinerja guru melalui persamaan garis regresi = 3,632 + 0,961X1 dengan Freg = 23,644 (

    Pengaruh Implementasi Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Stad Terhadap Hasil Belajar IPS Dengan Kovariabel Sikap Sosial Pada Madrasah Tsanawiyah Al Amin Di Kabupaten Tabanan

    Full text link
    Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis besaran pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievment Division (STAD) terhadap hasil belajar Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) pada Sekolah Tingkat Menengah Pertama (SMP) atau yang sederajat. Penelitian ini tergolong dalam Quasi Experiment dengan menggunakan rancangan Posttest Only Control Group Design. Subyek penelitian yang digunakan adalah 63 orang siswa kelas IX Madrasah Tsanawiyah (MTs) Al Amin Tabanan yang berasal dari 2 kelas. Teknik pemilihan kelas kontrol dan kelas eksperimen dilakukan dengan metode random. Variabel yang digunakan, yaitu model pembelajaran kooperatif STAD sebagai variabel independen, hasil belajar IPS sebagai variabel dependen, dan sikap sosial sebagai kovariabel. Data penelitian diperoleh dari tes Hasil Belajar IPS dan kuesioner Sikap Sosial. Hipotesis penelitian dianalisis dengan menggunakan Uji Anava Satu Jalur, Uji Anakova Satu Jalur, dan Regresi Linear Sederhana. Hasil yang didapatkan dari analisis data kelas kontrol dan kelas eskperimen adalah sebagai berikut: (1) hasil belajar IPS kelas kontrol tidak sama dengan kelas eksperimen dengan Fhitung = 77,19, (2) hasil belajar IPS kelas kontrol dan kelas eksperimen tidak sama sesudah dilakukan pengendalian sikap sosial dengan Fhitung = 11,93, dan (3) sikap sosial memberikan kontribusi positif dan signifikan terhadap hasil belajar IPS kelas eksperimen dengan angka koefisien korelasi (r) = 0,54. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran kooperatif STAD bisa memberikan hasil yang lebih baik dibanding model pembelajaran konvensional. Hasil ini juga turut dipengaruhi oleh sikap sosial sebagai faktor eksternalnya.Kata Kunci : model pembelajaran, kooperatif, konvensional, tipe STAD, sikap sosial This study aimed to determine and analyze the influence of Student Teams Achievement Division (STAD) cooperative learning model on Social Science (IPS) learning outcome in Junior High School (SMP) or its equivalent. This study classified as Quasi Experiment and used Posttest Only Control Group Design. The research subjects were 63 people from 2 classes of 9th grade student of Madrasah Tsanawiyah Al Amin, Tabanan. Selection techniques of control class and experiment class was conducted by using random method. The Variables that used in this study were STAD cooperative learning model as independent variable, IPS learning outcome as dependent variable, and social attitude as covariates. The data were obtained from the test result of IPS learning outcome and Social Attitude questionnaire. The study hypothesis were analyzed by using One Way Anova, One Way Anacova, and Simple Linear Regression. The results which obtained from the analysis of control class and experiment class are as follows: (1) the IPS test result of control class is not the same as experiment class with Fhitung = 77,19, (2) the IPS test result of control class is not the same as experiment class after controlling the social attitude with Fhitung = 11,93, and (3) social attitude contributes positively and significantly to the result of IPS test with correlation coefficient value (r) = 0,54. Based on these results, it can be concluded that STAD cooperative learning model can provide better results than conventional learning model. These results are also influenced by social attitude as its external factors

    Pengaruh Penggunaan Diary Book Terhadap Kemampuan Menulis Bahasa Inggris Ditinjau Dari Motivasi Belajar Siswa Kelas X SMK Restumuning Perean

    Full text link
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) perbedaan kemampuan menulis Bahasa Inggris antara siswa yang mengikuti pembelajaran menggunakan diary book dengan siswa yang mengikuti model pembelajaran konvensional, (2) perbedaan kemampuan menulis Bahasa Inggris antara siswa yang mengikuti pembelajaran menggunakan diary book dengan siswa yang mengikuti model pembelajaran konvensional, setelah dikendalikan variabel motivasi belajar, (3) besar kontribusi motivasi belajar terhadap kemampuan menulis Bahasa Inggris pada siswa kelas X SMK Restumuning. Data yang diperoleh dianalisis dengan analisis varians satu jalur dan analisis kovarian (Anakova) 1 jalur dengan uji-F. Penelitian ini termasuk jenis penelitian eksperimen dengan rancangan“ post-test only control group design”. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh Siswa kelas X SMK Restumuning yang terdiri dari empat rombongan belajar. Teknik sampling yang digunakan untuk menentukan sampel adalah teknik random sampling, dari empat rombongan belajar satu kelas diambil sebagai kelompok eksperimen (kelas yang mengikuti pembelajaran dengan menggunakan diary book) dan satu kelas sebagai kelompok kontrol (kelas yang mengikuti model pembelajaran konvensional) dengan teknik undian. Hasilnya menunjukkan bahwa: (1) terdapat perbedaan kemampuan menulis bahasa inggris antara siswa yang mengikuti pelajaran menggunakan diary book dengan siswa yang mengikuti model pembelajaran konvensional pada siswa kelas X SMK Restumuning dengan FHitung = 75,224 dengan signifikansi = 0,000 (p < 0,05), (2) terdapat perbedaan kemampuan menulis bahasa inggris antara siswa yang mengikuti pelajaran menggunakan diary book dengan siswa yang mengikuti model pembelajaran konvensional, setelah diadakan pengendalian pengaruh variabel motivasi belajar siswa dengan Fhitung = 118,805; dan (3) terdapat kontribusi yang positif dan signifikan antara motivasi belajar siswa dengan kemampuan menulis bahasa inggris siswa kelas X SMK Restumuning dengan kontribusi sebesar 11,8 % melalui persamaan garis regresi = 20,418 + 0,353 Kata Kunci : diary book, pembelajaran konvensional, motivasi belajar, kemampuan menulis Bahasa Inggris This research was aimed at identifying (1) differences of writing ability in English between students taught by using diary book and students taught by using conventional teaching model. (2) differences of writing ability in English between students taught by using diary book and students taught by using conventional teaching model that has been controlled by learning motivation variable.(3) Contribution number of learning motivation towards writing ability in English for Tenth Grade students of Restumuning Vocational School.The data obtained were analyzed by one way variant analysis and one way analysis covariant by F-test.This study is about experiment study by post –test only control group design plan. The population in this study was all students in tenth grade of Restumuning Vocational School who consists of four learning groups. Sampling technique used to decide the sample was random sampling technique. From those four learning groups, one group was taken as exsperiment group ( a class that taught by using diary book). And one class as control group ( a class that taught by using conventional teaching model.The result indicated that (1) there was a different writing ability in English between the students taught by using instructional model with diary book technique and those who taught by using a conventional instruction in tenth grade students of Restumuning vocational school with FHitung = 75,224 (2)There was a different writing ability in English between the students taught by using instructional model with diary book technique and those who taught by using conventional instruction, after effect of students learning motivation was reined with Fhitung = 118,805 and (3) there was a positive contribution and significant between student learning motivation with writing ability in English in tenth grade students of Restumuning vocational school, there was 11,8% contribution through regression line equal = 20,418 + 0,353 X

    Pengelolaan Dapur Praktik Program Studi Manajemen Tata Boga Stp Bali

    Full text link
    Kualitas pendidikan akan terwujud jika proses belajar mengajar berlangsung dengan baik. Untuk mewujudkan proses belajar mengajar diperlukan adanya komponen yang mendukung. Komponen tersebut diantaranya pengadaan peralatan yang memadai, pemeliharaan peralatan yang maksimal ,perawatan dan pengelolaan penggunaan maupun penyimpanan dan inventory peralatan laboratorium dapur praktik. Penelitian yang dilaksanakan ini tergolong ke dalam penelitian deskriptif tipe studi kasus (case Study) karena penelitian ini bertujuan untuk mendesripsikan sebuah kasus yakni pengelolaan laboratorium dapur praktik boga di STP Bali. Hasil analisis data menunjukan bahwa pengadaan peralatan dapur praktik secara bertahap dapat dipenuhi oleh sekolah. Pemerintah Pusat memberikan bantuan dana, berupa dana dekonsentrasi yang direalisasi melalui proposal dan verifikasi proposal. Penggunaan dapur praktik boga semata- mata untuk proses pembelajaran praktikum untuk meningkatkan keterampilan siswa. Program pemeliharaan peralatan dapur praktik disusun sesuai dengan perencanaan ,proses dan hasil yang didapatkan. Berdasarkan hasil temuan penelitian ini untuk pengadaan peralatan dapur praktik boga sudah oftimal, perlu mengadakan teknisi pemeliharaan peralatan.,dan dirancang untuk diadakan perawatan rutin, berkala, preventif dan darurat. Demikian pula untuk penyimpanan dan inventory peralatan menunjukan hasil belum oftimalKata Kunci : pengelolaan dan pemeliharaan dapur praktik The quality of education can be achieved of the process of studying and learning goes well, some supporting elements are very essential to make the process go smoothly, such as adequite purchasing facilities, maximum facility maintenance and good laboratory management and maintenance.This study is a type of descriptive case study, aimed at describing case of managing the kitchen laboratory of food and beverage production management in STP Bali.The results show that the facility purchasing process can be completed periodically by the institute.The Central Goverment gives finantial support in the form of deconcentration finance which can be down through proposal verification.The practical kitchen laboratory is only used for student practice to improve their skills. The facility maintenance program is arranged according to planning, processing and the results, Base on this study, althougs the process of facility purchasing has been done optimally, but it still needs maintenance technition who can be schedulled to take care of the facilities periodically, preventively as well in urgent situation.The process of storage and inventory which is found not very optimall, certainly still needs good attentio

    Pelaksanaan Manajemen Berbasis Sekolah Dan Implikasinya Terhadap Mutu Output Pendidikan (Studi Pada Gugus IV Sekolah Dasar Di Kec. Langke Rembong)

    Full text link
    Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan: 1) pelaksanaan MBS pada gugus IV sekolah dasar di Kec. Langke Rembong; 2) kendala-kendala yang dihadapi pihak sekolah dalam pelaksanaan MBS dan alternatif pemecahan masalahnya; 3) implikasi pelaksanaan MBS terhadap mutu output pendidikan. Teknik pengumpulan data yang digunakan ialah observasi, wawancara, dan dokumen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, 1) secara umum pelaksanaan MBS berjalan cukup baik. Ini terlihat dari skor penilaian kualitas pelaksanaan MBS; 2) kendala yang dihadapi sekolah dalam pelaksanaan MBS adalah keterbatasan fasilitas terutama ruang kelas dan alat peraga pembelajaran, masalah SDM Pendidik yang belum semua profesional, komitmen pendidik terhadap mutu pendidikan tidak sama, minimnya kemauan belajar serta merosotnya perilaku peserta didik, minimnya daya dukung orang tua terutama berkaitan dengan bimbingan sikap dan pengetahuan peserta didik. Adapun alternatif pemecahan masalahnya al: secara teoretis, pendidik menggunakan media pembelajaran, perekrutan tenaga pendidik melalui tes, sekolah perlu mengevaluasi kinerja mereka, sekolah mengembangkan mutu tenaga pendidiknya secara kontinu hingga mereka menjadi profesional, sekolah merangsang tenaga pendidik melalui sistem bonus, kepala sekolah mengunjungi rumah tenaga pendidik serta mendengarkan keluhan mereka; penerimaan peserta didik melalui tes, pengembangan hard skill dan soft skill peserta didik secara seimbang, pembelajaran berpusat pada siswa, gunakan pendekatan school-based dan home-based untuk mengajak orang tua berpartisipasi aktif dalam pendidikan; 3) pelaksanaan MBS berimplikasi pada peningkatan mutu pendidikan. Dari segi akademik, prestasi yang menonjol hanya persentase UN seratus persen dan rata-rata nilai UN di atas standar kelulusan. Sementara, prestasi lomba bidang studi, kemampuan berpikir kritis, inovatif, dll kurang menonjol. Dari segi non akademik, prestasi yang menonjol hanya kejuaraan lomba di bidang non akademik seperti olah raga, pramuka, keseniaan, dll. Sementara, lulusan yang menunjukkan karakter jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, dll kurang menonjol. .Kata Kunci : Manajemen Berbasis Sekolah, Mutu Output Pendidikan This study was aimed at describing: 1) the implementation of school-based management (SBM) in Cluster IV primary schools in Langke Rembong district,2) the constraints encountered by the schools in implementing SBM and their solution alternatives and 3) the implication toward output quality of education. The data collection techniques used were observation, interview, and use of documents. The results showed that 1) in general the implementation of SBM ran quite well. This was seen from the score of the evaluation of the quality of SBM implementation; 2) The constraints encountered by the schools in the implementation of SBM were limitation of facilities especially classrooms and teaching aids, not all of the teachers were professionals, the teachers had different levels of commitment toward the quality of education and the students had a minimum willingness to learn and the students\u27 degrading behavior and minimal parental support at home, especially in relation to guidance in attitude and knowledge. The solution alternatives of the problems, among others, were theoretically, use of instructional media by the teachers, recruitment of educational personnel through testing, the need of the schools to evaluate their performances, the development of the quality of the personnel through reward system, visitation by the principals to their homes and listening to their complaints, admission of students through testing, proportional students\u27 hard skill and soft skill development, student centered learning, use of school-based and home-based approach to invite the parents to participate actively in education; 3) The implementation of SBM has an implication toward improvement of educational quality. In terms of academic achievement, the outstanding achievement in this cluster was only in national examination (100% of the students who took it passed) and the average score was above the passing standard. The achievement in study areas, critical thinking ability and innovation were not outstanding. In terms of nonacademic achievement, they were good at nonacademic championships such as in sports, scouting, arts, etc. On the other hand, graduates who showed characters such as honesty, discipline, responsibility, curiosity , politeness in communication, etc were not outstanding

    Kontribusi Jenis Kuasa Kepemimpinan Kepala Sekolah, Iklim Kerja Sekolah, Dan Kualitas Manajemen Pembelajaran Inovatif Terhadap Kinerja Guru SMA Negeri Di Kabupaten Jembrana

    Full text link
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan manganalisis kontribusi dari (1) Jenis Kuasa Kepemimpinan Kepala Sekolah terhadap Kinerja Guru, (2) Iklim Kerja Sekolahterhadap Kinerja Guru, (3) Kualitas Manajemen Pembelajaran InovatifterhadapKinerja Guru, dan (4) Jenis Kuasa Kepemimpinan Kepala Sekolah,Iklim Kerja Sekolahdan Kualitas Manajemen Pembelajaran InovatifterhadapKinerja Guru secara bersama-sama. Populasi dalam penelitian ini adalah guru SMA Negeri di Kabupaten Jembrana berjumlah 219 orang. Dengan tabel Isaac dan Michael ditetapkan jumlah anggota sampel sebanyak 135 orang yang dipilih berdasarkan teknik proporsional random sampling. Penelitian dirancang dalam bentuk penelitian ex-post facto. Data dikumpulkan menggunakan kuisioner model skala Likert dan disanalisis dengan analisis regresi sederhana, regresi ganda dan korelasi parsial. Hasil analisis ditemukan (1) terdapat kontribusi positif dan signifikan antara Jenis Kuasa Kepemimpinan Kepala Sekolahterhadap Kinerja Guru dengankontribusi sebesar 27,90%, dan sumbangan efektif 15,52%, (2) terdapat kontribusi positif dan signifikan Iklim Kerja Sekolahterhadap Kinerja Gurudengan kontribusi sebesar 38,60%, dan sumbangan efektif 27,80%, (3) terdapat kontribusi positif dan signifikan Kualitas Manajemen Pembelajaran Inovatifterhadap Kinerja Guru dengan kontribusi sebesar 10,00%, dan sumbangan efektif 4,52%, dan (4) secara bersama-sama terdapat kontribusipositif dan signifikan Jenis Kuasa Kepemimpinan Kepala Sekolah,Iklim Kerja Sekolah,dan Kualitas Manajemen Pembelajaran InovatifterhadapKinerja Guru dengan kontribusi 49,68%. Berdasarkan temuan tersebut disimpulkan bahwa ketiga variabel tersebut dapat dijadikan prediktor dalam meningkatkan Kinerja Guru SMA Negeri di Kabupaten Jembrana.Kata Kunci : jenis kuasa kepemimpinan, iklim kerja, manajemen pembelajaran, kinerja guru. The purpose of this research is to identify and analyze the contribution of (1) The power Type of the Principal Leadership Toward School Teacher Performance. (2) Climate Working Toward School Teacher Performance. (3) The Quality of innovative Managerial Learning Toward Teachers Performance, and (4)The power Type of the Principal Leadership . School Climate of Working, and The Quality of innovative Managerial Learning Toward Teachers Performance altogether. The populations in this study were high school teachers of State Senior High School in Jemberana Regency totally 219 people. By using the table of Isaac and Michael set the total sample of 135 selected by proportional random sampling technique. This study was designed in the form of ex-post facto research. The data were collected by using a questionnaire following Likert scale models and analyzed with simple regression analysis, multiple regression and partial correlation. The result of the analysis find (1) there is a positive and significant importance between the power type of the Principal Leadership toward Teachers Performance with a contribution of 27.90%, and 15.52% effective contribution. (2) There is a significant and positive contribution to the Schools Working Climate toward Teachers Performance with a contribution of 38.60%. (3) There is a positive and significant contribution of The Quality of innovative Managerial Learning toward Teachers Performance with a contribution of 10.00%, and the effective contribution of 4.52%, and (4) simultaneously there are positive and significant contribution Schools Work Climate. Work Climate School, The Quality of innovative Managerial Learning toward Teachers Performance with contribution 49.68%. Based on these findings it can be concluded that separately and simultaneously there is a significant positive contribution and leadership of Principal Type Power of Attorney. School Working climate, and The Quality of innovative Managerial Learning toward Teachers Performance of State Senior High School in Jemberana Regency. The three independent variables in this study can be used as a predictor of Teachers performance level tendencies of State Senior High School in Jemberana Regency
    • …
    corecore