7 research outputs found
Aktivitas Pencerah Kulit Asam Askorbat dan Turunannya Secara In Silico dan In Vivo
Ascorbic acid dan berbagai derivatnya yaitu ascorbic acid 2-O-α-glucoside,
magnesium ascorbyl phosphate, sodium ascorbyl phosphate, ascorbyl
tetraisopalmitate, ascorbyl palmitate, 3-O-ethyl ascorbic acid, 2-glyceryl-3-octyl
ascorbate bermanfaat untuk mengatasi berbagai permasalahan kulit, didukung
oleh beberapa bukti ilmiah sebagai antioksidan, pencerah kulit, anti-acne dan
anti-wrinkle. Tujuan penelitian ini ialah menemukan prediksi derivat ascorbic
acid yang memenuhi parameter druglikeness, uji in silico sebagai tyrosinase
related protein 1 inhibitor (PDB 5M8R), interaksi antara ligan dan asam amino,
dan selanjutnya dilakukan uji in vivo untuk melihat efek penggunaannya terhadap
parameter hydration, pore, melanin, acne dan wrinkle menggunakan alat Aramo
Portable Scanner Integration (API) dari derivat terbaru ascorbic acid yaitu 2-
Glyceryl-3-Octyl Ascorbate (GO-VC) dibandingkan dengan derivat terpilih
berdasarkan pemenuhan aspek druglikeness dan nilai binding energy hasil in
silico. Hasil pengamatan druglikeness berdasarkan Lipinski’s rule of five
menunjukkan bahwa ada 4 derivat yang melanggar peraturan druglikeness
menurut lipinksi yaitu Tetrahexyldecyl Ascorbate, L-Ascorbyl 6-palmitate, L-
Ascorbyl 6-Stearate, L-Ascorbic acid 2-glucoside. Derivat dengan %senyawa (tak
terionisasi) >90% pada pH 6,0 yaitu 3-O-ethyl ascorbic acid, 2-glyceryl-3-octyl
ascorbate dan ascorbic acid 2-O-α-glucoside. Nilai binding energi terbaik yaitu 3-
O-Ethyl-L-Ascorbic dengan nilai -3,33. Sebelum uji in vivo dilakukan pembuatan
krim yaitu 2% 3-O-Ethyl-L-Ascorbic (krim A) yang diaplikasikan pada sisi kanan
wajah dan 1%2 Glyceryl-3-Octyl Ascorbate (krim B) pada sisi kiri wajah. Single-
blind, split-face, Randomized Control Trial pada 18 wanita berusia (20-50 tahun)
selama 15 hari, dilakukan pengamatan terhadap hydration, pore, melanin, acne
dan wrinkle menggunakan alat Aramo Portable Scanner Integration (API). Hasil
penelitian menunjukkan penggunaan krim A dan krim B memberikan manfaat
yang berbeda bermakna (P<0,05) dibandingkan dengan sebelum penggunaan,
tetapi perbandingan krim A dan krim B memberikan hasil yang tidak berbeda
bermakna terhadap kenaikan hydration, dan penurunan pore, melanin, acne dan
wrinkle (P>0,05)
The Importance of Fermented Active for Anti Aging incosmetics Product
Skin aging is a complex biological process that is influenced by a combination of endogenous or intrinsic factors (genetics, cellular metabolism, hormones, and metabolic processes) and exogenous or extrinsic (chronic light exposure, pollution, ionizing radiation, chemicals, and poisons. ermentation can increase the physiological and biochemical activity of the substrate by
facilitating molecules, so that fermented products may be more compatible with unfermented
products.Successful fermentation often depends on strain selection. Selectionof the right microorganisms for the fermentation process can not only metabolize herbs or herbal extracts but can also increased their physiological activity and decreased their cytotoxicity