6 research outputs found

    Peranan Orang Tua dalam Meningkatkan Kecerdasan Spiritual Anak Menurut Perspektif Buddhis

    Full text link
    Penelitian ini dimaksudkan agar para orang tua dapat mengerti dan memahami karakter anak-anak yang masih dalam tahap pertumbuhan sehingga dapat menerapkan pola asuh yang tepat bagi anak-anaknya serta meberikan pendidikan moral, mental dan kemandirian serta disiplin kepada anak. Metode yang dipakai dalam penelitian ini, adalah metode penelitian deskriptif-kualitatif melalui penelitian kepustakaan, yaitu suatu metode yang meneliti status kelompok manusia, suatu obyek, suatu kondisi, suatu sistem pemikiran, atau peristiwa melalui peninggalan tertulis, baik literatur atau referensi umum maupun literatur atau referensi Buddhis. Kecerdasan spiritual anak merupakan faktor yang sangat penting. Kecerdasan akademiki atau berpikir tanpa diimbangi dengan kecerdasan spiritual dapat membahayakan. perkembangn ilmu pengetahuan hendaknya dibarengi dengan perkembangan batin yang sehat. Perekembangan batin dimulai dengan pelaksanaan kemoralan, minimal Pancasila Buddhis. Orang tua seharusnya mengerti apa yang menjadi kebutuhan anak dan tidak mementingkan kepentingan sendiri dengan mengorbankan hak-hak anak dalam menentukan suatu pilihan. Janganlah orang tua menentukan sesuatu yang tidak diinginkan oleh anak, akan tetapi orang tua bertindak sebagai motivator dan kontroler saja. Anak tidak dijadikan sebagai subjek dalam rangka mencapai tujuan dan cita-cita yang diinginkan oleh orang tua

    Peran Kesadaran / Sati terhadap Minat Baca Belajar Peserta Didik di SMB Trisaranagamana

    Full text link
    Konsep pendidikan Buddhis terminology “Sikkha” (education) dalam pengertian Buddhis manusia adalah makluk belajar. Seluruh kehidupan sebagai proses belajar. Buddhisme merupakan suatu “Sistem Pendidikan” dengan gagasan bahwa manusia memiliki potensi untuk benar-benar membebaskan diri dari semua penderitaan melalui pemahaman benar (sammaditthi). Penekanan pendidikan Buddha mengajar anak-anak cara belajar, cara menikmati belajar, untuk mencintai kebijaksanaan demi kepentingannya sendiri. Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode analisis deskriptif. Penelitian kualitatif merupakan suatu stategi inquiry yang menekankan pencarian makna, pengertian, konsep, karakteristik, gejala, symbol, maupun deskripsi tentang suatu fenomena, fokus dan multimetode, bersifat alami dan holistik; mengutamakan kualitas, menggunakan beberapa cara, serta disajikan secara narratif. para peserta didik muda mudi yang datang ke Cetya Trisaranagamana adalah mereka yang sebagian datang belajar atas dasar ajakan orang lain (orang tua), dan sebagian kecil adalah hasil inisiatif diri sendiri (angket no.1 sebesar 43%

    Peranan Kebudayaan Tionghoa terhadap Perkembangan Agama Buddha: Studi Kasus di Desa Rancaiyuh Kecamatan Panongan Kabupaten Tangerang

    Full text link
    Budaya Tionghoa yang masih dijalankan di Indonesia ini memiliki keunikannya sendiri. Budaya ini sudah tidak sama lagi dengan budaya aslinya yang di Tiongkok karena sudah mengalami akulturasi dengan kebudayaan asli. Bagi masyarakat Indonesia sendiri, kebudayaan masyarakat Tionghoa sudah tidak asing lagi, seperti kesenian Barongsai dan makanan (Chinese food). Tarian barongsai saat ini sudah membumi, dimana yang memainkannya sudah banyak dari kalangan pribumi Indonesia begitu juga dengan Chinese food. Barongsai ini merupakan bagian kecil dari kekayaan budaya Tionghoa. Dalam hal religi, orang Tionghoa pada dasarnya menganut ajaran Sam Kauw, yang merupakan perpaduan dari ajaran Kong Hu Cu, Tao, dan Buddha. Dalam Sam Kauw, ajaran yang paling menonjol dalam arti yang paling banyak mempengaruhi kehidupan orang-orang Tionghoa secara keseluruhan adalah ajaran Kong Hu Cu. Masyarakat etnis Tionghoa di Indonesia tersebar di setiap kota-kota dan bahkan ke pelosok desa. Mereka umumnya tinggal di tempat-tempat yang disebut Kampung Pecinan. Orang-orang Tionghoa yang tinggal di Indonesia mendapat sebutan yang disesuaikan dengan daerah dimana mereka tinggal. 2. Agama Buddha di Desa Rancahiyu berkembang dengan baik, umat Buddha mengeikuti kegiatan keagamaan dengan memeperthankan tradisi kebudayaan setempat yang masih dijalankan : budaya baca parita, budaya pattidana, budaya retret dan Pabbajja, budaya sesajian, dan budaya menajalankan ajaran Buddh

    Pengaruh Kualitas Pelayanan dan Kepuasan Konsumen terhadap Loyalitas Pelanggan pada PT. Satria Antaran Prima

    Full text link
    Pengaruh Kualitas Pelayanan dan Kepuasan Konsumen terhadap Loyalitas Pelanggan  yang dilakukan Perusahaan sangatlah mempengaruhi penjualan dan peluang untuk memperoleh laba yang merupakan dasar untuk mengembangkan Perusahaan dimasa yang akan datang. Untuk mencapai tujuannya, Perusahaan harus mengetahui bagaimana cara meningkatkan kepuasan konsumen yang efektif dan efiesien dengan menggunakan segala kelebihan dari sumber daya yang dimiliki dan menghilangkan atau sekurang-kurangnya mengurangi kelemahan-kelemahan sehingga dapat bersaing dengan Perusahaan lain. Model penelitian yang digunakan untuk menganalisis penelitian mengenai Pengaruh Kualitas Pelayanan dan Kepuasan Konsumen terhadap Loyalitas Pelanggan yaitu menggunakan metode deskriptif, dimana menjelaskan tentang bagaimana data akan dikumpulkan, diolah dan dianalisis untuk suatu pembuktian dan pengujian dalam mencapai suatu tujuan. Model penelitian deskriptif adalah untuk membuat deskripsi atau gambaran secara sistematis dan akurat sifat-sifat yang berhubungan antara fenomena yang akan diteliti. Dalam melakukan penelitian mengenai masalah yang akan dibahas, metode yang dipilih adalah metode penelitian survei, dimana dalam metode ini informasi atau data-data dikumpulkan dari setiap responden melalui kuesioner. Penelitian dilakukan pada PT. Satria Antaran Prima, untuk mengetahui pengaruh variabel kualitas layanan (X1) dan kepuasaan konsumen (X2) terhadap loyalitas pelanggan (Y)
    corecore