NORMALISASI KATA BAHASA KAILI PADA TWITTER MENGGUNAKAN ALGORITMA LEVENSHTEIN DISTANCE

Twitter adalah salah satu media sosial yang paling diminati oleh masyarakat Indonesia. Twitter merupakan situs jejaring sosial online yang digunakan untuk berkomunikasi dalam pesan singkat (tweet). Di Indonesia, twitter tidak hanya digunakan dalam bahasa Indonesia saja, tetapi juga dalam bahasa daerah lainnya. Salah satu bahasa daerah yang ada di Indonesia adalah bahasa Kaili. Bahasa Kaili merupakan salah satu bahasa daerah yang berada di Sulawesi Tengah yang penutur aslinya adalah suku Kaili yang berada di Kota Palu. Seiring perkembangan modernisasi, masyarakat Kaili juga berkomunikasi melalui sosial media. Salah satu sosial media yang digunakan yaitu twitter. Namun keterbatasan karakter pada twitter menyebabkan terjadinya penyingkatan yang mengakibatkan kata menjadi tidak baku. Oleh karena itu maka perlu dilakukan normalisasi agar informasi yang disampaikan dapat dipahami dengan baik. Levenshtein Distance adalah algoritma yang digunakan untuk pengoreksian ejaan dengan mengukur jarak terpendek diantara dua buah string. Data uji yang digunakan diperoleh dari tweet berbahasa Kaili pada twitter sebanyak 1048 kata. Hasil pengukuran koreksi ejaan dalam memberikan saran menggunakan metode Sugesstion Adequacy yaitu sebesar 60,40% dengan kata yang bernilai 1 berjumlah 218 kata, kata bernilai 0.5 berjumlah 830 kata. Kata Kunci: Bahasa Kaili, Levenshtein Distance, Normalisasi, Suggestion Adequacy, Twitte